Apel Pagi 11J25

Meneladani Akhlak Mulia Rasulullah dalam Kehidupan Sehari-hari

Apel Pagi 11J25

Seperti biasa, Sabtu pagi dilaksanakan Apel Pagi di lapangan Al Jasadul Wahid Al Binaa. Kali ini, petugas apel dari kelas 8D, dan yang bertindak sebagai Pembina Apel adalah Ustadz Ahmad Suaidi, S.Pd.I. Setelah mengecek kerapian barisan, beliau memberikan nasihat yang berkaitan dengan akhlak mulia. Sebagai pembuka, beliau bertanya kepada para santri tentang contoh akhlak yang telah dipelajari di Al Binaa dan dipraktikkan selama liburan semester kemarin. Beberapa santri diminta maju ke depan untuk mewakili masing-masing angkatan dan menceritakan adab-adab yang mereka praktikkan di rumah.

Apel Pagi 11J25

Ada Zerafin, perwakilan dari kelas 7, menyampaikan bahwa ia selalu menawarkan bantuan kepada ibunya, terutama saat beraktivitas memasak di dapur. Kemudian ada Akbar, perwakilan dari kelas 8, mengungkapkan bahwa ia pergi ke masjid tanpa disuruh orang tuanya, dan Umar, perwakilan dari kelas 9, menyampaikan bahwa ia memberikan hadiah kepada temannya, yang juga merupakan tetangga rumah orang tuanya.

Apel Pagi 11J25

Ustadz Ahmad kemudian melanjutkan nasihatnya, mengingatkan bahwa dari sekian banyak contoh adab dan akhlak seorang muslim seperti halnya yang tadi disampaikan oleh 3 perwakilan santri, kita memiliki teladan akhlak terbaik, yaitu Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wasallam. Beliau adalah manusia dengan akhlak yang paling tinggi, sebagaimana yang tertulis dalam surah Al-Qalam, yang berbunyi, :“بِالْحَقِّ وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ

Artinya:
“Dan sesungguhnya kamu benar-benar memiliki akhlak yang agung.” (QS. Al-Qalam: 4)

. Ustadz Ahmad juga menceritakan kisah teladan Rasulullah ketika beliau dimusuhi dan dibenci oleh seorang Yahudi, namun ketika si Yahudi sakit, justru Rasulullah yang datang menjenguknya seorang diri. Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wasallam mengajarkan tiga hal penting terkait akhlak mulia, yaitu sikap, perilaku, dan ucapan.

Apel Pagi 11J25

Selain itu, Rasulullah juga menyampaikan bahwa ucapan yang baik adalah sedekah. Beliau menjelaskan bahwa meskipun seseorang mungkin kesulitan untuk bersedekah dalam bentuk materi, seperti uang atau pakaian, ucapan yang baik juga merupakan bentuk sedekah yang sangat dihargai dalam Islam. Dalam bermasyarakat, seseorang tidak bisa hanya mengandalkan jabatan atau kekayaannya, tetapi harus mampu menunjukkan sikap dan perilaku yang baik. Jika seseorang dapat menjaga lisannya, maka ia akan dihormati, tetapi sebaliknya, jika tidak mampu menjaga sikap dan perkataannya, itu bisa merugikan dirinya sendiri, bahkan menjauhkannya dari masyarakat.

Apel Pagi 11J25

Dalam kehidupan sosial saat ini, sikap dan perkataan tidak hanya tercermin dari interaksi langsung, tetapi juga bisa muncul melalui media sosial. Ucapan-ucapan yang tidak baik, seperti mengirimkan kalimat atau komentar negatif di media sosial, dapat memberikan dampak buruk, bahkan menyakiti hati orang lain. Oleh karena itu, menjaga akhlak dan adab dalam berbicara dan bersikap sangat penting. Untuk menghindari kebiasaan buruk ini, beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain:

  1. Memohon kepada Allah untuk diberikan taufiq dan bimbingan-Nya, agar selalu menjaga lisan dan sikap kita. Marah adalah pintu terbesar bagi masuknya syaitan, maka memohon taufiq Allah adalah hal yang sangat penting untuk dilakukan.
  2. Meneladani contoh akhlak terbaik dari Nabi Muhammad Sallallahu ‘Alaihi Wasallam. Rasulullah menunjukkan kesabaran yang luar biasa ketika dicaci dan difitnah oleh orang-orang Quraisy. Meskipun beliau dianggap sebagai penyihir dan pendusta, beliau tetap sabar dan menunjukkan keteladanan yang luar biasa, yang bisa kita pelajari dalam menghadapi ujian hidup.
Apel Pagi 11J25

Kesimpulan

Apel pagi 11 Januari 2025 mengajarkan kita pentingnya menjaga akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari. Dengan meneladani Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wasallam, kita diajarkan untuk selalu berbicara dan bertindak dengan baik. Ucapan yang baik juga bisa menjadi bentuk sedekah. Dalam kehidupan sosial, baik secara langsung maupun melalui media sosial, menjaga akhlak sangatlah penting. Dengan memohon bimbingan Allah dan mengikuti teladan Rasulullah, kita dapat terus memperbaiki diri dan menjadi pribadi yang lebih baik. Aamiin

GALURA 6J 25

GALURA Gerakan Literasi yang Menginspirasi Santri SMP Al Binaa Menjadi Pembaca Sejati

GALURA 6J 25

Gelaran GALURA (Gerakan Literasi untuk Al Binaa)

Pekan pertama di semester genap tahun ajaran 2024/2025, SMP Al Binaa kembali menyelenggarakan kegiatan GALURA (Gerakan Literasi untuk Al Binaa), sebuah program khusus yang dirancang untuk meningkatkan literasi dan minat baca di kalangan santri terutama di SMPIT Al Binaa. Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari Senin pada jam istirahat pertama, mulai pukul 10.15 hingga 10.45 WIB, di teras kampus A Al Binaa.

