GALURA IBF

Motivasi dan Apresiasi Galura Ajak Santri Berkunjung ke Islamic Book Fair (IBF) Jakarta

GALURA IBF

Pada hari Jumat 16 Agustus 2024, Galura (Gerakan Literasi untuk Al Binaa) melaksanakan acara istimewa sebagai bentuk apresiasi terhadap santri putra terbaik dari SMP dan SMA Al Binaa dalam kategori kunjungan program literasi GALURA. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Perpustakaan Putra Al Binaa yang dipimpin oleh koordinator Ustadz Irfan Herdiansyah, dan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman literasi di luar lingkungan Al Binaa sekaligus refreshing bagi para santri SMP & SMA Al Binaa yang terpilih.

GALURA IBF

Setelah masing-masing melakukan aktifitas sarapan paginya, rombongan yang dipimpin oleh Ustadz Irfan dan didampingi para asatidz juga staf, berangkat menuju lokasi Islamic Book Fair (IBF) Jakarta pada pukul 07.00 WIB. Setibanya di lokasi IBF pukul 08.30 WIB, nampak para santri sangat antusias untuk bersegera menuju ke gedung acara. 

GALURA IBF

Setelah masuk ke dalam gedung IBF, suasana terasa begitu ramai para santri bisa berkesempatan untuk melihat-lihat berbagai stand penjualan  buku-buku islami, dari buku untuk usia anak-anak hingga berbagai kitab-kitab hadist yang tebal ada juga buku-buku cerita islami yang inspiratif  dengan harga yang cukup kompetitif dan variatif diskon tentunya, di sana para santri juga bisa mengikuti pameran buku yang di tandatangani langsung oleh penulisnya dan berbagai kegiatan menarik lainnya. Tak ketinggalan mereka berswafoto di beberapa stand buku untuk menandai titik-titik kunjungan mereka.

GALURA IBF

Selain itu kunjungan ini tidak hanya bertujuan untuk berbelanja buku, tetapi juga sebagai kesempatan untuk mengeksplorasi berbagai literatur Islami dan mengikuti diskusi serta seminar singkat. Dengan demikian, para santri tidak hanya membawa pulang buku-buku baru, tetapi juga mendapatkan inspirasi baru dan pengetahuan yang bermanfaat.

GALURA IBF

Acara berakhir pada pukul 17.00 WIB setelah perjalanan pulang dimulai pada pukul 14.00 WIB. Selama perjalanan pulang, para santri tampak penuh kegembiraan dan kepuasan, dengan banyak pengalaman dan buku baru yang mereka bawa pulang.

GALURA IBF

Melalui kegiatan ini berharap menjadi motivasi bagi para santri dan mendorong mereka untuk lebih mencintai literasi dan ilmu pengetahuan. Kunjungan ke Islamic Book Fair adalah salah satu bentuk nyata dari komitmen Galura dalam meningkatkan minat baca dan pengetahuan di kalangan generasi muda, khususnya santri putra Al Binaa.

Sosialisasi & Silaturahmi

Upaya Peningkatan Sinergitas Mutu Pendidikan Melalui Silaturahmi Wali Santri Dengan Pesantren di Gedung Mustaqbal Al Binaa

Sosialisasi & Silaturahmi

SMP Islam Terpadu Al Binaa baru-baru ini menggelar sebuah acara forum silaturahmi antara wali santri dengan pihak sekolah tepatnya pada hari Ahad pagi, tanggal 13 Shafar 1446 H atau bertepatan dengan tanggal 18 Agustus 2024, acara Silaturahmi Wali Santri kali ini khusus bagi wali santri Kelas 2 (VIII) dan Kelas 3 (IX) bertempat di gedung Mustaqbal, Pesantren Al Binaa. Acara digelar bertujuan untuk memperkuat kerjasama dalam mencapai tujuan Pendidikan, juga sosialisasi program-program baru yang akan diterapkan pada tahun ajaran 2014/2025. Tema acara yang diusung kali ini adalah “Bersinergi dan Kolaborasi Mendidik Generasi Islami”, menegaskan komitmen Al Binaa dalam mencetak generasi yang cerdas sholeh dan berkarakter Islami.

