Apel Pagi yang Istimewa
Pada Sabtu, 17 Mei 2025, apel pagi di lapangan Aljasadul Wahid berlangsung dengan khidmat dan diikuti oleh seluruh santri serta asatidzah SMPIT Al Binaa. Petugas apel merupakan perwakilan kelas IX yang melaksanakan tugas terakhir mereka di penghujung semester genap. Sebagai Inspektur Apel, Ustadz Dr. Sulaeman, S.Pd., M.M. menyampaikan amanat mengenai pentingnya budaya membaca dan literasi sebagai dasar kemajuan umat. Beliau juga secara resmi meluncurkan program literasi “Pustaka Keliling (Pusling)”.

Pesan Literasi dari Hasil Penelitian Yale University
Dalam penyampaian amanatnya, Ustadz Dr. Sulaeman mengangkat pentingnya literasi membaca bagi kalangan santri juga semua civitas Al Binaa beliau mengutip sebuah hasil penelitian dari Yale University yang diterbitkan dalam jurnal Social Science & Medicine tahun 2016. Penelitian tersebut menyatakan bahwa membaca buku secara rutin minimal 30 menit per hari dapat meningkatkan kesehatan dan vitalitas tubuh hingga 20% dalam periode 12 tahun. Ini menunjukkan bahwa membaca tidak hanya memperkuat akal, tetapi juga berdampak nyata pada kesehatan mental dan kebugaran fisik seseorang.

Buku sebagai Gizi untuk Akal
Beliau menyampaikan bahwa setiap kalimat dalam buku mengandung pikiran, emosi, dan pengalaman penulisnya. Dengan membaca, artinya kita memberi nutrisi pada akal, sebagaimana makanan memberi nutrisi (gizi) pada tubuh. Oleh karena itu, membaca jangan dijadikan sebagai kegiatan sampingan, melainkan sebagai kebutuhan harian yang harus dijadwalkan secara khusus.

Ustadz Dr. Sulaeman menjelaskan bahwa setelah seseorang membiasakan diri membaca, tahap selanjutnya adalah menulis. Menulis merupakan bentuk kontribusi tertinggi dalam membangun peradaban. Meski begitu, menulis bukanlah hal yang mudah, melainkan sebuah tugas yang sangat berat bahkan bagi seorang profesor, doktor, atau ahli sekalipun. Untuk bisa menulis dengan baik, seseorang harus terlebih dahulu banyak membaca. Oleh karena itu, seluruh sivitas SMPIT Al Binaa didorong untuk membiasakan membaca buku cetak setiap hari, minimal selama 30 menit.

Literasi sebagai Bagian dari Spirit Qur’ani
Perintah membaca dalam Islam bukan sekadar anjuran, melainkan wahyu pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui ayat “Iqra” (Bacalah). Ini menunjukkan bahwa membaca adalah fondasi utama dalam membangun peradaban Islam.
Dan literasi dalam Islam bukan hanya soal membaca teks, tetapi juga memahami realitas sosial, sejarah, dan tanda-tanda kebesaran Allah di alam semesta.

Program Pusling: Mendekatkan Buku ke Santri
Setelah menutup sesi amanahnya, Ustadz Dr. Sulaeman meresmikan Launching Program Pustaka Keliling (Pusling) di SMPIT Al Binaa, yang diharapkan menjadi jembatan antara nilai-nilai keilmuan dan keimanan. Pusling adalah program gerobak literasi yang digagas oleh Ustadz Irfan Herdiansyah, selaku kepala perpustakaan pesantren Al Binaa. Gerobak ini membawa buku ke berbagai titik di lingkungan kampus A Al Binaa untuk mendorong budaya membaca yang lebih mudah diakses dan menyenangkan bagi para santri serta seluruh sivitas pesantren Al Binaa.
Dengan membaca, para santri diajak untuk berpikir, merasakan, dan bertindak berdasarkan nilai-nilai Islam. Literasi bukan sekadar alat untuk belajar, melainkan juga bagian bentuk ibadah dan jalan menuju akhlak mulia.

SMPIT Al Binaa terus mendorong budaya membaca melalui berbagai program literasi termasuk program lounching Pustaka Keliling dan fasilitas literasi lainnya. Targetnya, seluruh santri dan warga pesantren SMPIT Al Binaa terbiasa membaca buku setidaknya 30 menit per hari sebagai bagian dari upaya implementasi membangun peradaban berbasis ilmu.