GALURA 6J 25

Tujuan dan Konsep Kegiatan GALURA

GALURA mengajak para santri untuk membaca secara bersama-sama dalam suasana yang nyaman dan santai. Program ini mengutamakan partisipasi aktif dari santri dengan memilih lima perwakilan santri dari masing-masing kelas secara bergilir. Setiap kelas di SMP Al Binaa mengirimkan lima santrinya yang akan menjadi bagian dari kegiatan ini. Dengan adanya perwakilan dari setiap kelas, diharapkan GALURA dapat menjangkau semua santri dan menjadi sarana untuk meningkatkan kecintaan mereka terhadap buku dan pengetahuan.

GALURA 6J 25

Pelaksanaan Kegiatan

Setiap Senin pagi, para santri yang terpilih akan berkumpul di teras kampus Al Binaa untuk melakukan aktivitas membaca bersama. Program ini dimulai pada pukul 10.15 WIB dan berlangsung selama 30 menit. Waktu yang dipilih bertepatan dengan jam istirahat pertama, sehingga para santri bisa memanfaatkan waktu luang mereka dengan kegiatan yang bermanfaat dan mendidik.

Kegiatan ini dikawal oleh ketua dan pengurus perpustakaan SMP Al Binaa, yakni Ust. Irfan dan Ust. Agus Ali, yang tidak hanya mengawasi jalannya kegiatan, tetapi juga memberikan arahan serta motivasi agar para santri lebih bersemangat dalam mengembangkan minat baca mereka. Kehadiran kedua ustaz ini memberikan nuansa yang lebih serius sekaligus menyenangkan, sehingga para santri merasa nyaman dalam mengikuti kegiatan ini.

GALURA 6J 25

Dampak Positif untuk Santri

Melalui kegiatan ini, diharapkan para santri tidak hanya meningkatkan kemampuan membaca, tetapi juga mengembangkan wawasan dan pengetahuan mereka. Kegiatan membaca bersama ini juga memberi kesempatan bagi para santri untuk saling berbagi informasi, berdiskusi, dan meningkatkan kemampuan berbicara serta berpendapat. Dengan adanya GALURA, SMP Al Binaa berharap para santri dapat terus mengasah kemampuan literasi mereka, yang nantinya akan bermanfaat dalam pembelajaran di kelas maupun dalam kehidupan sehari-hari.

GALURA 6J 25

Penutup

Dengan program GALURA, SMP Al Binaa terus berupaya untuk mendorong para santri agar menjadi generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki karakter yang baik dan berbudi pekerti luhur. Kegiatan ini terus dilaksanakan secara rutin setiap Senin pada jam istirahat pertama, sebagai bagian dari upaya memperkaya pengalaman belajar para santri. Dengan dukungan dari ustaz dan seluruh civitas akademika Al Binaa, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi salah satu cara yang efektif untuk menciptakan budaya literasi yang kuat di kalangan santri SMPIT Al Binaa. Aamiin

Apel Pagi 4J25

7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat

Apel Pagi 4J25

Hari Sabtu, 4 Januari 2024, pelaksanaan apel pagi SMPIT Al Binaa di Lapangan Al Jasadul Wahid. Kali ini, petugas upacara berasal dari kelas 8E, dan sebagai Pembina Apel adalah Ustadz Dr. Sulaeman, S.Pd., M.M. Dalam kesempatan tersebut, beliau menyampaikan nasihat penting terkait peraturan yang harus ditaati oleh para santri di Ma’had Al Binaa, serta mengenai 7 karakter kebiasaan Anak Indonesia Hebat.

Apel Pagi 4J25

Seperti biasa, sebelum memulai penyampaian amanah, Pembina Apel terlebih dahulu memeriksa kesiapan dan kerapian peserta apel. Setelah itu, beliau naik ke podium dan memulai sesi amanah dengan penuh semangat. Sebagaimana biasa beliau mengucapkan salam serta shalawat, kemudian beliau mengucapkan selamat datang kembali di ma’had Al Binaa kepada para santri setelah dua pekan menjalani masa liburan dan beliau mengingatkan kembali kepada seluruh santri akan tugas utama mereka sebagai penuntut ilmu.

Apel Pagi 4J25

Ustadz Dr. Sulaeman menegaskan pentingnya kepatuhan terhadap peraturan yang telah ditetapkan oleh pesantren, baik yang berkaitan dengan tata tertib di asrama maupun di lingkungan kampus. Beliau menekankan bahwa aturan bukanlah hal yang bisa dipandang remeh. Dalam nasihatnya, beliau berkata, “Hal yang harus dilakukan dalam hal aturan adalah dengarkan dan laksanakan! Bukan dengarkan dan langgar.” Beliau juga mengingatkan bahwa setiap pelanggaran yang terjadi akan ada konsekuensi yang harus dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu, menaati aturan adalah suatu keharusan yang tidak bisa ditawar lagi. Pembina Apel juga menegaskan bahwa guru dan karyawan akan terus mendukung proses belajar para santri di Ma’had Al Binaa.

Apel Pagi 4J25

Selanjutnya, beliau mengingatkan pentingnya membangun karakter dalam proses pendidikan. Ustadz Dr. Sulaeman kemudian memberikan kuis kepada para santri tentang siapa nama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) saat ini. Salah seorang santri kelas 8 mengacungkan tangan dan menjawab dengan tepat, sehingga beliau memberikan hadiah berupa uang jajan sebagai apresiasi.

