Rabu, 21 Mei 2025 | Pukul 07.00 WIB
di Lapangan Basket Al Binaa Putra
Pagi itu, semangat para santri SMPIT Al Binaa kembali menyala dalam kegiatan rutin yang kini dikenal dengan sebutan Kado Rabu Pagi. Di suasana langit yang cerah dan udara sejuk di pagi hari, para santri berkumpul di lapangan basket untuk mengikuti sesi motivasi bersama Kepala Sekolah SMPIT Al Binaa, Ustadz Dr. Sulaeman, S.Pd., M.M.

Dengan gaya khas yang penuh kehangatan dan candaan ringan, Ustadz Sulaeman membuka pertemuan dengan menyapa para santri dan melemparkan pertanyaan yang tidak biasa namun menyegarkan:
“Antum kalau melihat saya lihat apanya? Lihat peci saya? Atau mata saya? Hidung saya? Gigi saya? Atau celana, baju, jaket saya, atau dompet saya?” sambil tersenyum canda.
Seorang santri menjawab, “Jas!”
“Kenapa?” tanya beliau.
“Keren,” jawab santri itu polos.
Dengan penuh apresiasi, Ustadz Sulaeman menanggapi,
“Keren katanya… Alhamdulillah, terima kasih atas semangatnya untuk saya. Antum memberi semangat bagi saya. Begitupun saya, melihat antum semua adalah santri-santri yang sholih, yang sukses menuntut ilmu.”
Spontan para santri serempak menjawab, “Aamiin!”
“Menjadi sarjana-sarjana muslim!”
“Aamiin!”
“Menjadi ulama-ulama hebat dunia!”
“Aamiin!”
“Menjadi pengendali negara dan peradaban ini!”
“Aamiin!”
“Menjadi top-top leader di masa depan!”
“Aamiin!” (semakin keras)
Semangat dan harapan pun menyatu dalam gema doa-doa penuh keyakinan.

Kunci Mewujudkan Cita-cita
Sebelum menyampaikan materi inti, Ustadz Sulaeman mengulas kembali nasihat yang disampaikan di pekan sebelumnya tentang tiga syarat utama untuk mewujudkan cita-cita, yaitu:
- Memiliki Keinginan atau Tekad – Semua keberhasilan berawal dari kemauan yang kuat.
- Memiliki Kemampuan – Termasuk bakat, minat, dan potensi yang diasah terus menerus.
- Menjalin Hubungan Baik dengan Sesama (Hablum Minannas) – Karena kesuksesan juga bergantung pada kerja sama dan dukungan sosial. Kecerdasan sosial, akhlak, dan kemampuan berinteraksi dengan baik sangat penting untuk mendukung pencapaian cita-cita.
“Kalau ketiga ini berproses dan diwujudkan, maka cita-cita kita bisa terwujud dengan baik. Maka peganglah baik-baik tiga poin ini.” pesan beliau.

Inti: Konsep 4D (Shoft Skills)
Setelah sebelumnya membahas tiga syarat utama dalam meraih cita-cita — yaitu memiliki tekad yang kuat, kemampuan yang diasah, dan kemampuan menjalin hubungan baik dengan sesama — pada sesi kali ini para santri diajak untuk lebih mendalami sisi kepribadian yang menjadi fondasi penting dalam mencapai tujuan hidup.
Ustadz Dr. Sulaeman menyampaikan bahwa aspek kepribadian atau soft skills juga memiliki peran besar dalam proses meraih kesuksesan. Karena itu, beliau memperkenalkan konsep 4D sebagai bentuk pengembangan diri dari sisi internal. Keempat aspek tersebut adalah:

- Konsep Diri (Pemikiran)
Santri perlu memiliki cara pandang yang positif terhadap diri sendiri. Di Ma’had Al Binaa, konsep ini dibangun sejak awal para santri memulai perjalanan mereka melalui kegiatan Usbu’ Ta’aruf. Kegiatan ini menjadi bekal awal dalam membantu santri memahami jati diri mereka sebagai pribadi yang siap belajar dan berkembang di lingkungan Ma’had Al Binaa.
- Citra Diri (Branding)
Citra diri adalah bagaimana santri menampilkan dirinya di mata orang lain.
“Citrakan dirimu sebagai santri sejati: santun, disiplin, dan punya integritas,” tegas beliau.

3. Harga Diri
Seorang santri dituntut bukan hanya cerdas dalam ilmu, tetapi juga mulia dalam sikap. Dengan memiliki rasa percaya diri dan menyadari bahwa dirinya bernilai, ia akan mampu menjaga kehormatan diri. Menjaga adab, etika, dan nama baik adalah cermin penghargaan terhadap jati diri sebagai seorang santri.
- Kualitas Diri
Santri yang baik adalah yang terus meningkatkan kualitasnya. Baik dalam hal akademik, spiritual, maupun sosial.
“Berikan yang terbaik dari dirimu, karena kualitas diri adalah investasi masa depan.”

Penutup
Kado Rabu Pagi bukan sekadar rutinitas, melainkan momentum berharga untuk menanamkan nilai-nilai kehidupan yang membentuk karakter santri unggul — baik dari segi akhlak, intelektual, maupun spiritual.
Melalui pemahaman dan pengembangan empat aspek kepribadian — Konsep Diri, Citra Diri, Harga Diri, dan Kualitas Diri — diharapkan para santri SMPIT Al Binaa mampu membangun jati diri yang kokoh, sehingga siap menghadapi berbagai tantangan dalam meraih cita-cita mereka.
Semoga setiap Rabu pagi menjadi pengingat akan tujuan besar para santri Al Binaa : menjadi pemimpin peradaban yang membawa cahaya Islam di masa depan hingga ke seluruh penjuru dunia.
Aamiin.