Apel Pagi 11J25

Meneladani Akhlak Mulia Rasulullah dalam Kehidupan Sehari-hari

Apel Pagi 11J25

Seperti biasa, Sabtu pagi dilaksanakan Apel Pagi di lapangan Al Jasadul Wahid Al Binaa. Kali ini, petugas apel dari kelas 8D, dan yang bertindak sebagai Pembina Apel adalah Ustadz Ahmad Suaidi, S.Pd.I. Setelah mengecek kerapian barisan, beliau memberikan nasihat yang berkaitan dengan akhlak mulia. Sebagai pembuka, beliau bertanya kepada para santri tentang contoh akhlak yang telah dipelajari di Al Binaa dan dipraktikkan selama liburan semester kemarin. Beberapa santri diminta maju ke depan untuk mewakili masing-masing angkatan dan menceritakan adab-adab yang mereka praktikkan di rumah.

Apel Pagi 11J25

Ada Zerafin, perwakilan dari kelas 7, menyampaikan bahwa ia selalu menawarkan bantuan kepada ibunya, terutama saat beraktivitas memasak di dapur. Kemudian ada Akbar, perwakilan dari kelas 8, mengungkapkan bahwa ia pergi ke masjid tanpa disuruh orang tuanya, dan Umar, perwakilan dari kelas 9, menyampaikan bahwa ia memberikan hadiah kepada temannya, yang juga merupakan tetangga rumah orang tuanya.

Apel Pagi 11J25

Ustadz Ahmad kemudian melanjutkan nasihatnya, mengingatkan bahwa dari sekian banyak contoh adab dan akhlak seorang muslim seperti halnya yang tadi disampaikan oleh 3 perwakilan santri, kita memiliki teladan akhlak terbaik, yaitu Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wasallam. Beliau adalah manusia dengan akhlak yang paling tinggi, sebagaimana yang tertulis dalam surah Al-Qalam, yang berbunyi, :“بِالْحَقِّ وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ

Artinya:
“Dan sesungguhnya kamu benar-benar memiliki akhlak yang agung.” (QS. Al-Qalam: 4)

. Ustadz Ahmad juga menceritakan kisah teladan Rasulullah ketika beliau dimusuhi dan dibenci oleh seorang Yahudi, namun ketika si Yahudi sakit, justru Rasulullah yang datang menjenguknya seorang diri. Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wasallam mengajarkan tiga hal penting terkait akhlak mulia, yaitu sikap, perilaku, dan ucapan.

Apel Pagi 11J25

Selain itu, Rasulullah juga menyampaikan bahwa ucapan yang baik adalah sedekah. Beliau menjelaskan bahwa meskipun seseorang mungkin kesulitan untuk bersedekah dalam bentuk materi, seperti uang atau pakaian, ucapan yang baik juga merupakan bentuk sedekah yang sangat dihargai dalam Islam. Dalam bermasyarakat, seseorang tidak bisa hanya mengandalkan jabatan atau kekayaannya, tetapi harus mampu menunjukkan sikap dan perilaku yang baik. Jika seseorang dapat menjaga lisannya, maka ia akan dihormati, tetapi sebaliknya, jika tidak mampu menjaga sikap dan perkataannya, itu bisa merugikan dirinya sendiri, bahkan menjauhkannya dari masyarakat.

Apel Pagi 11J25

Dalam kehidupan sosial saat ini, sikap dan perkataan tidak hanya tercermin dari interaksi langsung, tetapi juga bisa muncul melalui media sosial. Ucapan-ucapan yang tidak baik, seperti mengirimkan kalimat atau komentar negatif di media sosial, dapat memberikan dampak buruk, bahkan menyakiti hati orang lain. Oleh karena itu, menjaga akhlak dan adab dalam berbicara dan bersikap sangat penting. Untuk menghindari kebiasaan buruk ini, beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain:

  1. Memohon kepada Allah untuk diberikan taufiq dan bimbingan-Nya, agar selalu menjaga lisan dan sikap kita. Marah adalah pintu terbesar bagi masuknya syaitan, maka memohon taufiq Allah adalah hal yang sangat penting untuk dilakukan.
  2. Meneladani contoh akhlak terbaik dari Nabi Muhammad Sallallahu ‘Alaihi Wasallam. Rasulullah menunjukkan kesabaran yang luar biasa ketika dicaci dan difitnah oleh orang-orang Quraisy. Meskipun beliau dianggap sebagai penyihir dan pendusta, beliau tetap sabar dan menunjukkan keteladanan yang luar biasa, yang bisa kita pelajari dalam menghadapi ujian hidup.
Apel Pagi 11J25

Kesimpulan

Apel pagi 11 Januari 2025 mengajarkan kita pentingnya menjaga akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari. Dengan meneladani Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wasallam, kita diajarkan untuk selalu berbicara dan bertindak dengan baik. Ucapan yang baik juga bisa menjadi bentuk sedekah. Dalam kehidupan sosial, baik secara langsung maupun melalui media sosial, menjaga akhlak sangatlah penting. Dengan memohon bimbingan Allah dan mengikuti teladan Rasulullah, kita dapat terus memperbaiki diri dan menjadi pribadi yang lebih baik. Aamiin

Apel Pagi 4J25

7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat

Apel Pagi 4J25

Hari Sabtu, 4 Januari 2024, pelaksanaan apel pagi SMPIT Al Binaa di Lapangan Al Jasadul Wahid. Kali ini, petugas upacara berasal dari kelas 8E, dan sebagai Pembina Apel adalah Ustadz Dr. Sulaeman, S.Pd., M.M. Dalam kesempatan tersebut, beliau menyampaikan nasihat penting terkait peraturan yang harus ditaati oleh para santri di Ma’had Al Binaa, serta mengenai 7 karakter kebiasaan Anak Indonesia Hebat.

Apel Pagi 4J25

Seperti biasa, sebelum memulai penyampaian amanah, Pembina Apel terlebih dahulu memeriksa kesiapan dan kerapian peserta apel. Setelah itu, beliau naik ke podium dan memulai sesi amanah dengan penuh semangat. Sebagaimana biasa beliau mengucapkan salam serta shalawat, kemudian beliau mengucapkan selamat datang kembali di ma’had Al Binaa kepada para santri setelah dua pekan menjalani masa liburan dan beliau mengingatkan kembali kepada seluruh santri akan tugas utama mereka sebagai penuntut ilmu.

Apel Pagi 4J25

Ustadz Dr. Sulaeman menegaskan pentingnya kepatuhan terhadap peraturan yang telah ditetapkan oleh pesantren, baik yang berkaitan dengan tata tertib di asrama maupun di lingkungan kampus. Beliau menekankan bahwa aturan bukanlah hal yang bisa dipandang remeh. Dalam nasihatnya, beliau berkata, “Hal yang harus dilakukan dalam hal aturan adalah dengarkan dan laksanakan! Bukan dengarkan dan langgar.” Beliau juga mengingatkan bahwa setiap pelanggaran yang terjadi akan ada konsekuensi yang harus dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu, menaati aturan adalah suatu keharusan yang tidak bisa ditawar lagi. Pembina Apel juga menegaskan bahwa guru dan karyawan akan terus mendukung proses belajar para santri di Ma’had Al Binaa.