Setelah itu, beliau melanjutkan dengan membahas 7 karakter kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang digagas oleh Menteri Dikdasmen, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed. Karakter tersebut antara lain:

  1. Bangun Pagi
  2. Beribadah
  3. Berolahraga
  4. Makan Makanan Sehat dan Bergizi
  5. Gemar Belajar
  6. Bermasyarakat
  7. Tidur Cepat
Apel Pagi 4J25

Setelah menjelaskan masing-masing poin dengan singkat, beliau kembali mengajukan tantangan kedua, yaitu meminta salah satu santri untuk menyebutkan kembali ketujuh karakter tersebut. Santri yang bertugas sebagai pemimpin apel pagi berhasil menjawab dengan benar, dan beliau pun memberikan hadiah uang jajan sebagai apresiasi.

Masya Allah, tabarakallah, setelah sesi amanah selesai, Ustadz Sulaeman menutup acara dengan doa kafaratul majlis dan salam.

Apel Pagi 4J25

Semoga semangat baru yang muncul dalam apel pagi awal semester genap ini dapat terus ditingkatkan dan dimaksimalkan, sehingga semua agenda di semester ini terlaksana dengan baik dan dapat mencapai prestasi yang terbaik. Aamiin.

Apel Pagi 30D

Nasihat Inspiratif Ustadz Irfan Herdiansyah dalam Apel Pagi SMP Islam Terpadu Al Binaa IBS

Apel Pagi 30D

Kegiatan apel pagi SMP Islam Terpadu Al Binaa IBS yang dilaksanakan pada Sabtu pagi, 30 November 2024, seperti biasa, diadakan di lapangan Al Jasadul Wahid. yang bertugas apel pagi kali ini adalah tim MO (Mutawasithoh Organization), dan sebagai pembina apel pagi adalah Ustadz Irfan Herdiansyah.

Apel Pagi 30D

Nasihat Apel Pagi

Ustadz Irfan memberikan nasihat akan pentingnya pemahaman sejarah sebagai bekal untuk menghadapi tantangan di masa depan. Sebagai generasi penerus, para santri Al Binaa harus mampu menjaga dan melanjutkan perjuangan para pendahulu, dengan tetap berpegang pada prinsip-prinsip Islam yang kuat.”

Penguatan Nasihat

Dalam kesempatan ini, Ustadz Irfan menyampaikan nasihat yang semakin menguatkan para santri. Beliau mengatakan, “Ke depan adalah hari-hari yang istimewa, penuh ujian. Kalian, sebagai Ash Shabābul Ummah, jangan terlena dengan apa yang ada dalam kehidupan sekarang ini, baik itu kemewahan maupun kekuasaan yang kita saksikan. Ketika kita melihat sejarah Islam, umat Islam pernah melintas dua benua, yakni Asia dan Eropa. Dahulu, umat Islam memiliki tiga kerajaan besar: Bani Umayyah yang berdiri sekitar 90 tahun, Bani Abbasiyah yang berjaya selama 500 tahun, dan Kekhalifahan Turki Usmani yang bertahan hampir selama 6 abad.” (tepatnya dari tahun 1299 hingga 1922)

Apel Pagi 30D

Beliau melanjutkan, “Ada hal menarik dari setiap ‘al-Futūḥāt’ (الفتوحات) atau penaklukan yang terjadi selama kejayaan Islam. Setiap penaklukan wilayah kekuasaan memiliki cara tersendiri dalam menaklukkan benteng-benteng musuh. Sekitar tahun 700 M, lahir sosok Thariq bin Ziyad, penakluk Andalusia, dan pada tahun 1432 M, lahir sosok Muhammad Al-Fatih, penakluk Konstantinopel.”

Apel Pagi 30D

Beliau mengisahkan kepemimpinan Thariq bin Ziyad dalam pertempuran besar, di mana pasukannya yang lebih kecil berhasil mengalahkan pasukan musuh yang jauh lebih besar. Dari kisahnya, terdapat pembelajaran penting yang dapat diambil oleh para santri Al Binaa, beliau menyampaikan bahwa jihad para santri bukanlah dalam bentuk pertempuran fisik, melainkan perjuangan dalam menuntut ilmu.

Santri Al Binaa harus belajar dengan keras dan menghadapi segala tantangan, karena prestasi tercipta dari usaha dan ketekunan, bukan menghindari kesulitan. Maka, bersungguh-sungguhlah dalam belajar, karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Dan hal yang utama bersungguh -sungguh dalam belajar adalah mengangkat diri dari kebodohan menuju kefahaman dan terus menanamkan kebaikan, niscaya hasilnya akan kita petik di masa yang akan datang.”

Apel Pagi 30D

Membuka Kegiatan PSAS Ganjil tahun pelajaran 2024/2025

Di akhir nasihatnya, mewakili kepala sekolah beliau membuka secara resmi kegiatan PSAS Ganjil tahun pelajaran 2024/2025, yang akan dilaksanakan pada hari Ahad, 1-11 Desember 2024, dengan mengucap basmalah. Beliau berharap agar pelaksanaan PSAS Ganjil berjalan lancar dan diberikan kemudahan. Selain itu, beliau berpesan untuk menjunjung tinggi kejujuran, membangun kepercayaan diri, serta yakin pada kemampuan diri. Beliau juga mengingatkan agar santri mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya dan menghindari segala niat tak baik, seperti berbuat curang, atau tindakan serupa. Beliau menutup sesinya dengan salam.

