Langkah Awal yang Menyatukan Tekad

Mengukir Awal Perjalanan Santri Baru: Usbu’ Ta’aruf SMPIT Al Binaa Tahun Ajaran 2025/2026
Pekan pertama tahun ajaran baru di SMPIT Al Binaa menjadi momen istimewa yang sarat makna bagi para santri baru kelas VII. Kegiatan Usbu’ Ta’aruf, atau yang dikenal sebagai pekan perkenalan santri baru, digelar sebagai bagian dari proses integrasi dan pembentukan karakter bagi santri kelas VII baru. Program ini bukan sekadar ajang perkenalan biasa, melainkan awal pembentukan jati diri, pemahaman visi lembaga, serta penanaman budaya positif yang menjadi ciri khas Pesantren Al Binaa Islamic Boarding School.

Mengenal Visi, Program, dan Kehidupan di Al Binaa
Setelah pada hari pertama Ustadz Sufyan Thoha, S.Si., M.Pd., selaku Kepala Yayasan Islam Al Binaa, menyampaikan materi tentang sejarah dan perjuangan awal berdirinya Pesantren Al Binaa—beserta peran tokoh-tokoh penting yang turut membangun lembaga ini di masa awal dan memaparkan visi – misi besar yang menjadi kompas tujuan Pesantren Al Binaa, maka memasuki hari-hari berikutnya, para peserta Usbu’ Ta’aruf mulai diperkenalkan secara khusus pada visi dan misi SMPIT Al Binaa, jajaran struktural, serta berbagai program pendidikan dan pembinaan yang telah dan akan mereka jalani. Tak hanya itu, para santri juga diajak memahami secara menyeluruh kehidupan di pesantren, mulai dari rutinitas harian, tata tertib, hingga pengenalan lingkungan di dalam maupun di luar kawasan Pesantren Al Binaa Islamic Boarding School.

Memasuki hari kedua dan ketiga Usbu’ Ta’aruf, para santri baru diperkenalkan dengan visi, misi, serta program-program unggulan SMPIT Al Binaa. Kegiatan ini dihadiri oleh para pimpinan sekolah, seperti Ustadz Dr. Sulaeman, S.Pd., M.M., beserta sekretaris, bendahara, dan jajaran wakil kepala sekolah. Mereka menyambut para santri dengan hangat, memperkenalkan peran masing-masing, serta memberikan motivasi agar para santri siap menempuh jenjang pendidikan yang lebih serius dengan semangat, kedisiplinan juga dengan mental yang tangguh.

Salah satu momen yang menarik dan membekas adalah ketika Ustadz Wahono, S.Pd., memanggil beberapa santri baru asal Kalimantan untuk maju ke depan. Mereka diminta memperkenalkan diri dan berbagi alasan serta semangat mereka datang jauh-jauh untuk belajar di Al Binaa. Cerita mereka tentang tekad, dukungan orang tua, dan harapan masa depan yang tinggi menjadi inspirasi tersendiri bagi peserta lainnya.

Tak kalah seru, Ustadz Yosep Faizal Ramdhani, Lc. menghidupkan suasana dengan mengajak seluruh peserta menyanyikan lagu “Di Sini Senang Di Sana Senang” dalam versi Bahasa Arab. Ia lalu mempersilakan 8 santri untuk maju ke depan dan membaginya ke dalam dua kelompok. Mereka diminta menyanyikan lagu tersebut sebaik mungkin. Kelompok yang tampil paling kompak dan fasih mendapatkan hadiah langsung dari beliau, hadiah simbolis yang memberi dorongan besar bagi semangat belajar dan kebersamaan.