Sosialisasi & Silaturahmi

Acara dan Sambutan

Nuansa acara kali ini sedikit berbeda karena acara tersebut dihosting oleh tiga santri berbakat yang bertugas sebagai pemandu acara. Perbedaan yang cukup unik dari acara ini adalah penggunaan tiga bahasa dalam penyampaiannya, yakni Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Bahasa Arab. Mereka adalah Muhamad Syarief Khosyi (IX G), Ghaisan Althaf Nazura (IX C), dan Abdul Sami Syarif (VII F). Pendekatan multibahasa ini tidak hanya menunjukkan bakat santri dalam berkomunikasi tetapi juga mencerminkan komitmen pesantren Al Binaa dalam mempersiapkan santri menghadapi tantangan global. Dan secara serentak mereka menyapa audiens dengan salam penuh semangat yang kemudian dilanjutkan secara bergilir mereka membacakan rangkaian acara.

Sosialisasi & Silaturahmi

Sambutan Kepala Sekolah

Acara dimulai dengan sambutan dari Kepala Sekolah SMP Islam Terpadu Al Binaa, Yakni Ustadz Dr. Sulaeman, S.Pd., M.M., dalam sesi sambutan ini beliau menyampaikan visi dan misi SMP Islam Terpadu Al Binaa serta program-program unggulan yang telah dirancang dan akan diterapkan untuk tahun ajaran 2024/2025, ada program yang sudah berjalan ada pula program baru yang akan dilaksanakan selama satu tahun ke depan.

Ustadz Sulaeman menggarisbawahi akan pentingnya sinergi antara sekolah dan Wali Santri dalam kaitannya mendukung proses pendidikan santri Al Binaa khususnya santri kelas VIII dan IX, untuk mewujudkan generasi kesantrian yang tidak hanya unggul secara akademis tetapi juga memiliki karakter Islami yang kuat dan kokoh. Dan program-program yang akan dilaksanakan meliputi pengembangan kurikulum, peningkatan fasilitas belajar, dan kerjasama yang lebih erat dengan Wali santri.

Kemudian acara diselingi hiburan berupa penampilan puisi dan pantun oleh santri kelas VIII

Sosialisasi & Silaturahmi

Pemaparan Kepala Bidang Pengasuhan

Acara dilanjutkan dengan sesi pemaparan oleh Kepala Bidang Pengasuhan, Ustadz Harianto, M.Pd. Beliau memaparkan visi dan misi Al Binaa Bidang Pengasuhan serta menyampaikan program-program yang telah terlaksana dan yang akan dilaksanakan ke depan, termasuk berbagai aktivitas penunjang untuk mendukung proses pembelajaran, serta evaluasi terhadap program yang telah dijalankan. Fokus utama Bidang Pengasuhan adalah pembinaan karakter dan pengembangan diri santri melalui berbagai kegiatan keagamaan, termasuk kegiatan ekstrakurikuler, pelatihan kepemimpinan, dan bimbingan konseling. Ustadz Harianto juga mengungkapkan pencapaian program yang telah dilaksanakan pada tahun sebelumnya dengan harapan dapat meningkatkan kualitas bimbingan bidang pengasuhan pada tahun ajaran ini. Pemaparan ini memberikan gambaran menyeluruh tentang tujuan pendidikan yang diterapkan di Al Binaa dan membangun kepercayaan orang tua santri terhadap kualitas pendidikan di pesantren Al Binaa.

Sosialisasi & Silaturahmi

Setelahnya ada penampilan Bela Diri Taekwondo & Thifan Po Khan oleh santri kelas VIII dan IX, sebagai selingan hiburan audiens, kemudian dilanjut sesi pemberian penghargaan bagi Wali Santri

