Serah Terima Santri Baru Al Binaa

Dengan Izin Allah, Kami Titipkan Mereka Menjadi Penjaga Cahaya Ilmu dan Iman, Menyinari Kehidupan dan Masa Depan

Prosesi Serah Terima Santri Baru SMPIT Al Binaa Tahun Ajaran 2025/2026

Bekasi, Sabtu, 19 Juli 2025 — Dalam suasana haru dan penuh kehangatan, Pondok Pesantren Al Binaa IBS menyelenggarakan prosesi Serah Terima Santri Baru Kelas VII Putra dan Putri untuk Tahun Ajaran 2025/2026. Kegiatan yang bertempat di Gedung Mustaqbal ini menjadi momentum penting bagi para wali santri dan juga civitas pesantren, yang secara resmi menandai dimulainya perjalanan tarbiyah para santri generasi ke-22 putra dan ke-18 putri di Al Binaa.

Dengan mengusung tema “Bersama Mewujudkan Generasi yang Shalih, Berakhlak Mulia, Cerdas, dan Mandiri”, acara ini dipandu secara elegan dan penuh semangat oleh Ustadz Rizna Arfiansyah, S.Pd.

Serah Terima Santri Baru 2025

Tilawah, Dokumentasi, dan Sambutan

Acara dibuka dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an yang menyentuh hati, dibawakan oleh ananda Muhammad Multazan Al Qarni dari kelas 7G, yang membacakan QS. Ibrahim ayat 35–41. Suasana menjadi syahdu, mengingatkan semua hadirin akan peran penting doa dan ikhtiar dalam membangun generasi beriman.

Serah Terima Santri Baru 2025

 

Selanjutnya, ditayangkan dokumentasi proses Penerimaan Santri Baru (PSB) 2025/2026, yang memperlihatkan rangkaian proses seleksi yang dilaksanakan di berbagai kota di Indonesia. Ketua PSB, Ustadz Asep Dawami, S.Ag., M.Pd., dalam sambutannya memaparkan data jumlah santri yang diterima dan proses panjang yang dilalui dengan penuh kehati-hatian dan amanah.

Serah Terima Santri Baru 2025

Dari sisi santri putri, sambutan disampaikan oleh KH. Musthofa ‘Aini, Lc., M.Ag., selaku Wakil Direktur Pendidikan dan Pengasuhan Putri. Beliau memberikan gambaran menyeluruh tentang tantangan dan penyesuaian awal santri di satu hingga dua bulan pertama di lingkungan pondok, serta pentingnya dukungan emosional dari keluarga agar anak-anak dapat menjalani proses ini dengan lebih ringan dan kokoh.

Serah Terima Santri Baru 2025

Sambutan Wali Santri: Serah Terima Penuh Doa dan Harapan

Salah satu momen paling menyentuh adalah sambutan dari perwakilan wali santri, Bapak Hendriansyah, S.Si., M.M. Dalam penyampaiannya, beliau menuturkan bahwa menyerahkan anak kepada pesantren bukanlah perkara mudah, melainkan sebuah bentuk cinta sejati yang berlandaskan iman dan keyakinan.

“Kami ikhlas menyerahkan mereka, bukan karena kami tidak sayang, tetapi justru karena kami yakin bahwa inilah yang terbaik bagi mereka… Ustadz-Ustadzah, kami titipkan mereka dengan penuh doa, harapan, dan cinta.
Dan anak-anakku tercinta, percayalah setiap proses yang sulit akan menjadikan kalian lebih kuat.
  – Every difficult process will make you stronger. –

Serah Terima Santri Baru 2025

Serah Terima Resmi dan Sambutan Mudirul Ma’had

Seremoni dilanjutkan dengan penandatanganan simbolis serah terima santri antara pihak wali dan pihak pondok, sebelum kemudian disambut hangat oleh Mudirul Ma’had, KH. Aslam Muhsin Abidin, Lc.

Serah Terima Santri Baru 2025

Beliau membuka sambutan dengan ucapan hangat,
“Selamat datang, wilujeung sumping di Al Binaa.”
Dalam penyampaiannya, beliau menegaskan bahwa seluruh proses pendidikan di Al Binaa senantiasa dijalankan atas dasar nilai, prinsip, dan niat yang ikhlas karena Allah.

