Apel Pagi 30D

Nasihat Inspiratif Ustadz Irfan Herdiansyah dalam Apel Pagi SMP Islam Terpadu Al Binaa IBS

Apel Pagi 30D

Kegiatan apel pagi SMP Islam Terpadu Al Binaa IBS yang dilaksanakan pada Sabtu pagi, 30 November 2024, seperti biasa, diadakan di lapangan Al Jasadul Wahid. yang bertugas apel pagi kali ini adalah tim MO (Mutawasithoh Organization), dan sebagai pembina apel pagi adalah Ustadz Irfan Herdiansyah.

Apel Pagi 30D

Nasihat Apel Pagi

Ustadz Irfan memberikan nasihat akan pentingnya pemahaman sejarah sebagai bekal untuk menghadapi tantangan di masa depan. Sebagai generasi penerus, para santri Al Binaa harus mampu menjaga dan melanjutkan perjuangan para pendahulu, dengan tetap berpegang pada prinsip-prinsip Islam yang kuat.”

Penguatan Nasihat

Dalam kesempatan ini, Ustadz Irfan menyampaikan nasihat yang semakin menguatkan para santri. Beliau mengatakan, “Ke depan adalah hari-hari yang istimewa, penuh ujian. Kalian, sebagai Ash Shabābul Ummah, jangan terlena dengan apa yang ada dalam kehidupan sekarang ini, baik itu kemewahan maupun kekuasaan yang kita saksikan. Ketika kita melihat sejarah Islam, umat Islam pernah melintas dua benua, yakni Asia dan Eropa. Dahulu, umat Islam memiliki tiga kerajaan besar: Bani Umayyah yang berdiri sekitar 90 tahun, Bani Abbasiyah yang berjaya selama 500 tahun, dan Kekhalifahan Turki Usmani yang bertahan hampir selama 6 abad.” (tepatnya dari tahun 1299 hingga 1922)

Apel Pagi 30D

Beliau melanjutkan, “Ada hal menarik dari setiap ‘al-Futūḥāt’ (الفتوحات) atau penaklukan yang terjadi selama kejayaan Islam. Setiap penaklukan wilayah kekuasaan memiliki cara tersendiri dalam menaklukkan benteng-benteng musuh. Sekitar tahun 700 M, lahir sosok Thariq bin Ziyad, penakluk Andalusia, dan pada tahun 1432 M, lahir sosok Muhammad Al-Fatih, penakluk Konstantinopel.”

Apel Pagi 30D

Beliau mengisahkan kepemimpinan Thariq bin Ziyad dalam pertempuran besar, di mana pasukannya yang lebih kecil berhasil mengalahkan pasukan musuh yang jauh lebih besar. Dari kisahnya, terdapat pembelajaran penting yang dapat diambil oleh para santri Al Binaa, beliau menyampaikan bahwa jihad para santri bukanlah dalam bentuk pertempuran fisik, melainkan perjuangan dalam menuntut ilmu.

Santri Al Binaa harus belajar dengan keras dan menghadapi segala tantangan, karena prestasi tercipta dari usaha dan ketekunan, bukan menghindari kesulitan. Maka, bersungguh-sungguhlah dalam belajar, karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Dan hal yang utama bersungguh -sungguh dalam belajar adalah mengangkat diri dari kebodohan menuju kefahaman dan terus menanamkan kebaikan, niscaya hasilnya akan kita petik di masa yang akan datang.”

Apel Pagi 30D

Membuka Kegiatan PSAS Ganjil tahun pelajaran 2024/2025

Di akhir nasihatnya, mewakili kepala sekolah beliau membuka secara resmi kegiatan PSAS Ganjil tahun pelajaran 2024/2025, yang akan dilaksanakan pada hari Ahad, 1-11 Desember 2024, dengan mengucap basmalah. Beliau berharap agar pelaksanaan PSAS Ganjil berjalan lancar dan diberikan kemudahan. Selain itu, beliau berpesan untuk menjunjung tinggi kejujuran, membangun kepercayaan diri, serta yakin pada kemampuan diri. Beliau juga mengingatkan agar santri mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya dan menghindari segala niat tak baik, seperti berbuat curang, atau tindakan serupa. Beliau menutup sesinya dengan salam.

Apel Pagi 30D

Pemberian Apresiasi

Kemudian sesi dilanjutkan dengan pemberian apresiasi kepada perwakilan santri dalam beberapa perlombaan, seperti kategori juara kelompok kelas teraktif kunjungan ke perpustakaan di semester 1, serta kategori kelas terbaik dalam kegiatan Hiwar Shobahi, yang diakhiri dengan pemberian sertifikat dan sesi dokumentasi.

Kesimpulan

Kegiatan apel pagi ini memberikan pesan penting dari Ustadz Irfan tentang kesiapan mental dan spiritual untuk menghadapi tantangan hidup. Beliau mengingatkan para santri untuk tidak terlena dengan kenyamanan duniawi, dan terus menimba ilmu dengan sungguh-sungguh untuk meraih kesuksesan. Semoga pesan beliau tentang kejujuran, persiapan matang, dan menghindari tindakan buruk, bersama dengan penghargaan untuk santri berprestasi, semakin memotivasi mereka untuk terus belajar dan berusaha menjadi yang terbaik. Aamiin.

Tags: No tags

Comments are closed.