Apel Pagi 4J25

Selanjutnya, beliau mengingatkan pentingnya membangun karakter dalam proses pendidikan. Ustadz Dr. Sulaeman kemudian memberikan kuis kepada para santri tentang siapa nama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) saat ini. Salah seorang santri kelas 8 mengacungkan tangan dan menjawab dengan tepat, sehingga beliau memberikan hadiah berupa uang jajan sebagai apresiasi.

Setelah itu, beliau melanjutkan dengan membahas 7 karakter kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang digagas oleh Menteri Dikdasmen, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed. Karakter tersebut antara lain:

  1. Bangun Pagi
  2. Beribadah
  3. Berolahraga
  4. Makan Makanan Sehat dan Bergizi
  5. Gemar Belajar
  6. Bermasyarakat
  7. Tidur Cepat
Apel Pagi 4J25

Setelah menjelaskan masing-masing poin dengan singkat, beliau kembali mengajukan tantangan kedua, yaitu meminta salah satu santri untuk menyebutkan kembali ketujuh karakter tersebut. Santri yang bertugas sebagai pemimpin apel pagi berhasil menjawab dengan benar, dan beliau pun memberikan hadiah uang jajan sebagai apresiasi.

Masya Allah, tabarakallah, setelah sesi amanah selesai, Ustadz Sulaeman menutup acara dengan doa kafaratul majlis dan salam.

Apel Pagi 4J25

Semoga semangat baru yang muncul dalam apel pagi awal semester genap ini dapat terus ditingkatkan dan dimaksimalkan, sehingga semua agenda di semester ini terlaksana dengan baik dan dapat mencapai prestasi yang terbaik. Aamiin.

Apel Pagi 30D

Nasihat Inspiratif Ustadz Irfan Herdiansyah dalam Apel Pagi SMP Islam Terpadu Al Binaa IBS

Apel Pagi 30D

Kegiatan apel pagi SMP Islam Terpadu Al Binaa IBS yang dilaksanakan pada Sabtu pagi, 30 November 2024, seperti biasa, diadakan di lapangan Al Jasadul Wahid. yang bertugas apel pagi kali ini adalah tim MO (Mutawasithoh Organization), dan sebagai pembina apel pagi adalah Ustadz Irfan Herdiansyah.

Apel Pagi 30D

Nasihat Apel Pagi

Ustadz Irfan memberikan nasihat akan pentingnya pemahaman sejarah sebagai bekal untuk menghadapi tantangan di masa depan. Sebagai generasi penerus, para santri Al Binaa harus mampu menjaga dan melanjutkan perjuangan para pendahulu, dengan tetap berpegang pada prinsip-prinsip Islam yang kuat.”

Penguatan Nasihat

Dalam kesempatan ini, Ustadz Irfan menyampaikan nasihat yang semakin menguatkan para santri. Beliau mengatakan, “Ke depan adalah hari-hari yang istimewa, penuh ujian. Kalian, sebagai Ash Shabābul Ummah, jangan terlena dengan apa yang ada dalam kehidupan sekarang ini, baik itu kemewahan maupun kekuasaan yang kita saksikan. Ketika kita melihat sejarah Islam, umat Islam pernah melintas dua benua, yakni Asia dan Eropa. Dahulu, umat Islam memiliki tiga kerajaan besar: Bani Umayyah yang berdiri sekitar 90 tahun, Bani Abbasiyah yang berjaya selama 500 tahun, dan Kekhalifahan Turki Usmani yang bertahan hampir selama 6 abad.” (tepatnya dari tahun 1299 hingga 1922)

Apel Pagi 30D

Beliau melanjutkan, “Ada hal menarik dari setiap ‘al-Futūḥāt’ (الفتوحات) atau penaklukan yang terjadi selama kejayaan Islam. Setiap penaklukan wilayah kekuasaan memiliki cara tersendiri dalam menaklukkan benteng-benteng musuh. Sekitar tahun 700 M, lahir sosok Thariq bin Ziyad, penakluk Andalusia, dan pada tahun 1432 M, lahir sosok Muhammad Al-Fatih, penakluk Konstantinopel.”

Apel Pagi 30D

Beliau mengisahkan kepemimpinan Thariq bin Ziyad dalam pertempuran besar, di mana pasukannya yang lebih kecil berhasil mengalahkan pasukan musuh yang jauh lebih besar. Dari kisahnya, terdapat pembelajaran penting yang dapat diambil oleh para santri Al Binaa, beliau menyampaikan bahwa jihad para santri bukanlah dalam bentuk pertempuran fisik, melainkan perjuangan dalam menuntut ilmu.

Santri Al Binaa harus belajar dengan keras dan menghadapi segala tantangan, karena prestasi tercipta dari usaha dan ketekunan, bukan menghindari kesulitan. Maka, bersungguh-sungguhlah dalam belajar, karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Dan hal yang utama bersungguh -sungguh dalam belajar adalah mengangkat diri dari kebodohan menuju kefahaman dan terus menanamkan kebaikan, niscaya hasilnya akan kita petik di masa yang akan datang.”

Apel Pagi 30D

Membuka Kegiatan PSAS Ganjil tahun pelajaran 2024/2025

Di akhir nasihatnya, mewakili kepala sekolah beliau membuka secara resmi kegiatan PSAS Ganjil tahun pelajaran 2024/2025, yang akan dilaksanakan pada hari Ahad, 1-11 Desember 2024, dengan mengucap basmalah. Beliau berharap agar pelaksanaan PSAS Ganjil berjalan lancar dan diberikan kemudahan. Selain itu, beliau berpesan untuk menjunjung tinggi kejujuran, membangun kepercayaan diri, serta yakin pada kemampuan diri. Beliau juga mengingatkan agar santri mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya dan menghindari segala niat tak baik, seperti berbuat curang, atau tindakan serupa. Beliau menutup sesinya dengan salam.

Apel Pagi 30D

Pemberian Apresiasi

Kemudian sesi dilanjutkan dengan pemberian apresiasi kepada perwakilan santri dalam beberapa perlombaan, seperti kategori juara kelompok kelas teraktif kunjungan ke perpustakaan di semester 1, serta kategori kelas terbaik dalam kegiatan Hiwar Shobahi, yang diakhiri dengan pemberian sertifikat dan sesi dokumentasi.

