
Sabtu pagi yang cerah, para santri SMP IT Al Binaa seperti biasa melaksanakan kegiatan Apel Pagi di lapangan Al Jasadul Wahid. Kali ini, santri dari kelas IX D bertugas sebagai petugas apel, sementara Pembina Apel Pagi adalah Ustadz Dr. Sulaeman, S.Pd., M.M. Dalam kesempatan ini, beliau menyampaikan beberapa poin nasihat yang sangat penting:

Mengawali nasihatnya Ustadz Dr. Sulaeman memberikan apresiasi tinggi kepada para peserta apel pagi, terkhusus kepada para petugas apel pagi beliau menyampaikan rasa terima kasih dan kebanggaannya terhadap mereka kerena telah mempersiapkan dan melaksanakan tugas dengan baik pada pelaksanaan apel pagi hari ini.
Dalam penyampaian nasihatnya Ustadz Dr. Sulaeman menginginkan Masjid Riyadussholihin di Ma’had Al Binaa dijadikan pusat kegiatan para santri. Beliau berharap masjid yang nyaman dan representatif tersebut tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga dijadikan pusat belajar bagi para santri. Ustadz Dr. Sulaeman mengingatkan bahwa para ulama dan cendekiawan Muslim terdahulu menjadikan masjid sebagai pusat peradaban Islam, berfungsi sebagai tempat shalat, berdzikir, zakat, infak, dan wakaf, serta sebagai tempat pendidikan, dakwah, dan diskusi. Beliau menegaskan agar para santri tidak menggunakan masjid untuk hal-hal yang tidak pantas, seperti berbincang, bermain, atau bercanda menjelang atau setelah shalat, karena itu melanggar adab di dalam masjid.

Ustadz Dr. Sulaeman juga membahas isi buku menarik berjudul “Insecurity Is My Middle Name.” Dalam buku tersebut, dijelaskan bahwa banyak ketidaknyamanan yang dialami masyarakat saat ini, utamanya adalah akibat dari konten media sosial yang toxic seperti bullying, hal ini sejatinya dapat menjauhkan kita dari identitas sebagai seorang Muslim. Maka beliau menegaskan pentingnya melawan bullying dengan cara memberikan peringatan secara lisan dan mendoakan yang terbaik bagi pelaku, dan bukan dengan kekerasan. Selain itu, santri diharapkan untuk menjaga lidah dan hati mereka, karena sikap tersebut akan mempengaruhi fokus belajar, kehidupan sosial, dan prestasi mereka. Menjaga lidah dan hati adalah bagian dari komitmen untuk melaksanakan delapan poin yang tertuang dalam Ikrar Santri Al Binaa, yang senantiasa diikrarkan dalam Apel Pagi sebagai upaya bersama untuk menciptakan lingkungan yang positif.

Dan sebagai penutup, Ustadz Dr. Sulaeman mengingatkan para santri SMP IT Al Binaa untuk mempersiapkan diri menghadapi ujian tengah semester, baik secara mental maupun fisik, agar dapat mengikuti ujian dengan baik di pekan depan. Beliau juga menggarisbawahi pentingnya disiplin dalam belajar dan mengatur waktu, serta berdoa agar Allah memberikan kemudahan dalam setiap usaha yang dilakukan. Selain itu, beliau juga mengingatkan agar santri dalam persiapan ujian tersebut selalu mendukung satu sama lain dalam belajar, membangun semangat kebersamaan, dan tidak ragu untuk meminta bantuan jika diperlukan. Dengan persiapan yang baik, diharapkan para santri dapat meraih hasil yang memuaskan dan terus meningkatkan kualitas diri mereka sebagai generasi penerus yang berprestasi, berakhlak mulia, dan kokoh dalam bingkai tauhidullah. Aamiin