Apel Pagi 30D

Pemberian Apresiasi

Kemudian sesi dilanjutkan dengan pemberian apresiasi kepada perwakilan santri dalam beberapa perlombaan, seperti kategori juara kelompok kelas teraktif kunjungan ke perpustakaan di semester 1, serta kategori kelas terbaik dalam kegiatan Hiwar Shobahi, yang diakhiri dengan pemberian sertifikat dan sesi dokumentasi.

Kesimpulan

Kegiatan apel pagi ini memberikan pesan penting dari Ustadz Irfan tentang kesiapan mental dan spiritual untuk menghadapi tantangan hidup. Beliau mengingatkan para santri untuk tidak terlena dengan kenyamanan duniawi, dan terus menimba ilmu dengan sungguh-sungguh untuk meraih kesuksesan. Semoga pesan beliau tentang kejujuran, persiapan matang, dan menghindari tindakan buruk, bersama dengan penghargaan untuk santri berprestasi, semakin memotivasi mereka untuk terus belajar dan berusaha menjadi yang terbaik. Aamiin.

Apel Pagi 9Nov

Nasihat Imam Asy Syafi’i Bagi Para Pencari Ilmu (Santri Al Binaa)

Apel Pagi 9Nov

Kegiatan rutin Sabtu pagi di SMPIT Al Binaa dimulai dengan Apel Pagi yang diikuti oleh dewan asatidz, staf, karyawan, dan seluruh santri. Apel berlangsung dari pukul 06.50 hingga 07.30 WIB, dipimpin oleh Ustadz Wahono, S.Pd., dengan petugas dari anggota MO (Mutawashithoh Organization).

Acara dimulai dengan nuansa yang hangat, di mana Ustadz Wahono menyapa santri dengan pertanyaan ringan, “Khaifa haluk? How are you?” dan dijawab dengan semangat, “Alhamdulillah bikhoir, I’m good, very well!”

Apel Pagi 9Nov

Setelah sesi interaksi tersebut, Ustadz Wahono melanjutkan dengan menyampaikan nasihat secara bilingual, yaitu menggunakan bahasa Indonesia dan Inggris, agar pesan yang disampaikan lebih mudah dipahami oleh seluruh peserta apel. Salah satu hal penting yang beliau pesankan adalah tentang kiat sukses dalam menuntut ilmu.

Menurut beliau, sukses dalam menuntut ilmu dimulai dengan menyadari tujuan hidup sebagai seorang santri di SMPIT Al Binaa, yaitu untuk menuntut ilmu. Proses belajar yang dijalani bukan hanya sekedar rutinitas, melainkan juga sarana untuk mengangkat kebodohan dalam diri setiap individu, karena pada dasarnya manusia dilahirkan dalam keadaan tidak mengetahui banyak hal. Oleh karena itu, menuntut ilmu adalah sebuah kewajiban yang harus dilakukan dengan sungguh-sungguh.

Apel Pagi 9Nov

Beliau juga menekankan bahwa menuntut ilmu bukan sekadar untuk meraih nilai ujian, tetapi lebih dari itu, belajar adalah ibadah. Setiap aktivitas yang kita lakukan dengan niat yang baik dapat menjadi ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Seperti yang tercantum dalam salah satu hadits Rasulullah SAW, “Sebaik-baik kalian adalah yang belajar dan mengajarkan (Al-Qur’an).” Dalam hal ini, baik yang belajar maupun yang mengajarkan ilmu, keduanya akan mendapatkan pahala yang besar di sisi Allah. Ini menunjukkan bahwa menuntut ilmu bukan hanya untuk kepentingan pribadi, melainkan juga untuk kemaslahatan umat.

Apel Pagi 9Nov

Selain itu, Ustadz Wahono juga memberikan pengertian yang benar mengenai ujian. Beliau menjelaskan bahwa ujian bukanlah akhir dari proses pembelajaran, melainkan assessment atau evaluasi untuk mengukur sejauh mana pencapaian seorang santri dalam belajar. Ujian seharusnya dipahami sebagai bagian dari proses belajar, bukan sebagai tujuan utama dari belajar itu sendiri. Beliau juga menegaskan bahwa ujian adalah untuk belajar, bukan belajar hanya untuk ujian.

Apel Pagi 9Nov

Enam Poin Penting dari Imam As-Syafi’i

Sebagai penutup, Ustadz Wahono membagikan enam nasihat bijak dari ulama besar, Imam As-Syafi’i, yang merupakan petunjuk penting dalam menuntut ilmu.

Imam As-Syafi’i mengatakan, “أخي لا تنال العلم إلا بستة سألابك أن تفصلها ببيانٍ,” yang artinya, “Wahai saudaraku, kalian tidak akan mendapat ilmu kecuali dengan enam hal.”

Keenam hal tersebut adalah:

  1. Al-Aql (Kecerdasan) – Pikiran yang cerdas sebagai dasar untuk menerima ilmu, seperti halnya batu yang bisa tergores oleh tetesan air, ilmu pun akan tertanam dalam pikiran seseorang asalkan ada usaha dan keinginan untuk belajar.
  2. Al-Ham (Semangat) – Keinginan yang kuat untuk belajar, tanpa semangat, segala usaha untuk menuntut ilmu akan terasa berat. Semangat adalah bahan bakar utama dalam proses belajar.
  3. Al-Jidd (Kesungguhan) – Ketekunan dan usaha yang serius dalam menuntut ilmu, belajar dengan sungguh-sungguh akan membawa hasil yang memuaskan. Ilmu tidak dapat diraih dengan setengah hati.
  4. Al-Bulugh (Harta yang Cukup) – Kemampuan untuk menyediakan sarana yang mendukung proses belajar, untuk bisa belajar dengan baik, seseorang membutuhkan sarana yang memadai, termasuk biaya pendidikan dan bahan bacaan.
  5. Al-Mu’allim (Bimbingan Guru) – Belajar dengan bimbingan seorang guru yang kompeten. Ilmu memang dapat diperoleh secara otodidak, seperti melalui internet, namun untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam dan menyeluruh, diperlukan bimbingan dari seorang guru. Dengan demikian, pemahaman kita akan lebih terarah dan terhindar dari keserampangan atau pemahaman yang salah.
  6. Az-Zaman (Waktu yang Cukup) – Proses pembelajaran membutuhkan waktu dan kesabaran, belajar membutuhkan waktu. Sebagaimana Allah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, demikian juga menuntut ilmu adalah proses panjang yang membutuhkan kesabaran dan ketekunan.
Apel Pagi 9Nov