Kesimpulan

Kegiatan apel pagi ini memberikan pesan penting dari Ustadz Irfan tentang kesiapan mental dan spiritual untuk menghadapi tantangan hidup. Beliau mengingatkan para santri untuk tidak terlena dengan kenyamanan duniawi, dan terus menimba ilmu dengan sungguh-sungguh untuk meraih kesuksesan. Semoga pesan beliau tentang kejujuran, persiapan matang, dan menghindari tindakan buruk, bersama dengan penghargaan untuk santri berprestasi, semakin memotivasi mereka untuk terus belajar dan berusaha menjadi yang terbaik. Aamiin.

Apel Pagi 9Nov

Nasihat Imam Asy Syafi’i Bagi Para Pencari Ilmu (Santri Al Binaa)

Apel Pagi 9Nov

Kegiatan rutin Sabtu pagi di SMPIT Al Binaa dimulai dengan Apel Pagi yang diikuti oleh dewan asatidz, staf, karyawan, dan seluruh santri. Apel berlangsung dari pukul 06.50 hingga 07.30 WIB, dipimpin oleh Ustadz Wahono, S.Pd., dengan petugas dari anggota MO (Mutawashithoh Organization).

Acara dimulai dengan nuansa yang hangat, di mana Ustadz Wahono menyapa santri dengan pertanyaan ringan, “Khaifa haluk? How are you?” dan dijawab dengan semangat, “Alhamdulillah bikhoir, I’m good, very well!”

Apel Pagi 9Nov

Setelah sesi interaksi tersebut, Ustadz Wahono melanjutkan dengan menyampaikan nasihat secara bilingual, yaitu menggunakan bahasa Indonesia dan Inggris, agar pesan yang disampaikan lebih mudah dipahami oleh seluruh peserta apel. Salah satu hal penting yang beliau pesankan adalah tentang kiat sukses dalam menuntut ilmu.

Menurut beliau, sukses dalam menuntut ilmu dimulai dengan menyadari tujuan hidup sebagai seorang santri di SMPIT Al Binaa, yaitu untuk menuntut ilmu. Proses belajar yang dijalani bukan hanya sekedar rutinitas, melainkan juga sarana untuk mengangkat kebodohan dalam diri setiap individu, karena pada dasarnya manusia dilahirkan dalam keadaan tidak mengetahui banyak hal. Oleh karena itu, menuntut ilmu adalah sebuah kewajiban yang harus dilakukan dengan sungguh-sungguh.

Apel Pagi 9Nov

Beliau juga menekankan bahwa menuntut ilmu bukan sekadar untuk meraih nilai ujian, tetapi lebih dari itu, belajar adalah ibadah. Setiap aktivitas yang kita lakukan dengan niat yang baik dapat menjadi ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Seperti yang tercantum dalam salah satu hadits Rasulullah SAW, “Sebaik-baik kalian adalah yang belajar dan mengajarkan (Al-Qur’an).” Dalam hal ini, baik yang belajar maupun yang mengajarkan ilmu, keduanya akan mendapatkan pahala yang besar di sisi Allah. Ini menunjukkan bahwa menuntut ilmu bukan hanya untuk kepentingan pribadi, melainkan juga untuk kemaslahatan umat.

Apel Pagi 9Nov

Selain itu, Ustadz Wahono juga memberikan pengertian yang benar mengenai ujian. Beliau menjelaskan bahwa ujian bukanlah akhir dari proses pembelajaran, melainkan assessment atau evaluasi untuk mengukur sejauh mana pencapaian seorang santri dalam belajar. Ujian seharusnya dipahami sebagai bagian dari proses belajar, bukan sebagai tujuan utama dari belajar itu sendiri. Beliau juga menegaskan bahwa ujian adalah untuk belajar, bukan belajar hanya untuk ujian.

Apel Pagi 9Nov

Enam Poin Penting dari Imam As-Syafi’i

Sebagai penutup, Ustadz Wahono membagikan enam nasihat bijak dari ulama besar, Imam As-Syafi’i, yang merupakan petunjuk penting dalam menuntut ilmu.

Imam As-Syafi’i mengatakan, “أخي لا تنال العلم إلا بستة سألابك أن تفصلها ببيانٍ,” yang artinya, “Wahai saudaraku, kalian tidak akan mendapat ilmu kecuali dengan enam hal.”

Keenam hal tersebut adalah:

  1. Al-Aql (Kecerdasan) – Pikiran yang cerdas sebagai dasar untuk menerima ilmu, seperti halnya batu yang bisa tergores oleh tetesan air, ilmu pun akan tertanam dalam pikiran seseorang asalkan ada usaha dan keinginan untuk belajar.
  2. Al-Ham (Semangat) – Keinginan yang kuat untuk belajar, tanpa semangat, segala usaha untuk menuntut ilmu akan terasa berat. Semangat adalah bahan bakar utama dalam proses belajar.
  3. Al-Jidd (Kesungguhan) – Ketekunan dan usaha yang serius dalam menuntut ilmu, belajar dengan sungguh-sungguh akan membawa hasil yang memuaskan. Ilmu tidak dapat diraih dengan setengah hati.
  4. Al-Bulugh (Harta yang Cukup) – Kemampuan untuk menyediakan sarana yang mendukung proses belajar, untuk bisa belajar dengan baik, seseorang membutuhkan sarana yang memadai, termasuk biaya pendidikan dan bahan bacaan.
  5. Al-Mu’allim (Bimbingan Guru) – Belajar dengan bimbingan seorang guru yang kompeten. Ilmu memang dapat diperoleh secara otodidak, seperti melalui internet, namun untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam dan menyeluruh, diperlukan bimbingan dari seorang guru. Dengan demikian, pemahaman kita akan lebih terarah dan terhindar dari keserampangan atau pemahaman yang salah.
  6. Az-Zaman (Waktu yang Cukup) – Proses pembelajaran membutuhkan waktu dan kesabaran, belajar membutuhkan waktu. Sebagaimana Allah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, demikian juga menuntut ilmu adalah proses panjang yang membutuhkan kesabaran dan ketekunan.
Apel Pagi 9Nov

Proses dan Kesabaran dalam Menuntut Ilmu

Dalam penjelasan tersebut, Ustadz Wahono menekankan pentingnya proses dalam menuntut ilmu. Beliau memberikan contoh bahwa Allah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, meskipun Allah Maha Kuasa untuk menciptakan semuanya dalam sekejap. Hal ini menjadi pelajaran bagi umat manusia bahwa segala sesuatu, termasuk ilmu, melalui proses yang memerlukan waktu dan kesabaran.

Begitu pula, untuk memperoleh pemahaman yang mendalam tentang suatu ilmu, seorang santri harus bersabar dan gigih. Penguasaan ilmu tidak bisa tercapai dalam waktu singkat; ia membutuhkan ketekunan dan kesabaran. Ilmu bukan hanya sekadar pengetahuan yang kita peroleh, tetapi juga pemahaman yang mendalam yang akan membawa kita pada kesuksesan dalam hidup.