Sosialisasi & Silaturahmi

Pemberian Penghargaan

Sesi yang sangat ditunggu-tunggu adalah pemberian penghargaan kepada tiga wali santri yang anak-anak mereka telah meraih prestasi membanggakan. Melalui Wakil Kepala Sekolah Bidang Sains dan Olahraga, Ustadz Yudi Firmansyah, S.Pd., beliau menyampaikan prolognya secara singkat dan menyebutkan nama ketiga wali santri beserta anak-anak mereka untuk naik ke atas panggung. Selanjutnya, beliau meminta Kepala Sekolah SMP Islam Terpadu Al Binaa, Ustadz Dr. Sulaeman, S.Pd., M.M., untuk memberikan plakat penghargaan kepada para wali santri dan anak-anak mereka yang telah meraih prestasi dalam kejuaraan KSM (Kompetisi Sains Madrasah) tingkat provinsi. Mereka adalah Fathi Raya Noci (IX B), Arsya Ramadhan Zaky (IX F), dan Ar Rayan Ghazi Y. (VIII F), beserta ayahanda mereka. 

Sosialisasi & Silaturahmi

Sebagai informasi, KSM (Kompetisi Sains Madrasah) merupakan sebuah kegiatan yang digelar dan diadakan oleh Kementerian Agama sebagai wahana membangun ghirah kompetisi sains di kalangan siswa madrasah/sekolah. Awal digelar (tahun 2012), KSM telah menjadi ajang yang positif dalam membangun budaya kompetisi bagi kalangan para santri. Dan penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi Al Binaa terhadap dedikasi dan dukungan para Wali Santri dalam mendorong prestasi akademik anak-anak mereka.

Acara pertemuan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab dan diskusi antara wali santri dan pihak sekolah.

Sosialisasi & Silaturahmi

Kehadiran dan partisipasi aktif dari wali santri, baik yang hadir di tempat acara maupun hadir secara daring (online) menunjukkan komitmen bersama untuk mewujudkan visi dan misi SMP Islam Terpadu Al Binaa. Dengan adanya pemaparan program dari pesantren serta diskusi dengan Wali Santri, diharapkan hubungan antara pesantren dan wali santri semakin erat dan terjalin dengan baik, serta dapat memacu semangat seluruh pihak untuk mencapai kesuksesan pembelajaran di tahun ajaran 2024/2025. Aamiin

Dirgahayu RI 79

Menjaga Makna Kemerdekaan: Upacara HUT RI ke-79 di Pesantren Al Binaa

Dirgahayu RI 79

Hari Sabtu, 17 Agustus 2024, di Lapangan Al Jasadul Wahid Pesantren Al Binaa menjadi saksi peringatan kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79. Upacara yang digelar di pesantren Al Binaa ini tidak hanya merayakan hari bersejarah kemerdekaan Republik Indonesia, tetapi juga menampilkan kekompakan dan dedikasi para santri Al Binaa dalam memperingati hari yang penuh makna ini.

Dirgahayu RI 79

Kegiatan Upacara

Upacara berlangsung dengan khidmat, di mana para santri anggota Jamthol (Jam’iyyah Tholabah) yang baru menjadi petugas upacara menunjukkan kesiapan, kekompakan dan tanggung jawab dalam pelaksanaan tugas. Dan ananda Ardhan Zeid Prakoso (ketua Jamthol) ditunjuk sebagai pemimpin upacara, memimpin jalannya upacara dengan sigap dan penuh percaya diri. Dan sebagai inspektur upacara adalah Ustadz Agung Wahyu Adhy, Lc., M.Pd. Beliau memberikan nasihat penyemangat di depan seluruh peserta.

Dirgahayu RI 79

Hal Istimewa dan khas dalam pelaksanaan Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan adalah adanya keterlibatan pasukan Paskibra, dimana mereka menyuguhkan gerak barisan yang apik dan penuh kekompakan untuk mengibarkan bendera negara hal ini semakin menambah kekhasan dan kekhidmatan dalam pelaksanaan acara. Dan mereka pun sukses menjalankan tugasnya mengibarkan Sang Saka Merah Putih sampai di ujung tiang bendera dengan penuh disiplin serta semangat.