Penguatan Ibadah: Menanamkan Nilai Spiritual Sejak Awal
Tidak hanya program dan permainan, k egiatan Usbu’ Ta’aruf juga memberikan penekanan besar pada penguatan nilai ibadah. Santri baru dibimbing langsung oleh Ustadz Wahyu Sodikin, Lc., dalam praktik wudhu dan shalat yang benar. Bertempat di Masjid Riyadussholihin, para santri diajarkan secara detail mulai dari tata cara wudhu yang sempurna hingga pelaksanaan shalat berjamaah. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan pemahaman fiqh ibadah, tetapi juga menanamkan kesadaran akan pentingnya shalat sebagai tiang agama dan fondasi pembentukan pribadi yang taat.

Hari Keempat hingga Kelima: Mengenal Fasilitas dan Menggali Potensi
Memasuki hari keempat dan kelima, kegiatan dilanjutkan dengan tur fasilitas yang dimiliki oleh SMPIT Al Binaa. Santri diajak mengunjungi Ruang UKS, tempat layanan kesehatan pertama yang akan membantu mereka dalam kondisi darurat atau keluhan kesehatan ringan. Mereka juga diajak ke Studio TV Al Binaa, tempat santri mengembangkan bakat di bidang komunikasi dan media. Di sana mereka dikenalkan dengan dunia penyiaran, pengambilan video, hingga editing.

Tak ketinggalan, santri juga berkunjung ke perpustakaan sekolah, yang menjadi pusat literasi dan pengembangan wawasan. Dengan koleksi buku yang memadai dan suasana yang nyaman, perpustakaan Al Binaa mendorong para santri untuk mencintai ilmu dan menjadikannya sebagai sahabat dalam perjalanan panjang menuntut ilmu.

Cross Country: Belajar dari Alam dan Lingkungan Sekitar
Salah satu kegiatan yang paling dinanti adalah Cross Country, yaitu pengenalan lingkungan sekitar pesantren melalui perjalanan kaki sejauh hampir tiga jam. Santri diajak melintasi perkampungan warga, jalan setapak, hingga hamparan sawah yang luas. Selain menjadi sarana olah raga, kegiatan ini juga mengajarkan mereka untuk mengenal masyarakat sekitar, menyatu dengan alam, dan melatih ketangguhan fisik serta kekompakan dalam kelompok. Keesokan harinya, para peserta Usbu’ Ta’aruf melanjutkan kegiatan dengan berenang bersama, menuju lokasi menggunakan kereta odong-odong yang menambah keceriaan dan kekompakan di antara mereka.

Hari Keenam: Menumbuhkan Kesadaran Sosial Lewat Gerakan Anti-Bullying
Usbu’ Ta’aruf ditutup dengan kegiatan yang tak kalah penting, yakni materi dan aksi nyata gerakan anti-bullying yang disampaikan oleh Ustadz Ganang Irfan, S.Pd. Dalam sesinya, beliau mengajak seluruh santri untuk memahami bentuk-bentuk bullying, dampaknya yang merusak, serta bagaimana membangun budaya saling menghormati dan menghargai sesama.
Yang istimewa, para santri tidak hanya menjadi pendengar pasif. Mereka diajak melakukan aksi nyata berupa penandatanganan komitmen anti-bullying. Sebanyak 100 tanda tangan peserta dibubuhkan sebagai simbol dukungan terhadap gerakan ini, membentuk ikrar bersama bahwa Al Binaa adalah lingkungan yang aman, sehat, dan mendukung tumbuh kembang positif seluruh santri.

Penutup: Langkah Awal Menuju Perubahan
Kegiatan Usbu’ Ta’aruf tahun ajaran 2025/2026 telah menjadi momen awal yang tidak hanya memperkenalkan santri baru pada lingkungan dan budaya pesantren, tetapi juga menjadi langkah penting dalam menumbuhkan karakter, kemandirian, dan semangat belajar. Dengan kegiatan yang penuh makna, interaktif, dan menyentuh berbagai aspek—akademik, spiritual, sosial, dan emosional—diharapkan para santri dapat menjalani masa belajar mereka di SMPIT Al Binaa dengan tekad yang kuat, semangat tinggi, serta niat yang lurus demi meraih ridha Allah dan kesuksesan masa depan. Aamiin