Apel Pagi 9Nov

Kesimpulan

Apel Pagi di SMPIT Al Binaa bukanlah sekadar kegiatan rutin, melainkan juga momen untuk mengingatkan para santri tentang pentingnya menuntut ilmu dengan niat yang tulus dan semangat. Nasihat yang disampaikan oleh Ustadz Wahono diharapkan membantu para santri memahami bahwa ilmu bukan hanya untuk meraih nilai, tetapi merupakan proses panjang yang penuh perjuangan, kesabaran, dan ketekunan.

Dengan mengutip enam poin dari Imam As-Syafi’i, Ustadz Wahono berharap para santri menyadari bahwa menuntut ilmu memerlukan persiapan yang matang, semangat yang tinggi, dan bimbingan dari orang yang lebih berpengalaman. Dengan begitu, mereka tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki karakter yang baik dan keimanan yang kuat. Aamiin.

Semoga kegiatan Apel Pagi ini terus memberikan semangat dan motivasi bagi seluruh santri SMPIT Al Binaa dalam menuntut ilmu dan meraih kesuksesan di dunia dan akhirat. Aamiin.

Apel Pagi

Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Sebagai Kunci Generasi Islam Masa Depan

Apel Pagi

Pada Sabtu, 19 Oktober 2024 ini, pukul 06.50 WIB, berlangsung kegiatan Apel Pagi di lapangan Al Jasadul Wahid. Kegiatan yang merupakan agenda rutin diadakan setiap pekannya ini melibatkan santri serta assatidz SMPIT AL BINAA. Dan pada pekan ini, kelas VIII B bertugas sebagai petugas apel, juga sebagaimana biasa Ustadz Dr. Sulaeman, S.Pd., M.M sebagai inspektur apel.

Apel Pagi

Dalam sesi amanahnya, Ustadz Dr. Sulaeman menyampaikan pentingnya pemahaman sejarah peradaban Islam dalam kehidupan sosial. Ia mengungkapkan bahwa umat muslim memiliki landasan ideologi yang kuat dan berpengaruh, terbukti dengan munculnya banyak ilmuwan hebat pada abad ke-8 hingga Abad ke-14. Namun, ia menyoroti sebuah kenyataan bahwa di era modern ini, umat muslim justru tertinggal dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

 

Apel Pagi
Apel Pagi

Meskipun memiliki konsep dalil dan peradaban yang kuat, umat muslim menghadapi tantangan dalam penguasaan kemajuan ilmu pengetahuan. Di abad ke-20, perkembangan teknologi didominasi oleh negara-negara Barat, Jepang, dan China. Hal ini menegaskan pentingnya bagi generasi Islam muda saat ini untuk berperan aktif dalam mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas.

Apel Pagi

Ustadz Dr. Sulaeman berharap bahwa generasi muda santri SMPIT AL BINAA tidak hanya menjadi militan dalam hal ideologi Islam melalui ilmu syar’i, tetapi juga militan dalam aspek ilmiah dengan giat mempelajari Ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan demikian, kelak mereka diharapkan mampu mengelola kekayaan alam dan hasil bumi Indonesia secara mandiri. Ma’had Al Binaa juga berperan penting sebagai lembaga pendidikan yang dapat mencetak generasi siap berkompetisi di masa depan.

 

Apel Pagi

Dan ada satu hal penting untuk diingat bahwa kemajuan peradaban Indonesia di masa yang akan datang tidak hanya bergantung pada kekayaan sumber daya alam saja, tetapi juga pada kemampuan untuk melahirkan sumber daya manusia yang berwawasan global, bertauhid, dan beriman. Generasi yang mampu bersaing dalam ilmu pengetahuan dan teknologi akan menjadi kunci untuk mengelola negeri ini dengan lebih baik.

Semoga dengan penguatan sumber daya manusia, Indonesia dapat menjadi negeri yang badlatul thoyyibatun warobbul ghoffur. Aamiin.


Galura 2S24

Ustadz Musta’ani Parmula: Meningkatkan Kecintaan Membaca Bagi Santri SMPIT Al Binaa

Kegiatan GALURA (Gerakan Literasi Untuk Al Binaa), yang merupakan program rutin diadakan setiap hari Senin di jam istirahat pertama ini adalah program yang bertujuan untuk mengembangkan kecintaan membaca di kalangan santri SMP IT Al Binaa. Pada pekan pertama bulan September ini, tepatnya di hari Senin, 2 September 2024, acara ini kembali digelar dalam suasana yang penuh semangat dan antusiasme para santri Al Binaa dan seperti biasa acara ini berlangsung di taman baca depan gedung kampus A Pesantren Al Binaa.

Galura 2S24

Seperti biasa Ustadz Irfan Hardiansyah sebagai Kepala Perpustakaan Al Binaa sekaligus koordinator utama gelaran acara GALURA, memimpin kegiatan ini dengan tertib dan penuh dedikasi guna memastikan setiap rangkaian acara berjalan lancar sesuai alur acara. Pada pertemuan ini, santri SMP Al Binaa berkesempatan menyimak materi dari Ust. Musta’ani Parmula, M.Pd., yang membahas topik buku yang sangat relevan dengan tema literasi kali ini, yaitu buku berjudul “Membuat Anak Gila Membaca” karya Mohammad Fauzil Adhim, yang diterbitkan oleh Mizan Pustaka pada tahun 2007 dan Pro U Media pada tahun 2015 

Meski dari resum buku ini ditujukkan bagi para orang tua dan para pendidik dalam upaya membangun kecintaan anak atau peserta didiknya terhadap aktifitas membaca, akan tetapi secara umum pesan out put dari buku tersebut sejatinya juga bisa difahami oleh setiap anak /peserta didik (santri) untuk bisa mengambil poin -poin penting di dalamnya untuk membangun kebiasaan positif sehingga memacu semangat yang kuat  terhadap mereka untuk membaca. 

Galura 2S24

Dalam sesi pemateriannya Ustadz Musta’ani menyampaikan resume dari buku tersebut, dan poin utama yang bisa diambil bagi para santri adalah bahwa dalam buku tersebut memberikan tips dan trik tentang bagaimana cara memilih buku yang sesuai dengan minat dan usia mereka, serta bagaimana menciptakan lingkungan yang mendukung kebiasaan membaca, baik saat berada di lingkungan sekolah ataupun ketika berada di rumah, hal ini bisa juga dilakukan oleh para santri di pesantren Al Binaa.

Di sela-sela sesi tersebut, Ust. Musta’ani memanfaatkan kesempatan untuk berdiskusi interaktif dengan para santri. Ia mendorong mereka untuk berbagi pengalaman pribadi mengenai kebiasaan membaca mereka serta buku-buku favorit yang telah mereka baca. Dengan cara ini, Ust. Musta’ani menjembatani teori dengan praktik, sehingga menjadikan pembelajaran lebih menyenangkan dan aplikatif.