Proses dan Kesabaran dalam Menuntut Ilmu

Dalam penjelasan tersebut, Ustadz Wahono menekankan pentingnya proses dalam menuntut ilmu. Beliau memberikan contoh bahwa Allah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, meskipun Allah Maha Kuasa untuk menciptakan semuanya dalam sekejap. Hal ini menjadi pelajaran bagi umat manusia bahwa segala sesuatu, termasuk ilmu, melalui proses yang memerlukan waktu dan kesabaran.

Begitu pula, untuk memperoleh pemahaman yang mendalam tentang suatu ilmu, seorang santri harus bersabar dan gigih. Penguasaan ilmu tidak bisa tercapai dalam waktu singkat; ia membutuhkan ketekunan dan kesabaran. Ilmu bukan hanya sekadar pengetahuan yang kita peroleh, tetapi juga pemahaman yang mendalam yang akan membawa kita pada kesuksesan dalam hidup.

Apel Pagi 9Nov

Kesimpulan

Apel Pagi di SMPIT Al Binaa bukanlah sekadar kegiatan rutin, melainkan juga momen untuk mengingatkan para santri tentang pentingnya menuntut ilmu dengan niat yang tulus dan semangat. Nasihat yang disampaikan oleh Ustadz Wahono diharapkan membantu para santri memahami bahwa ilmu bukan hanya untuk meraih nilai, tetapi merupakan proses panjang yang penuh perjuangan, kesabaran, dan ketekunan.

Dengan mengutip enam poin dari Imam As-Syafi’i, Ustadz Wahono berharap para santri menyadari bahwa menuntut ilmu memerlukan persiapan yang matang, semangat yang tinggi, dan bimbingan dari orang yang lebih berpengalaman. Dengan begitu, mereka tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki karakter yang baik dan keimanan yang kuat. Aamiin.

Semoga kegiatan Apel Pagi ini terus memberikan semangat dan motivasi bagi seluruh santri SMPIT Al Binaa dalam menuntut ilmu dan meraih kesuksesan di dunia dan akhirat. Aamiin.

Apel Pagi 2N

Menyadari Entitas Kesantrian & Bangga Menjadi Seorang Santri (Al Binaa)

Apel Pagi 2N

Sabtu pagi, tanggal 2 November 2024, SMPIT Al Binaa melaksanakan kegiatan apel pagi yang berlangsung di Lapangan Al Jasadul Wahid, Pondok Pesantren Al Binaa. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh santri SMPIT Al Binaa dengan petugas apel pagi dari kelas 8C, dan Ustadz Zuhdi Muslim, S.Pd. sebagai pembina apel pagi. Dalam sesi ini Ustadz Zuhdi menyampaikan nasihatnya dengan semangat, menggunakan Bahasa Inggris, yang menegaskan pentingnya sebuah kebanggaan pribadi menjadi seorang santri khususnya di pesantren Al Binaa.

Apel Pagi 2N

Bangga Menjadi Santri

Dalam penyampaian nasihatnya, Ustadz Zuhdi menggarisbawahi bahwa seluruh status pelajar di ma’had Al Binaa adalah sebagai santri, dan santri tidaklah sama dengan siswa, maka santri harus faham dan semestinya mantap berbangga bahwa dirinya adalah sebagai santri. beliau menjelaskan beberapa alasan mengapa bangga sebagai santri ini sangat penting:

  1. Kedisiplinan Sholat Berjamaah: Santri selalu terjaga untuk melaksanakan sholat berjamaah lima waktu di masjid. Ini adalah sesuatu yang membedakan santri dengan siswa di sekolah umum yang mungkin tidak memiliki ketentuan serupa.
  2. Pembelajaran Al-Qur’an: Santri dilatih untuk membaca dan menghafal Al-Qur’an dengan tekun dan berkelanjutan. Sangat berbeda dengan siswa di sekolah umum, karena penguasaan Al-Qur’an dan Hadist menjadi fokus utama dalam pendidikan di pondok pesantren.
Apel Pagi 2N

3. Ilmu Syari yang Mendalam: Seluruh santri Al Binaa IBS mendapatkan pelajaran yang lebih banyak mengenai ilmu syari, seperti nahwu – shorof, Tahfidz Qur’an, Ilmu hadits, aqidah, akhlak, fiqh, tafsir Quran, dan lainnya. Ini memberikan dasar yang kokoh dalam pemahaman agama. Di samping juga mendapatkan ilmu umum sebagaimana siswa di sekolah-sekolah pada umumnya.

4. Kemandirian dan Kedewasaan: Santri Al Binaa dilatih untuk menjadi pribadi yang mandiri dan dewasa melalui berbagai rutinitas harian di pesantren mulai dari aktifitas pembelajaran di ruang kelas, di masjid, di lapangan, hingga kegiatan rutin di asrama, keseluruhannya untuk membentuk kemandirian dan tanggung jawab para santri.