Beliau mengutip hadits Nabi ﷺ:

إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى
“Sesungguhnya amal itu tergantung niatnya, dan setiap orang hanya mendapatkan apa yang dia niatkan.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Juga hadits tentang hijrah:

وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُولِهِ، فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُولِهِ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوِ امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا، فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ
“Barang siapa hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya itu kepada Allah dan Rasul-Nya. Barang siapa hijrahnya karena dunia atau wanita yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya itu kepada apa yang ia niatkan.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

KH. Aslam Muhsin Abidin, Lc. juga mengingatkan bahwa ibadah haji yang kita kenal hari ini adalah buah dari kesabaran luar biasa dari Siti Hajar. Ketika Nabi Ibrahim ‘alaihissalam meninggalkan istri dan anaknya di tanah gersang, Siti Hajar bertanya:

لِمَ تَتْرُكُنَا؟
“Mengapa engkau meninggalkan kami (di sini) ?”

Setelah tiga kali bertanya tanpa jawaban, ia pun bertanya:

آللَّهُ أَمَرَكَ بِهَذَا؟
“Apakah ini perintah Allah?”

Nabi Ibrahim menjawab, نَعَمْ” ( Ya ).
Siti Hajar pun berkata:

إِذًا لَا يُضَيِّعُنَا اللَّهُ
“Kalau begitu, Allah tidak akan menyia-nyiakan kami.”

Dari keyakinan dan kesabaran itulah, lahir syariat agung yang kita jalankan hingga hari ini.

Inilah nilai dan prinsip yang ditekankan oleh KH. Aslam: semuanya karena Allah. Beliau pun mengajak semua wali untuk kembali meluruskan niat:

“Coba kita update lagi, refresh lagi niat kita. Bahwa niat kita.. ikhlasnya itu ingin anak kita mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan menjadi anak yang sholeh dan sholehah, semuanya semata karena Allah.”

beliau juga menguatkan kepada para orang tua santri untuk bersabar, ridho, tawakal dan qonaah dalam membersamai proses anak2nya belajar di Al Binaa.

Serah Terima Santri Baru 2025

Ikrar Santri dan Prestasi Membanggakan

Acara berlanjut dengan pembacaan Ikrar Santri Baru yang dipandu oleh ananda Zarif Inshirah Ibrahim dari kelas 7C. Setelah itu, Kepala Sekolah SMPIT Al Binaa, Ustadz Dr. Sulaeman, S.Pd., M.M., memperkenalkan para wali kelas dan guru asrama. Sebelum itu, beliau memberikan kabar gembira: SMPIT Al Binaa berhasil meraih juara Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat Kabupaten Bekasi untuk mata pelajaran IPA dan Matematika, serta Juara 1, 2, dan 3 dalam Olimpiade Bahasa Arab (OBA) tingkat Kabupaten. Santri Al Binaa akan mewakili kabupaten menuju tingkat Provinsi Jawa Barat.

Serah Terima Santri Baru 2025

Layanan Digital “Al Binaa Mumtaz” dan Penutupan

Sesi berikutnya disampaikan oleh Ustadz Darmawan, S.E. yang memperkenalkan platform digital Al Binaa Mumtaz, aplikasi yang digunakan wali santri untuk mengakses berbagai layanan pesantren seperti keuangan, biodata, hingga informasi deposit uang jajan.

Acara ditutup dengan arahan teknis pengantar santri menuju asrama oleh Kepala Pengasuhan Putra, Ustadz Haryanto, M.Pd.

Serah Terima Santri Baru 2025

Penutup

Hari itu, bukan hanya anak-anak yang memulai perjalanan baru. Orang tua pun memulai babak keikhlasan yang baru. Air mata yang jatuh bukan karena melepas, tapi karena percaya: bahwa pesantren ini adalah tempat terbaik untuk mereka tumbuh, belajar, dan menjadi pribadi yang sholeh nan tangguh.
Insya Allah, dari tempat inilah akan lahir para penjaga nilai, pewaris cahaya ilmu, dan pembawa risalah iman yang akan menerangi zaman mereka. Kami doakan, setiap langkah kalian diberkahi, dan setiap kesulitan akan melahirkan kekuatan. Bismillah, semoga kelak mereka menjadi anak-anak yang bukan hanya membanggakan orang tua di dunia, tapi juga menjadi penyejuk mata di akhirat. Aamiin.