Galura 2S24

Selain itu, Ust. Musta’ani juga menegaskan pentingnya memiliki rutinitas membaca yang konsisten. Ia menguraikan bagaimana menetapkan waktu khusus untuk membaca setiap hari dapat membantu santri membangun kebiasaan yang baik. Teknik membaca yang diajarkan, seperti memulai dengan buku-buku ringan dan tipis sebelum beralih ke yang lebih tebal, bertujuan tidak hanya untuk memahami teks dengan lebih baik, tetapi juga untuk menikmati proses membaca itu sendiri. Dengan teknik-teknik ini, diharapkan santri tidak hanya sekadar membaca, tetapi juga mengembangkan kecintaan mendalam terhadap buku dan pengetahuan.

Galura 2S24

Secara keseluruhan, buku ‘Membuat Anak Gila Membaca’ merupakan panduan yang komprehensif dan inspiratif bagi siapa saja yang ingin menanamkan kecintaan membaca terutama pada generasi muda. Buku tersebut mengajak pembaca untuk menjadikan membaca sebagai aktivitas yang menyenangkan dan bermanfaat dalam kehidupan terutama bagi anak-anak atau peserta didik ( santri) mereka.”

Pertemuan pekan pertama di bulan September ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru, tetapi juga memotivasi para santri untuk lebih aktif dalam kegiatan membaca. GALURA merupakan langkah penting dalam menciptakan budaya literasi yang kuat di SMP Al Binaa, dan kegiatan seperti ini diharapkan dapat membentuk karakter serta meningkatkan kemampuan akademik santri melalui kebiasaan membaca yang semakin baik.

Galura 2S24

Dengan semangat yang terus menyala, GALURA diharapkan akan terus menjadi sarana yang efektif untuk membangun minat baca dan menciptakan generasi unggul (berkarakter kesantrian) juga menjadi komunitas santri yang cerdas dan berpengetahuan luas. Aamiin.

Apel Pagi

Apel Pagi SMP Islam Terpadu Al Binaa: Nasihat dan Pembelajaran dari Ustadz Dr. Sulaeman, S.Pd., M.M.

Apel Pagi

Hari ini Sabtu pagi 10 Agustus 2024/ 5 Shafar 1446 H, apel pagi SMP Islam Terpadu Al Binaa berlangsung dengan suasana yang istimewa. Sebagaimana biasa bertempat di lapangan Al Jasadul Wahid dan kali ini petugas apel pagi adalah santri kelas 9C, mereka dengan penuh semangat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Sebagai pembina apel hari ini adalah Ustadz Dr. Sulaeman, S.Pd., M.M., yang baru saja kembali dari kunjungan tugas di Pesantren Qudwatunaa Bengkulu Selatan dua pekan lalu. Kehadirannya sangat dinantikan, terutama karena beliau akan memberikan sesi amanah yang penuh makna.

Apel Pagi
Dalam sesi apel pagi kali ini, Ustadz Dr. Sulaeman menyampaikan nasihat penting tentang tiga pilar standar pencapaian pembelajaran di lembaga pendidikan, yaitu aspek Kognisi, Afeksi, dan Psikomotorik. Beliau menjelaskan ketiga aspek tersebut dengan jelas dan gamblang, beliau menyoroti akan aspek kognisi yang menurut beliau dalam pelaksanaan di lapangan lebih dominan dari pada dua aspek yang lain, beliau pun memberikan beberapa contoh diantaranya ketika proses seleksi santri baru Al Binaa harus melalui proses tes akademik dan syarat kenaikan kelas harus memenuhi standar KKM yang ditentukan, bahkan persyaratan untuk menempuh pendidikan S1, S2 dan seterusnya juga dilihat dari pencapaian akademiknya sedangkan aspek afeksi dan psikomotorik masih sangat jarang ditemukan sebagai persyaratan yang utama dalam hal-hal tersebut termasuk dalam hal lainnya. Dan berikut penjelasan ketiga aspek tersebut diterapkan dalam konteks pendidikan di SMP Islam Terpadu Al Binaa.
 
  1. Aspek Kognisi

kognisi secara sederhana berarti kemampuan otak untuk mengembangkan kemampuan rasional, kemampuan ini mencakup aspek pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan penilaian (penghargaan dan evaluasi),. Dengan kata lain semua aktivitas yang melibatkan kemampuan berfikir para santri Al Binaa. Maka aspek kognisi juga sangat erat kaitannya dengan pencapaian akademik yakni pengetahuan dan pemahaman yang dicapai para santri. Hal ini senada dengan penjelasan yang disampaikan oleh Ustadz Sulaeman bahwa kognisi berhubungan dengan kemampuan intelektual, seperti kemampuan berpikir, menganalisis, dan memecahkan masalah. Beliau memberikan contoh konkret dalam keseharian santri Al Binaa, seperti bagaimana mereka mampu memahami materi pelajaran, menganalisis soal ujian, dan mencari solusi dalam tugas-tugas yang diberikan.

  1. Aspek Afeksi

Afeksi adalah sebuah istilah psikologis yang digunakan untuk menjabarkan tentang suatu perasaan. Dalam penjelasan lain afeksi merupakan kebutuhan manusia untuk mendapatkan respons yang baik atau perlakuan hangat dari orang lain dalam bentuk kasih sayang dengan prinsip dasar perasaan untuk dicintai dengan unsur memberi dan menerima.

Aspek afektif juga disebutkan sebagai tujuan pembelajaran yang berkenaan dengan penghayatan dalam jiwa terhadap nilai-nilai kebenaran yang diterimanya dan tercermin dalam perilaku dan perasaan serta keminatannya. Aspek afektif merupakan aspek yang berhubungan dengan sikap mental, perasaan dan kesadaran santri, senada dengan yang disampaikan Ustadz Dr. Sulaeman bahwa aspek afeksi berhubungan dengan sikap dan adab atau akhlak santri Al Binaa khususnya dalam hal bersosial baik terhadap para asatidz, terhadap para staf ataupun karyawan termasuk juga terhadap sesama santri. Ustadz Dr. Sulaeman menegaskan pentingnya menjaga sikap adab dan akhlak ini bagi sorang santri Al Binaa terlebih selama berada dalam lingkungan pesantren Al Binaa sehingga dapat mencapai standar pembelajaran. Dan di SMP Islam Terpadu Al Binaa, aspek afeksi ini diintegrasikan melalui kegiatan ekstrakurikuler dan program pembinaan karakter yang mendorong para santri untuk memiliki sikap yang baik, dapat bekerja sama, dan dapat menunjukkan kepedulian terhadap sesama.

Apel Pagi
  1. Aspek Psikomotorik

Aspek psikomotorik adalah aspek yang melibatkan keterampilan fisik dan motorik yang diperlukan untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu. Ranah psikomotor merupakan ranah yang berkaitan dengan keterampilan (skill) yang mana kempuan (skill) ini dimiliki setelah seseorang melalui proses belajar tertentu, maka hasil belajar psikomotor ini sebenarnya merupakan kelanjutan dari hasil belajar kognitif (memahami sesuatu) juga hasil belajar afektif (yang tampak dalam bentuk kecenderungan-kecenderungan berperilaku). 