Dirgahayu RI 79

Amanat Inspektur Upacara

Usai proses pengibaran bendera merah putih, Inspektur Upacara, Ustadz Agung Wahyu Adhy, Lc., M.Pd., menyampaikan amanatnya dengan penuh semangat. Dalam sambutannya, beliau mengingatkan bahwa kemerdekaan yang dirasakan saat ini adalah rahmat dari Allah Azza Wajalla yang diberikan kepada bangsa Indonesia, maka ini dituangkan ke dalam teks undang-undang dasar 1945 (UUD 45), alinea ke-3, “Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.” Kemerdekaan yang dicapai tentu setelah melalui perjuangan yang luar biasa gigih tanpa henti melawan para penjajah kala itu, meski penuh dengan kepayahan, air mata bahkan darah para syuhada, namun keyakinan akan Rahmat Allah dan terus menyalakan semangat juang untuk merdeka telah mengantarkan bangsa ini pada pintu gerbang kemerdekaan. Beliau juga menegaskan bahwa kemerdekaan yang dirasakan tidak hanya harus disyukuri dengan ucapan lisan ataupun hati, tetapi juga dengan tindakan-tindakan nyata yang bermanfaat dan positif. 

Dirgahayu RI 79

Para santri Al Binaa dapat melakukannya dengan hal yang dapat membangun semangat belajar, membangun kedisiplinan diri, membangun kebiasan-kebiasaan yang baik terutama dalam hal menjaga adab baik terhadap sesama santri maupun terhadap Asatidz juga terhadap yang lainnya di lingkungan Al Binaa, dan berkegiatan yang menumbuhkan semangat kebersamaan ukhwah (persatuan) meski dalam keberagaman sukuataupun latar belakang. Dan para santri Al Bina diharapkan kelak dapat berperan aktif  bahu-membahu membangun peradaban kemajuan yang lebih baik untuk negeri juga ummat.

Dirgahayu RI 79

“Merayakan kemerdekaan juga adalah momen untuk mengingat jasa-jasa para pahlawan bangsa yang telah gugur dalam perjuangan meraih kemerdekaan. Oleh karena itu, marilah kita mengisi kemerdekaan ini dengan kegiatan yang membawa manfaat yang mendorong semangat kebaikan juga semangat untuk beribadah kepada Allah Azza Wa Jalla. Dan kita harus semangat dalam menjaga persatuan dan kesatuan umat dan bangsa kita seluruhnya,” ujar Agung Wahyu Adhy.

Dirgahayu RI 79

Beliau juga menambahkan bahwa pentingnya membangun peradaban dan kemajuan umat serta bangsa. “Dengan semangat yang kita miliki hari ini, marilah kita berkontribusi dalam membangun peradaban dan kemajuan bangsa. Semangat persatuan dan kesatuan harus selalu kita jaga untuk mewujudkan cita-cita luhur bangsa Indonesia,” tegasnya.

Dirgahayu RI 79

Penutup

Upacara Peringatan Kemerdekaan RI yang ke-79 di Pesantren Al Binaa ini tidak hanya merupakan bentuk penghormatan terhadap sejarah, tetapi juga merupakan wujud nyata dari semangat juang dan kebersamaan yang terus dijaga dan dipupuk baik di kalangan santri, para asatidz juga semua komponen yang ada di dalamnya. Semoga semangat ini terus menyala di Pesantren Al Binaa dan membawa kebaikan serta kemajuan bagi bangsa dan negara Indonesia. Aamiin

Lesson Study

Insight Penting dari Lesson Study di SMP Islam Terpadu Al Binaa

Secara umum Lesson Study adalah salah satu upaya pembinaan untuk meningkatkan proses pembelajaran yang dilakukan oleh sekelompok guru secara kolaboratif dan berkesinambungan dalam merencanakan, melaksanakan, mengobservasi dan melaporkan hasil pembelajaran.

Adapun tujuan utama Lesson Study diantaranya adalah:

1) memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana peserta didik belajar dan guru mengajar;

2) memperoleh hasil-hasil tertentu yang bermanfaat bagi para guru lainnya dalam melaksanakan pembelajaran dan;

3) meningkatkan pembelajaran secara sistematis melalui inkuiri kolaboratif.