Alhimtec Darbiyah 2025

Alhintec Darbiyah 2025: Menumbuhkan Generasi Unggul melalui Bahasa dan Pembinaan Karakter

Setelah pembukaan resmi Alhintec Darbiyah 2025 oleh Mudirul Ma’had, KH. Aslam Muhsin Abidin, Lc., pada Sabtu pagi, 14 Juni 2025, yang mana beliau menyampaikan bahwa penguasaan Bahasa Arab dan Inggris merupakan bagian yang sangat penting bagi santri Al-Binaa untuk berdakwah dan berkontribusi di masa depan.

Karena itu, kegiatan ini perlu dijalankan secara maksimal sebagai bekal bahasa bagi para santri.

Motivasi dari Para Mentor: Bahasa sebagai Jembatan Peradaban

Mentor Kelas ALHINTEC

Sesi selanjutnya adalah pengenalan dan motivasi dari para perwakilan mentor kelas. Dari kelas ALHINTEC (Bahasa Inggris), sambutan diberikan oleh Ustadz Farhan Yazid, S.Pd., yang menggarisbawahi pentingnya Bahasa Inggris dalam era global.

“English is not just a subject — it is the global key to knowledge, communication, and influence. Master it, and the world will open up to you.”

Dalam penyampaiannya, beliau menekankan bahwa Bahasa Inggris saat ini bukan lagi sekadar pelajaran di kelas atau tambahan nilai akademik. Bahasa ini telah menjadi bagian penting dalam berbagai bidang, mulai dari pendidikan hingga dunia kerja, bahkan dalam menyampaikan pesan dakwah. Karena itu, beliau mengajak para santri Al-Binaa untuk tidak hanya serius mempelajarinya, tetapi juga membiasakan diri menggunakannya dalam aktivitas sehari-hari. Dengan kemampuan berbahasa yang terus diasah, santri Al-Binaa kelas IX diharapkan mampu menyampaikan nilai-nilai Islam dengan cara yang lebih luas, terbuka, dan relevan dengan zaman.

Alhimtec Darbiyah 2025

Mentor Kelas DARBIYAH

Sementara itu, perwakilan mentor dari kelas Darbiyah (Bahasa Arab), materi motivasi disampaikan oleh dua asatidz, yakni Ustadz Radivan Tirafi, B.A. dan Ustadz Syafiq Muhamad Rwinky, B.A. Dalam penyampaian motivasinya, Ustadz Radivan Tirafi, B.A. mengangkat tema:

“لماذا نتعلم اللغة العربية؟”

(Mengapa kita perlu belajar Bahasa Arab?)

Beliau menjelaskan bahwa Bahasa Arab adalah bahasa yang pasti 

“اللغة العربية لغة يقينية، تكاد تكون مثل علم الرياضيات في دقتها ووضوحها.”

(Bahasa Arab adalah bahasa yang pasti, hampir menyerupai ilmu matematika dalam ketepatan dan kejelasannya.)

Bahasa Arab memiliki struktur yang logis dan konsisten. Perubahan kecil pada harakat atau susunan kata bisa melahirkan makna yang berbeda secara signifikan. Inilah yang menjadikan Bahasa Arab tidak hanya sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai bahasa ilmu dan pemahaman yang tinggi. Ketepatan gramatikalnya menjadikannya layak disebut sebagai bahasa ilmu yang pastiluqah yaqīniyyah — hampir tanpa ambiguitas dalam penggunaannya.

Beliau menambahkan, “Susunan kosakata Bahasa Arab tampak sederhana, tetapi menyimpan makna yang dalam. Satu kata dapat memiliki banyak makna dan bentuk, tergantung dari pola perubahan dan konteks penggunaannya. Ini menunjukkan kekayaan dan kedalaman Bahasa Arab yang luar biasa.”