Ustadz Dr. Sulaeman dalam hal ini memberikan contoh kegiatan seperti olahraga dan prakarya, para santri tidak hanya belajar tentang teknik dan keterampilan tetapi juga bagaimana mengembangkan koordinasi dan kreativitas mereka. Di SMP Islam Terpadu Al Binaa, aspek ini diwujudkan melalui berbagai kegiatan praktis seperti seni kaligrafi, olahraga, dan workshop yang mendorong santri untuk mempraktikkan keterampilan mereka secara langsung.

Apel Pagi

Ustadz Dr. Sulaeman menutup sesi amanahnya dengan memberikan semanagat kepada siswa untuk terus mengembangkan ketiga aspek tersebut selama proses belajar mereka. Beliau mengingatkan bahwa pencapaian pendidikan di pesantren Al Binaa sangat memerlukan keseimbangan antara kognitif, afektif, dan psikomotorik. Dengan memahami dan menerapkan ketiga pilar ini, para santri SMP Islam Terpadu Al Binaa diharapkan dapat mencapai prestasi yang terbaiknya secara optimal baik secara akademik maupun dalam pengembangan dan pengamalan akhlak dan adabnya dalam keseharian.

Apel Pagi

Setelah pelaksanaan apel pagi, acara dilanjutkan dengan pemberian penghargaan secara simbolik kepada santri peserta Olimpiade Sains Nasional (OSN) yang telah meraih juara ke-3 tingkat provinsi. Prestasi ini sangat membanggakan karena para santri ini akan mewakili sekolah dalam kompetisi tingkat nasional yang akan diadakan di Pare-Pare, Sulawesi pada bulan September tahun ini. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi dan motivasi bagi mereka untuk terus berprestasi dan mengharumkan nama Pesantren Al Binaa terkhusus SMP Islam Terpadu Al Binaa.

Acara ditutup dengan penampilan yel-yel yang enerjik dari santri kelas 9 dan kelas 8. Penampilan ini tidak hanya menambah semangat dan kebersamaan, tetapi juga menunjukkan kekompakan dan kreativitas siswa dalam mendukung atmosfer positif di pesantren. Suasana ceria dan penuh energi ini mengakhiri kegiatan apel pagi dengan sangat meriah, meninggalkan kesan yang mendalam bagi seluruh peserta.

Apel Pagi

Kunci Meraih Sukses Santri Al Binaa Di Masa Depan ; Oleh Ustadz Indra Gunawan, S.Pd.

Apel Pagi

Sebagaimana biasa sebelum mengawali kegiatan belajar mengajar (KBM) pekanan di lingkungan SMP IT AL BINAA, dilakukan Apel Pagi. selain untuk memberikan inside baru di pagi hari bagi para santri SMP Islam Terpadu Al Binaa juga untuk memberikan energi semangat untuk memulai aktifitas hariannya bagi para santri juga bagi Asatidz Al Binaa.

Apel pagi di lapangan Al Jasadul Wahid kali ini terasa begitu menggelora ketika Ust. Indra Gunawan, S.Pd. memberikan nasihatnya yang begitu inspiratif dan penuh bersemangat. Dalam sesi tersebut beliau memberi pokok nasihatnya dengan tema “Faktor Utama Kunci Mencapai Kesuksesan”.

Apel Pagi

Membuka nasihatnya, Ust. Indra Gunawan mengangkat sosok BJ Habibie, yang dikenal sebagai Mr. Crack karena kontribusinya dalam teknologi penerbangan Indonesia. Beliau menjelaskan bagaimana Bacharudin Jusuf Habibie, yang dikenal dengan tingkat IQ yang sangat tinggi, telah memberikan sumbangsih yang luar biasa bagi kemajuan teknologi bangsa. Habibie tidak hanya dikenal sebagai ilmuwan, tetapi juga sebagai pemimpin yang visioner.

Kemudian, beliau juga mengungkapkan sosok Albert Einstein yang juga dikenal sebagai seorang jenius yang memiliki IQ tinggi, seorang ilmuwan yang teori-teorinya telah merevolusi pemahaman kita tentang alam semesta dan memajukan teknologi. Einstein dikenal dengan kontribusinya yang monumental dalam fisika, serta dampaknya terhadap berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

Apel Pagi

Ust. Indra Gunawan mengatakan bahwa “IQ memang sangatlah penting, namun IQ bukanlah satu-satunya penentu bagi seseorang untuk meraih kesuksesan, beliau melanjutkan bahwa dalam penelitian sebuah surfey yang dilakukan oleh orang Amerika bernama Thomas Stanley mengenai faktor kesuksesan dari 700 milyader di Amerika, mengungkapkan bahwa ada 100 poin faktor yang menyebabkan jalan kesuksesan mereka dan ternyata faktor IQ menempati urutan yang ke 21 dari 100 poin faktor kesuksesan yang ada, dan faktor tingkat pertama seseorang meraih kesuksesan adalah kejujuran, dengan memiliki kejujuran maka seseorang mudah mendapat kepercayaan, dengan mudah peroleh kepercayaan maka mudah untuk meraih kesuksesan demi kesuksesan berikutnya hingga mencapai kesuksesan terbaiknya. Dan yang berikutnya adalah kedisiplinan, dengan disiplin maka pola kesuksesan juga akan mudah diraihnya, lalu ke 3 adalah kecakapan berkomunikasi, bagaimana seseorang mampu dengan cakap mengkomunikasikan sesuatu terhadap seseorang mampu membahasakan gerak tubuhnya (body language) sehingga meyakinkan dan seterusnya…”. Diambil dari sebuah sumber 10 poin pertama dari faktor kesuksesan tersebut secara urut mencakup :

  1. Kejujuran (Being honest with all People)
  2. Disiplin keras (Being well-disciplined)
  3. Mudah bergaul (Getting along with People)
  4. Dukungan pendamping (Having a supportive spouse)
  5. Kerja keras (Working harder than most people)
  6. Kecintaan pada yang di kerjakan (Loving my career/business)
  7. Kepemimpinan (Having strong Leadership qualities)
  8. Kepribadian kompetitif (Having a very competitive spirit/Personality)
  9. Hidup teratur (Being very well-Organized)
  10. Kemampuan menjual Ide (Having an ability to sell my Ideas/Products).

Hingga poin level ke 100.

Apel Pagi

SQ, EQ, dan AQ: Kecerdasan Baru di Era Modern (Tahun 2000)

Beliau juga menyinggung tentang SQ (Spiritual Quotient) dan EQ (Emotional Quotient), dua bentuk kecerdasan yang dianggap penting selain IQ (Intelligence Quotient). SQ mengacu pada kemampuan seseorang untuk memahami dan mengelola nilai-nilai spiritual, sementara EQ berkaitan dengan kemampuan untuk mengelola emosi dan berinteraksi dengan orang lain secara efektif.

