Apel Pagi 11J25

Meneladani Akhlak Mulia Rasulullah dalam Kehidupan Sehari-hari

Apel Pagi 11J25

Seperti biasa, Sabtu pagi dilaksanakan Apel Pagi di lapangan Al Jasadul Wahid Al Binaa. Kali ini, petugas apel dari kelas 8D, dan yang bertindak sebagai Pembina Apel adalah Ustadz Ahmad Suaidi, S.Pd.I. Setelah mengecek kerapian barisan, beliau memberikan nasihat yang berkaitan dengan akhlak mulia. Sebagai pembuka, beliau bertanya kepada para santri tentang contoh akhlak yang telah dipelajari di Al Binaa dan dipraktikkan selama liburan semester kemarin. Beberapa santri diminta maju ke depan untuk mewakili masing-masing angkatan dan menceritakan adab-adab yang mereka praktikkan di rumah.

Apel Pagi 11J25

Ada Zerafin, perwakilan dari kelas 7, menyampaikan bahwa ia selalu menawarkan bantuan kepada ibunya, terutama saat beraktivitas memasak di dapur. Kemudian ada Akbar, perwakilan dari kelas 8, mengungkapkan bahwa ia pergi ke masjid tanpa disuruh orang tuanya, dan Umar, perwakilan dari kelas 9, menyampaikan bahwa ia memberikan hadiah kepada temannya, yang juga merupakan tetangga rumah orang tuanya.

Apel Pagi 11J25

Ustadz Ahmad kemudian melanjutkan nasihatnya, mengingatkan bahwa dari sekian banyak contoh adab dan akhlak seorang muslim seperti halnya yang tadi disampaikan oleh 3 perwakilan santri, kita memiliki teladan akhlak terbaik, yaitu Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wasallam. Beliau adalah manusia dengan akhlak yang paling tinggi, sebagaimana yang tertulis dalam surah Al-Qalam, yang berbunyi, :“بِالْحَقِّ وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ

Artinya:
“Dan sesungguhnya kamu benar-benar memiliki akhlak yang agung.” (QS. Al-Qalam: 4)

. Ustadz Ahmad juga menceritakan kisah teladan Rasulullah ketika beliau dimusuhi dan dibenci oleh seorang Yahudi, namun ketika si Yahudi sakit, justru Rasulullah yang datang menjenguknya seorang diri. Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wasallam mengajarkan tiga hal penting terkait akhlak mulia, yaitu sikap, perilaku, dan ucapan.

Apel Pagi 11J25

Selain itu, Rasulullah juga menyampaikan bahwa ucapan yang baik adalah sedekah. Beliau menjelaskan bahwa meskipun seseorang mungkin kesulitan untuk bersedekah dalam bentuk materi, seperti uang atau pakaian, ucapan yang baik juga merupakan bentuk sedekah yang sangat dihargai dalam Islam. Dalam bermasyarakat, seseorang tidak bisa hanya mengandalkan jabatan atau kekayaannya, tetapi harus mampu menunjukkan sikap dan perilaku yang baik. Jika seseorang dapat menjaga lisannya, maka ia akan dihormati, tetapi sebaliknya, jika tidak mampu menjaga sikap dan perkataannya, itu bisa merugikan dirinya sendiri, bahkan menjauhkannya dari masyarakat.

Apel Pagi 11J25

Dalam kehidupan sosial saat ini, sikap dan perkataan tidak hanya tercermin dari interaksi langsung, tetapi juga bisa muncul melalui media sosial. Ucapan-ucapan yang tidak baik, seperti mengirimkan kalimat atau komentar negatif di media sosial, dapat memberikan dampak buruk, bahkan menyakiti hati orang lain. Oleh karena itu, menjaga akhlak dan adab dalam berbicara dan bersikap sangat penting. Untuk menghindari kebiasaan buruk ini, beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain:

  1. Memohon kepada Allah untuk diberikan taufiq dan bimbingan-Nya, agar selalu menjaga lisan dan sikap kita. Marah adalah pintu terbesar bagi masuknya syaitan, maka memohon taufiq Allah adalah hal yang sangat penting untuk dilakukan.
  2. Meneladani contoh akhlak terbaik dari Nabi Muhammad Sallallahu ‘Alaihi Wasallam. Rasulullah menunjukkan kesabaran yang luar biasa ketika dicaci dan difitnah oleh orang-orang Quraisy. Meskipun beliau dianggap sebagai penyihir dan pendusta, beliau tetap sabar dan menunjukkan keteladanan yang luar biasa, yang bisa kita pelajari dalam menghadapi ujian hidup.
Apel Pagi 11J25

Kesimpulan

Apel pagi 11 Januari 2025 mengajarkan kita pentingnya menjaga akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari. Dengan meneladani Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wasallam, kita diajarkan untuk selalu berbicara dan bertindak dengan baik. Ucapan yang baik juga bisa menjadi bentuk sedekah. Dalam kehidupan sosial, baik secara langsung maupun melalui media sosial, menjaga akhlak sangatlah penting. Dengan memohon bimbingan Allah dan mengikuti teladan Rasulullah, kita dapat terus memperbaiki diri dan menjadi pribadi yang lebih baik. Aamiin

Tags: No tags

Comments are closed.