Libur Panjang Berakhir, Santri Kembali ke Ma’had
Setelah melewati masa libur Ramadhan dan Idul Fitri 1446 H yang berlangsung cukup panjang, yaitu sejak pertengahan Ramadhan hingga H+14 Idul Fitri (18 Maret s.d. 14 April 2025), aktivitas di Ma’had Al Binaa kembali berjalan normal.

Momen kembalinya para santri ke lingkungan pesantren pada Ahad, 13 April 2025, menjadi ajang pertemuan antara santri beserta orang tua/wali mereka dengan para wali kelas di ruang kelas masing-masing. Pertemuan ini berlangsung dalam rangka kegiatan pengambilan rapor Penilaian Sumatif Tengah Semester (PSTS) Genap Tahun Pelajaran 2024/2025. Kehadiran orang tua/wali yang mendampingi putra-putri mereka turut menandai berakhirnya masa libur panjang Ramadhan dan Idul Fitri.

Semester Genap Dimulai dengan Apel Gabungan
Pada Senin, 14 April 2025, kegiatan pembelajaran semester genap resmi dimulai kembali. Agenda hari pertama dibuka dengan Apel Gabungan yang dilaksanakan di Lapangan Al-Jasadul Wahid. Apel ini diikuti oleh seluruh elemen sivitas Al Binaa, mulai dari para asatidzah, santri dari semua jenjang pendidikan (SD, SMP, dan SMA), hingga staf dan karyawan Al Binaa Islamic Boarding School.

Kehadiran para peserta apel memang sedikit berkurang dibandingkan biasanya, mengingat santri kelas XII telah menyelesaikan seluruh rangkaian pembelajaran dan ujian kelulusan pada bulan Maret 2025 lalu. Insya Allah, mereka akan kembali ke Ma’had pada bulan Juni mendatang untuk mengikuti prosesi wisuda yang direncanakan berlangsung di Gedung Mustaqbal Al Binaa.

Nasihat Pembuka dari Wadir & Pimpinan Ma’had
Dalam apel tersebut, nasihat pertama disampaikan oleh Pembina Apel, Ustadz Agung Wahyu Adi, Lc., M.Pd. Sebagai Wakil Mudir Bidang Pendidikan dan Pengasuhan. Beliau mengingatkan pentingnya bersyukur atas segala nikmat Allah:
“Penting bagi kita untuk senantiasa bersyukur atas nikmat yang Allah karuniakan hingga sampai detik ini. Karena atas rahmat dan nikmat-Nya, kita semua bisa kembali berkumpul di Ma’had Al Binaa dengan niat dan tujuan yang sama, yaitu ta‘lim wa ta‘allum (mengajar dan belajar). Ini adalah salah satu jalan tercepat menuju keridaan Allah untuk meraih surga-Nya. Aamiin.”

Selanjutnya pesan disampaikan oleh Mudirul Ma’had, K.H. Aslam Muhsin Abidin, Lc. Dalam nasihatnya, beliau memperkuat pentingnya membiasakan diri menjadi pribadi yang penuh rasa syukur kepada Allah dengan mengucap kalimat hamdalah:

“Setiap dari kita hendaknya mulai belajar membiasakan diri menjadi seorang yang mudah melafadz syukur, ahlussyukr, dalam segala hal maupun keadaan. Maka mudahkan kita untuk mengucap kalimat ‘Alhamdulillah’ kalimat ini semestinya bukan kalimat yang hanya diucapkan saat kita mendapat kebahagiaan atau hal besar sehingga baru diucapkan ketika baru punya rumah, mobil, jabatan, kelulusan, atau ketika diterima di PTN – PTS favorit, barulah mengucap “Alhamdulillah” bukan!. Tak perlu menunggu itu semua. Mari memulai dari hal kecil —bahkan sebelum kita mampu menggerakkan jari-jemari kita ini.” (Beliau pun memperagakan dengan mengulurkan tangan dan menggerakkan jarinya) ucapkanlah “Alhamdulillah”.
“Dalam setiap aktivitas harian kita, biasakanlah mengucap ‘Alhamdulillah’. Ya benar dikatakan bahwa memulai sesuatu dengan Bismillah, akan tetapi membiasakan mengucap “Alhamdulillah” adalah upaya kita menguatkan kesyukuran kita kepada Allah sekaligus mengikatkan harapan kita hanya kepada Allah Azza Wajalla, dengan demikian semoga Allah Azza wa Jalla menjadikan kita bagian dari ahlul-hamd, yaitu orang-orang yang senantiasa memuji-Nya. Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Allah membangunkan istana khusus di surga bagi golongan ahlul-hamd ini. Semoga kita termasuk di dalamnya. Aamiin.”

Mengawali Pembelajaran Pasca Liburan dengan Semangat Baru
Kegiatan apel pembukaan ini bukan hanya menjadi simbol dimulainya kembali aktivitas belajar mengajar di Ma’had Al Binaa, tetapi juga menjadi momentum pengingat akan pentingnya rasa syukur dan semangat dalam menuntut ilmu. Dengan mengusung semangat kebersamaan, keikhlasan, dan keberkahan, seluruh sivitas Ma’had Al Binaa diharapkan mampu menjalani semester genap ini dengan lebih baik, lebih produktif, dan tentunya lebih dekat dengan nilai-nilai Islam.
*”Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan: ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Aku akan menambah (nikmat) kepadamu; tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.’”
(QS. Ibrahim: 7)

Menuntut ilmu adalah ibadah, dan bersyukur adalah kunci untuk meraih keberkahan ilmu. Semoga Allah senantiasa memberikan kekuatan, kelancaran, dan keberkahan dalam setiap langkah kita dalam menuntut ilmu dan mengabdi di jalan-Nya.
“Ilmu tanpa syukur bagaikan cahaya tanpa pelita—terang, tapi tidak memberi arah.”
Mari songsong semester genap ini dengan hati penuh syukur, tekad yang kuat, dan niat yang lurus. Semoga Allah ﷻ meridhai setiap upaya kita. Aamiin ya Rabbal ‘alamin.