Lebih lanjut, Ust. Indra Gunawan memperkenalkan konsep AQ (Adversity Quotient) yang dikemukakan oleh Paul G. Stoltz pada tahun 2000. AQ mengukur kemampuan seseorang dalam menghadapi dan mengatasi tantangan atau kesulitan dalam hidup. Konsep ini sangat relevan dengan konteks santri Al Binaa dalam menghadapi berbagai rintangan dan tantangan yang mungkin dihadapi dalam kehidupan sehari-hari di pesantren Al Binna.

Apel Pagi

Masih dalam nasihatnya Ust. Indra Gunawan sangat menegaskan bahwa Pesantren Al Binaa bukanlah sebagaimana hutan rimba, Pesantren Al Binaa tidak mengenal raja rimba sehingga di dalamnya yang kuat mengalahkan yang lemah, melainkan Al Binaa adalah sebuah wadah Pendidikan pesantren yang memiliki aturan dan tata tertib yang harus dan wajib dipatuhi juga diikuti  oleh semua penghuninya terutama oleh para santri Al Binaa.

Dalam penutup nasihatnya, Ust. Indra Gunawan juga menggambarkan tiga tipe manusia berdasarkan cara mereka menghadapi hidup yaitu Quitters (berhenti mendaki), Campers (pendaki), dan Climbers (pendaki sejati). 

  •  Quitter (orang
    yang berhenti mendaki) memilih jalan hidup yang datar-datar dan mengambil yang
    lebih mudah saja, mudah menyerah bahkan menghindari tantangan.
  • Campers
    adalah mereka yang merasa puas dengan pencapaian saat ini dan berhenti
    berusaha untuk berkembang lebih jauh.
  • Climbers
    adalah mereka yang selalu berusaha untuk naik ke tingkat yang lebih tinggi
    dan tidak pernah puas dengan pencapaian yang ada.
Apel Pagi

Beliau menegaskan harapannya agar para santri Al Binaa menjadi sosok Climbers-Climbers sejati. Ust. Indra Gunawan menginginkan para santri untuk terus menghadapi tantangan, naik setahap demi setahap, sehingga menemukan solusi – solusi dari setiap permasalahan yang dihadapinya dan kelak dapat menjadi problem solver bagi masyarakat. Dalam pandangannya, sikap inilah yang akan membentuk karakter yang kuat terhadap diri santri dan dapat memberikan kontribusi besar dalam kehidupan masyarakat.

Apel Pagi

Dengan penuh semangat, Ust. Indra Gunawan mengakhiri nasihatnya dengan dorongan kepada semua peserta apel pagi untuk terus berjuang, berkembang, dan menjadi pribadi yang tangguh serta berkontribusi positif dalam kehidupan mereka. Kegiatan Apel Pagi di lapangan Al Jasadul Wahid menjadi momentum penting untuk memotivasi dan menginspirasi semua peserta yang hadir, menjadikan setiap individu lebih siap menghadapi tantangan dan meraih kesuksesan di masa depan. Aamiin.

Metode Belajar Interaktif

Mengulik Metode Pembelajaran di Ruang Kelas SMP Islam Terpadu Al Binaa

Proses pembelajaran di ruang kelas SMP Islam Terpadu Al Binaa mengedepankan pendekatan yang mengintegrasikan aspek pendidikan Islam dengan metode pembelajaran modern. Salah satu fokus utama dari proses pendidikan di sini adalah menciptakan suasana belajar yang interaktif, efektif, dan menyenangkan. Pendekatan ini dirancang untuk mendorong santri tidak hanya memahami materi pelajaran tetapi juga terlibat aktif dalam proses belajar mereka.

Metode Belajar Interaktif

Pendekatan Pembelajaran Interaktif

Di SMP Islam Terpadu Al Binaa, pembelajaran interaktif menjadi landasan utama dalam setiap kegiatan belajar mengajar. Berikut adalah beberapa metode dan strategi yang diterapkan untuk mencapai tujuan ini:

  1. Metode Diskusi dan Tanya Jawab

   – Dalam setiap sesi pelajaran, guru mendorong santri untuk berpartisipasi aktif melalui diskusi kelompok dan sesi tanya jawab. Metode ini memungkinkan santri untuk menyampaikan pendapat, bertanya, dan berdiskusi tentang topik yang sedang dibahas. Ini tidak hanya memperdalam pemahaman mereka tetapi juga meningkatkan keterampilan komunikasi dan berpikir kritis.

  1. Penggunaan Teknologi Pendidikan

   – SMP Islam Terpadu Al Binaa memanfaatkan teknologi pendidikan untuk memperkaya pengalaman belajar. Dengan menggunakan perangkat seperti proyektor, komputer, dan aplikasi pendidikan, santri dapat mengakses materi pelajaran secara multimedia. Teknologi ini juga memfasilitasi pembelajaran jarak jauh dan sumber belajar tambahan yang membuat pembelajaran lebih dinamis dan menarik.

Metode Belajar Interaktif
  1. Kegiatan Praktik dan Simulasi

   – Untuk memperkuat konsep-konsep yang dipelajari, guru sering kali mengadakan kegiatan praktik dan simulasi. Misalnya, dalam pelajaran sains, santri dapat melakukan eksperimen sederhana di laboratorium, sementara dalam pelajaran IPS, mereka bisa melakukan simulasi peran sebagai diplomat atau pemimpin dalam kehidupan sosial.

  1. Proyek Kolaboratif

   – Proyek kolaboratif mendorong santri untuk bekerja dalam kelompok untuk menyelesaikan tugas-tugas tertentu. Proyek ini sering kali melibatkan penelitian, presentasi, dan pembuatan produk akhir yang kreatif. Ini tidak hanya membantu santri memahami materi dengan lebih baik tetapi juga mengembangkan keterampilan kerja tim dan kreativitas mereka.

Metode Belajar Interaktif

Pentingnya Efektivitas dalam Pembelajaran

Efektivitas pembelajaran di SMP Islam Terpadu Al Binaa tidak ha nya diukur dari pemahaman materi tetapi juga dari sejauh mana santri dapat menerapkan pengetahuan tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa cara yang digunakan untuk memastikan efektivitas pembelajaran adalah:

  1. Penilaian Formatif

   – Penilaian formatif dilakukan secara berkala untuk memantau kemajuan santri. Umpan balik dari penilaian ini membantu guru untuk menyesuaikan metode pengajaran dan memberikan dukungan tambahan jika diperlukan.

  1. Penerapan Teori dalam Praktik

   – SMP Islam Terpadu Al Binaa mengedepankan penerapan teori yang dipelajari dalam situasi praktis. Misalnya, santri dapat terlibat dalam proyek sosial yang melibatkan masyarakat, atau mempraktikkan keterampilan kepemimpinan dalam kegiatan ekstrakurikuler dan lain sebagainya.