5. Ketangguhan Pribadi: Proses pendidikan yang dijalani di pesantren Al Binaa juga melatih para santri menjadi pribadi yang tangguh untuk mampu menghadapi berbagai tantangan di masa depan.

Apel Pagi 2N

Ustadz Zuhdi mengajak para santri untuk mensyukuri status mereka sebagai santri. Menjadi santri adalah sebuah kehormatan dan tanggung jawab, karena tidak semua orang terpilih untuk menjalani kehidupan sebagai santri. Hal ini bertujuan untuk membentuk individu muslim yang berkarakter baik sesuai dengan ajaran Islam.

Sebagai penutup, Ustadz Zuhdi menyampaikan sebuah kalimat bijak yang menginspirasi para santri:

“When you lose your money, you lose nothing. 

When you lose your health, you lose something. 

When you lose your good character, you lose everything.”

Apel Pagi 2N

Makna dari kalimat ini adalah pentingnya menjaga karakter baik. Meskipun kehilangan uang atau kesehatan bisa jadi menyakitkan, namun kehilangan karakter baik adalah kerugian yang paling besar, karena karakter mencerminkan siapa diri kita dan menentukan interaksi kita dengan orang lain serta lingkungan sekitar.

Melalui kegiatan apel pagi ini, diharapkan para santri semakin termotivasi untuk menjadi pribadi yang baik dan bangga menjalani kehidupan sebagai santri di SMPIT Al Binaa. Aamiin.

LS JIGSOW 2

Penerapan Metode Jigsaw dalam Lesson Study untuk Membangun Kolaborasi Santri Al Binaa

LS JIGSOW 2

Pengertian Lesson Study dan Metode Jigsaw

Lesson Study adalah pendekatan kolaboratif untuk pengembangan profesional guru, di mana pendidik bekerja sama merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi proses pembelajaran bersama. Ini memungkinkan guru berbagi pengalaman dan memberikan umpan balik konstruktif, meningkatkan kualitas pengajaran dan menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik bagi peserta didik.

Metode Jigsaw adalah teknik pembelajaran kooperatif di mana peserta didik bekerja dalam kelompok heterogen beranggotakan 4–6 orang. Setiap anggota bertanggung jawab menguasai bagian dari materi sub bahasan yang berbeda untuk kemudian mengajarkannya kepada anggota kelompok lainnya, metode ini mendorong kolaborasi aktif dan dukungan dalam memahami materi bahasan.

LS JIGSOW 2

Deskripsi Kegiatan

Kegiatan Lesson Study dengan metode Jigsaw kali ini diadakan di kelas IX G SMPIT AL BINAA, dengan Ustadz Said A. Musayyieb, Lc., M.Pd sebagai guru model. Dan tim observer terdiri dari Ustadz Dr. Sulaeman, S.Pd., M.M., Ustadz Zaenudin, Lc., Ustadz Adam Rusydan H, M.Pd, Ustadz Ganang Irfan SF, S.Psi, Ustadz Abdul Rachman, S.Si, M.Pd, dan Ustadz Yosef Faizal Ramdani, Lc.

LS JIGSOW 2

Hasil Observasi

Dan berikut adalah laporan hasil observasi dari para observer:

  1. Ustadz Zaenudin : mengamati bahwa ada beberapa santri yang terlambat hadir, namun secara keseluruhan, peserta sudah memahami materi yang diujikan. Hikmah yang dapat diambil adalah bahwa para santri menemukan inspirasi baru selama proses pembelajaran metode ini.

2. Ustadz Adam : mencatat bahwa ketidakhadiran beberapa peserta menyebabkan diskusi kelompok ahli tidak berjalan dengan baik. Hal ini mendorong santri untuk berpikir keras secara mandiri dalam persiapan presentasi. Pelajaran yang dapat diambil adalah pentingnya kemampuan mandiri, sehingga dapat menyelesaikan tugas dengan baik, baik tugas individu maupun dalam konteks kelompok.

LS JIGSOW 2
  1. Ustadz Ganang : melaporkan bahwa kelompoknya yang lengkap cukup aktif dalam berdialog , namun seperti menjadi dua kelompok kelompok pertama aktif mengerjakan tugas untuk menyimpulkan materi, sementara kelompok lain lebih fokus pada agenda berbeda (baksos). Hikmah yang didapat adalah santri berlatih berpikir kritis dan aktif untuk menuju tujuan pembelajaran.
  2. Ustadz Abdurrahman : mengamati bahwa meskipun beberapa santri terfokus pada kegiatan lain (baksos), proses pembelajaran secara keseluruhan berjalan baik. Namun, penting untuk mengkondisikan santri agar tidak terlibat dalam agenda lain saat Lesson Study. Hikmah yang diambil adalah munculnya sikap kooperatif santri dalam metode Jigsaw, serta materi pembahasan membangkitkan kedekatan kepada Allah SWT.
LS JIGSOW 2
  1. Ustadz Yosep : menilai bahwa ada kolaborasi yang baik dari peserta kelompok dalam mengerjakan tugas. Beberapa santri aktif mencatat penjelasan tafsir dan yang lain berpartisipasi dalam sesi presentasi. Namun, ada beberapa peserta yang kurang fokus saat pemateri menjelaskan. Meskipun demikian, kondisi kali ini lebih kondusif dibandingkan observasi sebelumnya.

Setelah semua laporan dari observer disampaikan, Ustadz Said menambahkan poin bahwa target untuk sesi pembelajaran ini adalah agar santri dapat mencapai tiga poin kemampuan: mampu menghafal ayatnya, mampu menuliskan ayat atau haditsnya, dan mampu memahami tafsir ayat tersebut secara umum.

