Lesson Study

Insight Penting dari Lesson Study di SMP Islam Terpadu Al Binaa

Secara umum Lesson Study adalah salah satu upaya pembinaan untuk meningkatkan proses pembelajaran yang dilakukan oleh sekelompok guru secara kolaboratif dan berkesinambungan dalam merencanakan, melaksanakan, mengobservasi dan melaporkan hasil pembelajaran.

Adapun tujuan utama Lesson Study diantaranya adalah:

1) memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana peserta didik belajar dan guru mengajar;

2) memperoleh hasil-hasil tertentu yang bermanfaat bagi para guru lainnya dalam melaksanakan pembelajaran dan;

3) meningkatkan pembelajaran secara sistematis melalui inkuiri kolaboratif.

Lesson Study

SMP Islam Terpadu Al Binaa di awal semester tahun  ajaran baru ini mengadakan kegiatan Lesson Study yang melibatkan beberapa Asatidz dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran bagi para santri. Dalam kegiatan ini melibatkan enam Asatidz, 5 Asatidz sebagai observer dan 1 Ustadz sebagai Guru model, adapun yang ditunjuk sebagai observer, yaitu Ustadz Dr. Sulaeman, S.Pd., M.M. Ustadz Wahono, S.Pd. Ustadz Yunus,S.Pd., M.Pd. Ustadz Zuhdi Muslim, S.Pd., dan Ustadz Deden Anugrah H, M. Pfis., yang rata-rata merupakan guru pengampu bidang studi bahasa Inggris, dan Ustadz Farhan Yazid, S.Pd. yang juga pengampu bidang studi yang sama ditunjuk sebagai guru model dalam pengajaran bahasa Inggris di kelas.

Proses Lesson Study

Lesson Study dimulai dengan tahap Plan, dalam tahap ini ke-enam Asatidz  melakukan proses perencanaan pembelajaran secara matang baik instrumen berikut metode pembelajaran  yang akan diterapkan maupun sub mata pelajaran yang akan disampaikan oleh guru model dalam pembelajaran di kelas. Perencanaan pembelajaran yang terprogram ini diharapkan mempunyai daya terap yang tinggi sehingga target pembelajaran dapat tercapai dan maksimal. Langkah selanjutnya adalah tahap Do, di mana Ust. Farhan Yazid, S.Pd. sebagai guru model mengajar di depan kelas, sementara para observer mengamati proses pembelajaran secara mendetail. Setelah sesi pengajaran selesai, kegiatan berlanjut ke tahap See, yang mana para observer menyampaikan hasil pengamatan mereka.

Lesson Study

Temuan dari Para Observer

Dalam tahap See atau sesi penyampaian hasil pengamatan, para observer menyampaikan beberapa temuan dan tanggapan yang mencerminkan dinamika pembelajaran di kelas. Berikut adalah poin penyampaian hasil pengamatan para observer:

  1. Ustadz Wahono, S.Pd.:

   Sebagai moderator sekaligus observer, Ustadz Wahono memberikan ulasan yang analitis. Beliau menyoroti perlunya perbaikan dalam jumlah lembar tugas/observasi. Menurutnya, lembar tugas yang terbatas menyebabkan proses penyelesaian tugas, baik individu maupun kelompok, menjadi kurang efektif. Dengan menambahkan jumlah lembar tugas, diharapkan tugas kelompok santri dapat terselesaikan lebih cepat. Namun, secara keseluruhan, Ustadz Wahono menilai penyampaian materi oleh Ust. Farhan Yazid sangat baik. 

  1. Ustadz Zuhdi Muslim, S.Pd :

   Menurut hasil pengamatan beliau, Ustadz Zuhdi menyampaikan bahwa santri cenderung belajar dengan metode klasikal, yang berfokus pada pendekatan teacher-centered. Ini berarti pembelajaran masih didominasi oleh peran guru, sementara keterlibatan aktif santri dalam proses belajar mengajar masih terbatas. namun secara keseluruhan beliau sangat memuji penyampaian dalam pengajarannya.

  1. Ustadz Yunus:

   Poin utama dari tanggapan yang disampaikan Ustadz Yunus adalah bahwa meskipun santri terkadang tampak mengantuk, mereka menunjukkan semangat tinggi ketika terlibat dalam tugas kelompok. Hal ini menunjukkan bahwa pendekatan kelompok dapat meningkatkan keterlibatan dan motivasi santri.

  1. Ustadz Deden:

   Senada dengan poin penyampaian sebelumnya Ustadz Deden juga mencatat bahwa ada kekurangan dalam jumlah lembar tugas, yang mengakibatkan waktu santri tersita untuk menyelesaikan tugas. Ia juga menyarankan agar penggunaan waktu dalam sesi belajar dioptimalkan agar santri tidak merasa terburu-buru.

Lesson Study
  1. Ustadz Dr. Sulaeman, S.Pd., M.M. :

   Ustadz Dr. Sulaeman memberikan hasil pengamatan yang sangat detail dan komprehensif, secara garis besar beliau menyampaikan mengenai pentingnya strategi pengajaran yang lebih bervariasi. Beliau menyarankan agar metode pengajaran tidak hanya bergantung pada satu pendekatan, tetapi juga melibatkan teknik yang dapat menstimulasi keaktifan santri secara lebih menyeluruh.

Lesson Study

Sebagai kesimpulan,

Kegiatan Lesson Study di SMP Islam Terpadu Al Binaa ini telah memberikan wawasan berharga bagi semua asatidz yang terlibat baik bagi asatidz sebagai observer terlelebih bagi guru model yang mendapat banyak insight yang sangat positif dari para observer khususnya terkait praktik dalam proses pembelajaran di kelas. Para observer memberikan umpan balik yang konstruktif, menyoroti beberapa area untuk perbaikan, baik terkait dengan penggunaan instrumen fisik pembelajaran berupa lembar tugas ataupun lainnya maupun terkait metode pendekatan pengajaran. Semua masukan yang disampaikan para observer ditambah nilai plus dari guru model dalam pengajaran diharapkan dapat menjadi dasar untuk pengembangan penerapan metode pengajaran yang lebih efektif, sehingga proses belajar mengajar di SMP Islam Terpadu Al Binaa dapat semakin optimal dan memberikan manfaat maksimal bagi para santrinya. Aamiin

Tags: No tags

Comments are closed.