Apel Pagi

Kunci Meraih Sukses Santri Al Binaa Di Masa Depan ; Oleh Ustadz Indra Gunawan, S.Pd.

Apel Pagi

Sebagaimana biasa sebelum mengawali kegiatan belajar mengajar (KBM) pekanan di lingkungan SMP IT AL BINAA, dilakukan Apel Pagi. selain untuk memberikan inside baru di pagi hari bagi para santri SMP Islam Terpadu Al Binaa juga untuk memberikan energi semangat untuk memulai aktifitas hariannya bagi para santri juga bagi Asatidz Al Binaa.

Apel pagi di lapangan Al Jasadul Wahid kali ini terasa begitu menggelora ketika Ust. Indra Gunawan, S.Pd. memberikan nasihatnya yang begitu inspiratif dan penuh bersemangat. Dalam sesi tersebut beliau memberi pokok nasihatnya dengan tema “Faktor Utama Kunci Mencapai Kesuksesan”.

Apel Pagi

Membuka nasihatnya, Ust. Indra Gunawan mengangkat sosok BJ Habibie, yang dikenal sebagai Mr. Crack karena kontribusinya dalam teknologi penerbangan Indonesia. Beliau menjelaskan bagaimana Bacharudin Jusuf Habibie, yang dikenal dengan tingkat IQ yang sangat tinggi, telah memberikan sumbangsih yang luar biasa bagi kemajuan teknologi bangsa. Habibie tidak hanya dikenal sebagai ilmuwan, tetapi juga sebagai pemimpin yang visioner.

Kemudian, beliau juga mengungkapkan sosok Albert Einstein yang juga dikenal sebagai seorang jenius yang memiliki IQ tinggi, seorang ilmuwan yang teori-teorinya telah merevolusi pemahaman kita tentang alam semesta dan memajukan teknologi. Einstein dikenal dengan kontribusinya yang monumental dalam fisika, serta dampaknya terhadap berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

Apel Pagi

Ust. Indra Gunawan mengatakan bahwa “IQ memang sangatlah penting, namun IQ bukanlah satu-satunya penentu bagi seseorang untuk meraih kesuksesan, beliau melanjutkan bahwa dalam penelitian sebuah surfey yang dilakukan oleh orang Amerika bernama Thomas Stanley mengenai faktor kesuksesan dari 700 milyader di Amerika, mengungkapkan bahwa ada 100 poin faktor yang menyebabkan jalan kesuksesan mereka dan ternyata faktor IQ menempati urutan yang ke 21 dari 100 poin faktor kesuksesan yang ada, dan faktor tingkat pertama seseorang meraih kesuksesan adalah kejujuran, dengan memiliki kejujuran maka seseorang mudah mendapat kepercayaan, dengan mudah peroleh kepercayaan maka mudah untuk meraih kesuksesan demi kesuksesan berikutnya hingga mencapai kesuksesan terbaiknya. Dan yang berikutnya adalah kedisiplinan, dengan disiplin maka pola kesuksesan juga akan mudah diraihnya, lalu ke 3 adalah kecakapan berkomunikasi, bagaimana seseorang mampu dengan cakap mengkomunikasikan sesuatu terhadap seseorang mampu membahasakan gerak tubuhnya (body language) sehingga meyakinkan dan seterusnya…”. Diambil dari sebuah sumber 10 poin pertama dari faktor kesuksesan tersebut secara urut mencakup :

  1. Kejujuran (Being honest with all People)
  2. Disiplin keras (Being well-disciplined)
  3. Mudah bergaul (Getting along with People)
  4. Dukungan pendamping (Having a supportive spouse)
  5. Kerja keras (Working harder than most people)
  6. Kecintaan pada yang di kerjakan (Loving my career/business)
  7. Kepemimpinan (Having strong Leadership qualities)
  8. Kepribadian kompetitif (Having a very competitive spirit/Personality)
  9. Hidup teratur (Being very well-Organized)
  10. Kemampuan menjual Ide (Having an ability to sell my Ideas/Products).

Hingga poin level ke 100.

Apel Pagi

SQ, EQ, dan AQ: Kecerdasan Baru di Era Modern (Tahun 2000)

Beliau juga menyinggung tentang SQ (Spiritual Quotient) dan EQ (Emotional Quotient), dua bentuk kecerdasan yang dianggap penting selain IQ (Intelligence Quotient). SQ mengacu pada kemampuan seseorang untuk memahami dan mengelola nilai-nilai spiritual, sementara EQ berkaitan dengan kemampuan untuk mengelola emosi dan berinteraksi dengan orang lain secara efektif.

Lebih lanjut, Ust. Indra Gunawan memperkenalkan konsep AQ (Adversity Quotient) yang dikemukakan oleh Paul G. Stoltz pada tahun 2000. AQ mengukur kemampuan seseorang dalam menghadapi dan mengatasi tantangan atau kesulitan dalam hidup. Konsep ini sangat relevan dengan konteks santri Al Binaa dalam menghadapi berbagai rintangan dan tantangan yang mungkin dihadapi dalam kehidupan sehari-hari di pesantren Al Binna.

Apel Pagi

Masih dalam nasihatnya Ust. Indra Gunawan sangat menegaskan bahwa Pesantren Al Binaa bukanlah sebagaimana hutan rimba, Pesantren Al Binaa tidak mengenal raja rimba sehingga di dalamnya yang kuat mengalahkan yang lemah, melainkan Al Binaa adalah sebuah wadah Pendidikan pesantren yang memiliki aturan dan tata tertib yang harus dan wajib dipatuhi juga diikuti  oleh semua penghuninya terutama oleh para santri Al Binaa.

Dalam penutup nasihatnya, Ust. Indra Gunawan juga menggambarkan tiga tipe manusia berdasarkan cara mereka menghadapi hidup yaitu Quitters (berhenti mendaki), Campers (pendaki), dan Climbers (pendaki sejati). 

  •  Quitter (orang
    yang berhenti mendaki) memilih jalan hidup yang datar-datar dan mengambil yang
    lebih mudah saja, mudah menyerah bahkan menghindari tantangan.
  • Campers
    adalah mereka yang merasa puas dengan pencapaian saat ini dan berhenti
    berusaha untuk berkembang lebih jauh.
  • Climbers
    adalah mereka yang selalu berusaha untuk naik ke tingkat yang lebih tinggi
    dan tidak pernah puas dengan pencapaian yang ada.
Apel Pagi

Beliau menegaskan harapannya agar para santri Al Binaa menjadi sosok Climbers-Climbers sejati. Ust. Indra Gunawan menginginkan para santri untuk terus menghadapi tantangan, naik setahap demi setahap, sehingga menemukan solusi – solusi dari setiap permasalahan yang dihadapinya dan kelak dapat menjadi problem solver bagi masyarakat. Dalam pandangannya, sikap inilah yang akan membentuk karakter yang kuat terhadap diri santri dan dapat memberikan kontribusi besar dalam kehidupan masyarakat.

Apel Pagi

Dengan penuh semangat, Ust. Indra Gunawan mengakhiri nasihatnya dengan dorongan kepada semua peserta apel pagi untuk terus berjuang, berkembang, dan menjadi pribadi yang tangguh serta berkontribusi positif dalam kehidupan mereka. Kegiatan Apel Pagi di lapangan Al Jasadul Wahid menjadi momentum penting untuk memotivasi dan menginspirasi semua peserta yang hadir, menjadikan setiap individu lebih siap menghadapi tantangan dan meraih kesuksesan di masa depan. Aamiin.

Tags: No tags

Comments are closed.