  1. Evaluasi dan Refleksi

   – Santri diajak untuk melakukan evaluasi dan refleksi terhadap proses belajar mereka. Ini membantu mereka memahami kekuatan dan area yang perlu diperbaiki, serta memberikan guru wawasan tentang efektivitas metode pengajaran yang digunakan.

Metode Belajar Interaktif

Menciptakan Suasana Menyenangkan

Untuk memastikan bahwa proses pembelajaran tetap menyenangkan, SMP Islam Terpadu Al Binaa mengintegrasikan berbagai elemen yang membuat suasana kelas lebih hidup dan menyenangkan:

  1. Aktivitas Kreatif

   – Aktivitas kreatif seperti kreasi seni kaligrafi, public speaking dan khitobah (orasi) sering diadakan untuk memberikan variasi dalam pembelajaran dan memungkinkan santri mengekspresikan diri mereka. Ini juga membantu santri untuk lebih terlibat dan bersemangat dalam kegiatan belajar.

  1. Penghargaan dan Pengakuan

   – Memberikan penghargaan dan pengakuan atas pencapaian santri adalah bagian dari budaya pesantren. Ini dapat berupa sertifikat, penghargaan mingguan, atau bahkan pujian langsung di depan kelas, yang membantu memotivasi para santri untuk terus berusaha dan berprestasi.

  1. Lingkungan Kelas yang Nyaman

   – Desain ruang kelas yang nyaman dan menarik juga berkontribusi pada suasana belajar yang menyenangkan. Dengan menggunakan dekorasi yang berwarna-warni, alat peraga yang interaktif, dan area belajar yang fleksibel, santri merasa lebih betah dan bersemangat untuk belajar.

Metode Belajar Interaktif

Kesimpulan

Proses pembelajaran di SMP Islam Terpadu Al Binaa dirancang untuk menciptakan proses belajar yang interaktif, efektif, dan menyenangkan. Dengan pendekatan yang menggabungkan diskusi, teknologi, praktik, dan proyek kolaboratif, serta menciptakan suasana kelas yang positif, sekolah ini berkomitmen untuk mengembangkan potensi santri secara holistik. Melalui strategi-strategi ini, SMP Islam Terpadu Al Binaa tidak hanya membekali santri dengan pengetahuan akademis tetapi juga dengan fondasi agama dan keterampilan hidup yang berharga.

APEL PAGI 27 Juli 2024

Peran Penting Ilmu Fisika dalam Kemajuan Teknologi Sebagai Jalan Amal Jariyah, Oleh Ust. Muhammad Halidi, S.Si.

Pada kegiatan Apel Pagi yang digelar di Lapangan Al Jasadul Wahid Al Binaa, Ust. Muhammad Halidi, S.Si, guru fisika kelas VII sekaligus pembimbing OSN ( Olimpiade Sains Nasional ) SMP Islam Terpadu Al Binaa, memberikan amanat yang sangat berharga mengenai peranan ilmu fisika dalam kemajuan teknologi dan amal jariyah. Dalam penyampaiannya, Ust. Halidi menekankan betapa pentingnya ilmu fisika dalam mendorong inovasi teknologi dan bagaimana penemuan-penemuan ilmiah bisa menjadi ladang amal jariyah bagi penemunya.

APEL PAGI 27 Juli 2024

Ilmu Fisika dan Kemajuan Teknologi

Ust. Halidi memulai amanatnya dengan menjelaskan kepada para santri kelas VII, VIII dan IX bahwa betapa pentingnya ilmu fisika dalam menciptakan teknologi yang kita nikmati saat ini. Beliau menyebutkan bahwa penemuan-penemuan dalam bidang fisika, seperti mikrofon, alat transportasi modern, dan lampu, tidak hanya memberikan kemudahan dalam kehidupan sehari-hari tetapi juga dapat menjadi ladang amal jariyah.

Misalnya, mikrofon adalah salah satu penemuan yang sangat bermanfaat dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Dengan mikrofon, kita bisa melakukan komunikasi yang lebih efektif, menyebarluaskan informasi, dan mengadakan acara dengan kualitas audio yang baik. Begitu juga dengan hadirnya alat transportasi modern saat ini yang memungkinkan kita bepergian dengan cepat dan efisien, serta lampu yang menerangi ruang kehidupan kita, menjadikan malam hari lebih produktif dan aman. Penemuan-penemuan ini, menurut Ust. Halidi, adalah contoh nyata bagaimana ilmu fisika telah mengubah dunia dan memberikan manfaat yang luas.

APEL PAGI 27 Juli 2024

Amal Jariyah dari Penemuan Ilmiah

Ust. Halidi menambahkan bahwa setiap penemuan yang memberikan kemudahan bagi orang lain dapat menjadi amal jariyah bagi penemunya. Amal jariyah adalah amal yang pahalanya terus mengalir meskipun pelakunya sudah meninggal. Dengan cara ini, setiap kontribusi dalam ilmu pengetahuan dan teknologi dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan dan mengundang pahala yang tak terputus bagi penemunya.

APEL PAGI 27 Juli 2024

Mindset Belajar: Perumpamaan Singa

Beliau juga memberikan perumpamaan yang menarik untuk memotivasi para santri Al Binaa dalam belajar. Ust. Halidi menggunakan analogi singa, yang dikenal sebagai “Raja Hutan.” Singa, dalam pandangan beliau, adalah simbol keberanian dan tekad. Seekor singa tidak takut pada sesuatu yang lebih besar darinya; sebaliknya, ia melihat tantangan sebagai peluang untuk menambah stok makanannya.

Dengan mindset ini, Ust. Halidi berharap santri bisa melihat tantangan dalam belajar, terutama dalam mempelajari sesuatu atau mata pelajaran yang dianggap sulit, sebagai peluang untuk tumbuh dan berkembang. Jika seorang santri memiliki tekad dan keberanian seperti singa, maka mereka akan lebih mampu menghadapi dan mengatasi berbagai kesulitan dalam proses pembelajaran.

APEL PAGI 27 Juli 2024

Kesimpulan

Amanat yang disampaikan oleh Ust. Muhammad Halidi memberikan wawasan yang sangat berharga tentang bagaimana ilmu fisika berperan penting dalam kemajuan teknologi dan bagaimana setiap penemuan ilmiah bisa menjadi amal jariyah. Selain itu, dengan menggunakan perumpamaan singa, beliau mengingatkan kita untuk memiliki mindset yang berani dan penuh tekad yang kuat dalam menghadapi tantangan. Semoga pesan ini dapat memotivasi semua peserta apel (para santri SMP Islam Terpadu Al Binaa) untuk terus belajar dengan semangat dan dapat berkontribusi pada kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di Era Global saat ini.