Alhintec Darbiyah 2025

Sementara itu, Ustadz Syafiq Muhamad Rwinky, B.A. menegaskan bahwa Bahasa Arab adalah bahasa Al-Qur’an, bahasa wahyu yang Allah pilih untuk menyampaikan ajaran-Nya kepada Nabi Muhammad ﷺ. Ustadz Syafiq menyampaikan bahwa memahami Al-Qur’an tidak cukup hanya lewat terjemahan; memahami langsung dari bahasanya adalah bentuk kedekatan yang lebih dalam dengan pesan ilahi.

Lebih lanjut, beliau menyampaikan bahwa Bahasa Arab adalah bahasa yang abadi — bukan hanya karena telah hidup dan digunakan sejak ribuan tahun lalu, tetapi juga karena Allah telah menjaganya melalui Al-Qur’an. Bahkan dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa bahasa manusia di surga adalah Bahasa Arab:

“أحبوا العرب لثلاث: لأني عربي، والقرآن عربي، وكلام أهل الجنة عربي”

(Cintailah orang Arab karena tiga hal: karena aku adalah orang Arab, Al-Qur’an berbahasa Arab, dan bahasa penghuni surga adalah Bahasa Arab.)
— (Riwayat Ath-Thabrani, meskipun sanadnya diperselisihkan, banyak ulama menukil maknanya sebagai bentuk keutamaan Bahasa Arab)

Oleh karena itu, belajar Bahasa Arab bukan hanya soal keterampilan linguistik, tetapi juga bentuk kecintaan kepada agama, kepada Rasulullah ﷺ, dan bekal untuk kehidupan akhirat.

Alhimtec Darbiyah 2025

Seleksi Kelas dan Kegiatan Inti

Usai sesi motivasi, para santri kemudian mengikuti tes seleksi untuk pengelompokan kelas. Tes ini dilakukan di ruang kelas masing-masing dan berlangsung selama kurang lebih 30 menit. Berdasarkan hasil tes tersebut, para santri kemudian dibagi ke dalam 7 kelompok kelas; 4 kelas Alhintec (Bahasa Inggris) dan 3 kelas Darbiyah (Bahasa Arab).

Alhimtec Darbiyah 2025

Sesi Wawancara: Belajar dari Interaksi Nyata

Program utama Alhintec Darbiyah 2025 berlangsung selama sekitar 10 hari. Dalam rentang waktu tersebut, para peserta tidak hanya mendapatkan materi penguatan bahasa secara intensif, tetapi juga melakukan berbagai praktik langsung. Di antara praktik yang paling dinanti adalah wawancara langsung menggunakan Bahasa Inggris atau Bahasa Arab bersama para asatidz dan karyawan pondok, sesuai dengan kelompok masing-masing.

Alhimtec Darbiyah 2025

Pembelajaran yang Interaktif dan Mengasyikkan

Di dalam kelas, suasana pembelajaran dikemas secara menarik dan interaktif. Tidak hanya penyampaian materi dan diskusi, tapi juga diselingi dengan games edukatif yang membangun semangat kolaboratif antar peserta. Kegiatan luar kelas pun tak kalah seru, di sore hari para peserta mengikuti perlombaan olahraga seperti futsal dan basket, yang bertujuan untuk menjaga kebugaran serta mempererat ukhuwah.

Alhimtec Darbiyah 2025

Penguatan Ruhiyah

Pada malam harinya, kegiatan dilanjutkan dengan mengikuti ta’lim di lapangan basket ataupun di masjid Abu Bakar Al Binaa yang menjadi momen penguatan ruhiyah dan penghayatan nilai-nilai keislaman.

Rangkaian kegiatan berlangsung hingga 24 Juni 2025 dan ditutup dengan sesi berenang bersama—momen santai yang mempererat kebersamaan antar peserta. Sebagai penutup resmi, Closing Ceremony Alhintec Darbiyah 2025 akan digelar di Gedung Mustaqbal, Al Binaa IBS.

Alhintec Darbiyah 2025

Penutup

Alhintec Darbiyah 2025 bukan sekadar program bahasa, melainkan ruang tumbuh bagi santri kelas IX Al-Binaa—sebuah perjalanan spiritual, sosial, dan intelektual yang memperkuat ruh tarbiyah serta semangat keilmuan mereka. Pengalaman ini menjadi bekal berharga untuk melanjutkan jenjang berikutnya dengan penguasaan bahasa yang lebih luas dan karakter yang lebih matang.