LS JIGSOW 2

Kesimpulan

Kegiatan Lesson Study dengan metode Jigsaw di kelas IX G menunjukkan hasil yang beragam namun positif, meski ada tantangan seperti ketidakhadiran beberapa santri. Adaptasi yang dilakukan menciptakan solusi kreatif dan memperkuat kolaborasi antar santri. Kolaborasi dan pendekatan kooperatif sangat membantu dalam meningkatkan pemahaman materi serta keterampilan sosial santri. Penting untuk meningkatkan fokus peserta didik agar hasil proses pembelajaran lebih optimal. Observasi ini memberikan wawasan bagi guru untuk terus mengevaluasi dan memperbaiki strategi pengajaran di ruang kelas, dengan refleksi sebagai kunci untuk pembelajaran yang lebih efektif. Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran di SMPIT AL BINAA. Aamiin.

Apel Pagi

Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Sebagai Kunci Generasi Islam Masa Depan

Apel Pagi

Pada Sabtu, 19 Oktober 2024 ini, pukul 06.50 WIB, berlangsung kegiatan Apel Pagi di lapangan Al Jasadul Wahid. Kegiatan yang merupakan agenda rutin diadakan setiap pekannya ini melibatkan santri serta assatidz SMPIT AL BINAA. Dan pada pekan ini, kelas VIII B bertugas sebagai petugas apel, juga sebagaimana biasa Ustadz Dr. Sulaeman, S.Pd., M.M sebagai inspektur apel.

Apel Pagi

Dalam sesi amanahnya, Ustadz Dr. Sulaeman menyampaikan pentingnya pemahaman sejarah peradaban Islam dalam kehidupan sosial. Ia mengungkapkan bahwa umat muslim memiliki landasan ideologi yang kuat dan berpengaruh, terbukti dengan munculnya banyak ilmuwan hebat pada abad ke-8 hingga Abad ke-14. Namun, ia menyoroti sebuah kenyataan bahwa di era modern ini, umat muslim justru tertinggal dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

 

Apel Pagi
Apel Pagi

Meskipun memiliki konsep dalil dan peradaban yang kuat, umat muslim menghadapi tantangan dalam penguasaan kemajuan ilmu pengetahuan. Di abad ke-20, perkembangan teknologi didominasi oleh negara-negara Barat, Jepang, dan China. Hal ini menegaskan pentingnya bagi generasi Islam muda saat ini untuk berperan aktif dalam mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas.

Apel Pagi

Ustadz Dr. Sulaeman berharap bahwa generasi muda santri SMPIT AL BINAA tidak hanya menjadi militan dalam hal ideologi Islam melalui ilmu syar’i, tetapi juga militan dalam aspek ilmiah dengan giat mempelajari Ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan demikian, kelak mereka diharapkan mampu mengelola kekayaan alam dan hasil bumi Indonesia secara mandiri. Ma’had Al Binaa juga berperan penting sebagai lembaga pendidikan yang dapat mencetak generasi siap berkompetisi di masa depan.

 

Apel Pagi

Dan ada satu hal penting untuk diingat bahwa kemajuan peradaban Indonesia di masa yang akan datang tidak hanya bergantung pada kekayaan sumber daya alam saja, tetapi juga pada kemampuan untuk melahirkan sumber daya manusia yang berwawasan global, bertauhid, dan beriman. Generasi yang mampu bersaing dalam ilmu pengetahuan dan teknologi akan menjadi kunci untuk mengelola negeri ini dengan lebih baik.

Semoga dengan penguatan sumber daya manusia, Indonesia dapat menjadi negeri yang badlatul thoyyibatun warobbul ghoffur. Aamiin.


RIHLAH angkatan 20

Petualangan dan Pembelajaran yang Menguatkan Solidaritas Santri SMPIT Al Binaa

Senin, 7 Oktober 2024, SMPIT Al Binaa mengadakan rihlah untuk santri kelas 8 angkatan ke-20 di Kostrad Sanggabuana, Karawang. Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahun dengan tujuan menanamkan nilai kebangsaan, tanggung jawab, dan kedisiplinan, serta mempererat hubungan antar santri melalui berbagai aktivitas menarik dan menantang.

RIHLAH angkatan 20

Persiapan dan Keberangkatan

Acara dimulai dengan upacara keberangkatan yang dipimpin oleh Ustadz Mochamad Dhani, Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pentingnya kegiatan ini sebagai wadah untuk menumbuhkan semangat kebersamaan dan kedisiplinan. Selanjutnya peserta menyimak arahan Ustadz Indra Gunawan sesaat sebelum keberangkatan. Peserta rihlah tampak antusias dan siap mengikuti serangkaian acara yang telah disiapkan. 

RIHLAH angkatan 20

Pembukaan dan Kegiatan Awal

Sesampainya di lokasi, setelah menempuh perjalanan sekitar 2 jam, peserta berjalan menuju gedung utama dan dilanjutkan dengan upacara pembukaan, pemberian materi pengenalan dari satuan TNI dilanjutkan sesi ISHOMA (Istirahat, Sholat, Makan) dengan teknik makan ala militer.

RIHLAH angkatan 20
RIHLAH angkatan 20

Kegiatan kemudian berlanjut dengan pelatihan PBB (Peraturan Baris-Berbaris), di mana santri diajarkan gerakan dan kerapian ala militer, disertai materi tentang kedisiplinan. Kegiatan ini diakhiri dengan sesi ISHOMA hingga malam, memastikan kesehatan para santri terjaga.

RIHLAH angkatan 20

Malam Renungan dan Olahraga Pagi

Di malam hari, peserta berkumpul untuk kegiatan api unggun dan renungan yang dipandu oleh Ustadz Indra Gunawan. Ini menjadi momen untuk refleksi diri dilanjutkan pemberian materi kebangsaan oleh pemateri dari satuan TNI dan istirahat. Dilanjutkan dengan shalat tahajud, shalat subuh, dan tilawah Qur’an sebagai persiapan untuk kegiatan pagi.

RIHLAH angkatan 20

Tantangan Fisik dan Berenang

Setelah itu, santri menjalani obstacle course yang menguji fisik dan kebersamaan, seperti melewati kolam, jembatan papan, dan merangkak di atas lumpur di bawah kawat berduri. Aktivitas ini tidak hanya menguji fisik, tetapi juga membangun rasa kebersamaan di antara peserta. Setelah menyelesaikan tantangan, mereka bisa membersihkan diri di sungai.

RIHLAH angkatan 20

Setelah melewati tantangan fisik yang melelahkan, santri berkesempatan bersenang-senang dengan berenang di Kampung Turis Waterpark. Momen ini menjadi kesempatan bagi mereka untuk bersantai dan menikmati kebersamaan sebelum kembali berkemas.

RIHLAH angkatan 20

Kembali ke Al Binaa
Usai ISHOMA dan berkemas kegiatan ditutup dengan perjalanan ke Resinda Park Mall sebelum kembali ke SMPIT Al Binaa sekitar pukul 5 sore. Rihlah ini tidak hanya meningkatkan daya tahan fisik tetapi juga menanamkan nilai-nilai penting yang akan diingat oleh para santri. Semoga pengalaman ini membangun karakter dan semangat kebersamaan di masa depan. Aamiin.

apel pagi 16Sep24

Nasihat Menggugah Hati Santri Di Apel Pagi SMP IT Al Binaa Dari Ustadz Dr. Sulaeman, S.Pd., M.M.

Apel Pagi 14S

Sabtu pagi yang cerah, para santri SMP IT Al Binaa seperti biasa melaksanakan kegiatan Apel Pagi di lapangan Al Jasadul Wahid. Kali ini, santri dari kelas IX D bertugas sebagai petugas apel, sementara Pembina Apel Pagi adalah Ustadz Dr. Sulaeman, S.Pd., M.M. Dalam kesempatan ini, beliau menyampaikan beberapa poin nasihat yang sangat penting:

Apel Pagi 14S

Mengawali nasihatnya Ustadz Dr. Sulaeman memberikan apresiasi tinggi kepada para peserta apel pagi, terkhusus kepada para petugas apel pagi beliau menyampaikan rasa terima kasih dan kebanggaannya terhadap mereka kerena telah mempersiapkan dan melaksanakan tugas dengan baik pada pelaksanaan apel pagi hari ini.

Dalam penyampaian nasihatnya Ustadz Dr. Sulaeman menginginkan Masjid Riyadussholihin di Ma’had Al Binaa dijadikan pusat kegiatan para santri. Beliau berharap masjid yang nyaman dan representatif tersebut tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga dijadikan pusat belajar bagi para santri. Ustadz Dr. Sulaeman mengingatkan bahwa para ulama dan cendekiawan Muslim terdahulu menjadikan masjid sebagai pusat peradaban Islam, berfungsi sebagai tempat shalat, berdzikir, zakat, infak, dan wakaf, serta sebagai tempat pendidikan, dakwah, dan diskusi. Beliau menegaskan agar para santri tidak menggunakan masjid untuk hal-hal yang tidak pantas, seperti berbincang, bermain, atau bercanda menjelang atau setelah shalat, karena itu melanggar adab di dalam masjid.

apel pagi 16Sep24

Ustadz Dr. Sulaeman juga membahas isi buku menarik berjudul “Insecurity Is My Middle Name.” Dalam buku tersebut, dijelaskan bahwa banyak ketidaknyamanan yang dialami masyarakat saat ini, utamanya adalah akibat dari konten media sosial yang toxic seperti bullying, hal ini sejatinya dapat menjauhkan kita dari identitas sebagai seorang Muslim. Maka beliau menegaskan pentingnya melawan bullying dengan cara memberikan peringatan secara lisan dan mendoakan yang terbaik bagi pelaku, dan bukan dengan kekerasan. Selain itu, santri diharapkan untuk menjaga lidah dan hati mereka, karena sikap tersebut akan mempengaruhi fokus belajar, kehidupan sosial, dan prestasi mereka. Menjaga lidah dan hati adalah bagian dari komitmen untuk melaksanakan delapan poin yang tertuang dalam Ikrar Santri Al Binaa, yang senantiasa diikrarkan dalam Apel Pagi sebagai upaya bersama untuk menciptakan lingkungan yang positif.

Apel Pagi 14S

Dan sebagai penutup, Ustadz Dr. Sulaeman mengingatkan para santri SMP IT Al Binaa untuk mempersiapkan diri menghadapi ujian tengah semester, baik secara mental maupun fisik, agar dapat mengikuti ujian dengan baik di pekan depan. Beliau juga menggarisbawahi pentingnya disiplin dalam belajar dan mengatur waktu, serta berdoa agar Allah memberikan kemudahan dalam setiap usaha yang dilakukan. Selain itu, beliau juga mengingatkan agar santri dalam persiapan ujian tersebut selalu mendukung satu sama lain dalam belajar, membangun semangat kebersamaan, dan tidak ragu untuk meminta bantuan jika diperlukan. Dengan persiapan yang baik, diharapkan para santri dapat meraih hasil yang memuaskan dan terus meningkatkan kualitas diri mereka sebagai generasi penerus yang berprestasi, berakhlak mulia, dan kokoh dalam bingkai tauhidullah. Aamiin