“The limits of your language are the limits of your world.” — Ludwig Wittgenstein

Semoga program ini menjadi pijakan lahirnya santri-santri Albinaa yang unggul, komunikatif, dan tetap berpijak pada nilai-nilai Islam. Aamiin.


Usbu' Ta'aruf Albina Hari Ke-4

USBU’ TA’ARUF HARI KE-4, MAKIN SERUU!

USBU' TA'ARUF HARI KE-4 SANTRI BARU KELAS VII AL BINAA

Usbu' Ta'aruf Albina Hari Ke-4

Seperti hal nya Jelajah Alam, kegiatan Usbu’ Ta’aruf bagi santri baru Al Binaa di hari ke-4 ini kami sebut dengan istilah Country Road yakni kegiatan berkeliling mengitari lingkungan sekitar untuk mengenal dan explor lingkungan di luar Pesantren Al Binaa.

Usbu' Ta'aruf Albina Hari ke-4

Kegiatan ini selain bertujuan untuk refreshing dan pengenalan lingkungan sekitar, ternyata Country Road juga bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan dan menarik bagi para santri baru Al Binaa.

Dan manfaat selain itu kegiatan Country Road juga dapat meningkatkan kesehatan fisik dan mental sehingga meningkatkan kecerdasan dan pengetahuan, sekaligus menumbuhkan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar juga menambah wawasan lingkungan sekitar Pesantren Al Binaa.

Usbu' Ta'aruf Albina Hari ke-4

Di samping itu para santri baru juga bisa lebih eksplor terkait lingkungan sekitar sehingga pemahaman yang disebutkan dapat dicapai oleh para santri baru dengan mengikuti kegiatan Country Road ini. Kegiatan ini juga dikawal langsung oleh para wali kelas VII dan MO (OSIS)

 Dan sesi berikutnya dilanjut dengan Games hingga usai acara.

Serah Terima Santri

Serah Terima Santri Baru Kelas VII Putra dan Putri Pondok Pesantren AL BINAA

Serah Terima Santri Baru Kelas VII Putra (Angkatan 21) dan Putri (Angkatan 17)

Bekasi, 14 Juli 2024 – Hari Ahad tanggal 14 Juli 2024 adalah hari kedatangan para santri baru ke Pondok Pesantren AL BINAA untuk bersama berjuang menuntut ilmu di Pondok tercinta ini.

Sudah menjadi agenda rutin tahunan AL BINAA bahwa para santri baru sebelum memasuki gedung asrama masing-masing, mereka mengikuti acara ceremonial serah terima terlebih dahulu yang dihadiri pula oleh para orang tua santri dan tamu undangan.

Acara berlangsung dengan penuh khidmat diawali dengan tilawah Al Quran oleh ananda Unais Futuwwatus Shidqi santri kelas 7E membaca surat Luqman: 12-19. Dilanjutkan pemutaran video dokumentasi PSB tahun ajaran 2024-2025, lalu kemudian sambutan-sambutan.

Adapun yang menyampaikan kata sambutan adalah Wadir Bidang Pendidikan dan Pengasuhan Ustadz Agung Wahyu Adhy, Lc., M. Pd., Wadir Bidang Keputrian K.H. Musthofa ‘Aini, Lc., M.Ag., perwakilan orang tua santri yang diwakili oleh Bapak Dr. Oni Tarsani, M.Ikom dilanjutkan dengan penandatangan akad serah terima santri, dan sambutan terakhir oleh Pimpinan Pesantren AL BINAA yaitu K.H. Aslam Muhsin Abidin, Lc.

Poin besar dari serah terima ini adalah bagaimana agar orang tua ikhlas, ridho, dan sabar memondokkan anaknya di Pesantren. Karena pada dasarnya santri di pondok bukan hanya sekedar belajar di kelas, tapi juga melatih mereka agar belajar tentang ilmu kehidupan sehingga harapan yang dicita-citakan terwujud agar menjadi generasi yang sholeh, berakhlaq mulia, cerdas, dan mandiri.