Lesson Study

SMP Islam Terpadu Al Binaa di awal semester tahun  ajaran baru ini mengadakan kegiatan Lesson Study yang melibatkan beberapa Asatidz dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran bagi para santri. Dalam kegiatan ini melibatkan enam Asatidz, 5 Asatidz sebagai observer dan 1 Ustadz sebagai Guru model, adapun yang ditunjuk sebagai observer, yaitu Ustadz Dr. Sulaeman, S.Pd., M.M. Ustadz Wahono, S.Pd. Ustadz Yunus,S.Pd., M.Pd. Ustadz Zuhdi Muslim, S.Pd., dan Ustadz Deden Anugrah H, M. Pfis., yang rata-rata merupakan guru pengampu bidang studi bahasa Inggris, dan Ustadz Farhan Yazid, S.Pd. yang juga pengampu bidang studi yang sama ditunjuk sebagai guru model dalam pengajaran bahasa Inggris di kelas.

Proses Lesson Study

Lesson Study dimulai dengan tahap Plan, dalam tahap ini ke-enam Asatidz  melakukan proses perencanaan pembelajaran secara matang baik instrumen berikut metode pembelajaran  yang akan diterapkan maupun sub mata pelajaran yang akan disampaikan oleh guru model dalam pembelajaran di kelas. Perencanaan pembelajaran yang terprogram ini diharapkan mempunyai daya terap yang tinggi sehingga target pembelajaran dapat tercapai dan maksimal. Langkah selanjutnya adalah tahap Do, di mana Ust. Farhan Yazid, S.Pd. sebagai guru model mengajar di depan kelas, sementara para observer mengamati proses pembelajaran secara mendetail. Setelah sesi pengajaran selesai, kegiatan berlanjut ke tahap See, yang mana para observer menyampaikan hasil pengamatan mereka.

Lesson Study

Temuan dari Para Observer

Dalam tahap See atau sesi penyampaian hasil pengamatan, para observer menyampaikan beberapa temuan dan tanggapan yang mencerminkan dinamika pembelajaran di kelas. Berikut adalah poin penyampaian hasil pengamatan para observer:

  1. Ustadz Wahono, S.Pd.:

   Sebagai moderator sekaligus observer, Ustadz Wahono memberikan ulasan yang analitis. Beliau menyoroti perlunya perbaikan dalam jumlah lembar tugas/observasi. Menurutnya, lembar tugas yang terbatas menyebabkan proses penyelesaian tugas, baik individu maupun kelompok, menjadi kurang efektif. Dengan menambahkan jumlah lembar tugas, diharapkan tugas kelompok santri dapat terselesaikan lebih cepat. Namun, secara keseluruhan, Ustadz Wahono menilai penyampaian materi oleh Ust. Farhan Yazid sangat baik. 

  1. Ustadz Zuhdi Muslim, S.Pd :

   Menurut hasil pengamatan beliau, Ustadz Zuhdi menyampaikan bahwa santri cenderung belajar dengan metode klasikal, yang berfokus pada pendekatan teacher-centered. Ini berarti pembelajaran masih didominasi oleh peran guru, sementara keterlibatan aktif santri dalam proses belajar mengajar masih terbatas. namun secara keseluruhan beliau sangat memuji penyampaian dalam pengajarannya.

  1. Ustadz Yunus:

   Poin utama dari tanggapan yang disampaikan Ustadz Yunus adalah bahwa meskipun santri terkadang tampak mengantuk, mereka menunjukkan semangat tinggi ketika terlibat dalam tugas kelompok. Hal ini menunjukkan bahwa pendekatan kelompok dapat meningkatkan keterlibatan dan motivasi santri.

  1. Ustadz Deden:

   Senada dengan poin penyampaian sebelumnya Ustadz Deden juga mencatat bahwa ada kekurangan dalam jumlah lembar tugas, yang mengakibatkan waktu santri tersita untuk menyelesaikan tugas. Ia juga menyarankan agar penggunaan waktu dalam sesi belajar dioptimalkan agar santri tidak merasa terburu-buru.

Lesson Study
  1. Ustadz Dr. Sulaeman, S.Pd., M.M. :

   Ustadz Dr. Sulaeman memberikan hasil pengamatan yang sangat detail dan komprehensif, secara garis besar beliau menyampaikan mengenai pentingnya strategi pengajaran yang lebih bervariasi. Beliau menyarankan agar metode pengajaran tidak hanya bergantung pada satu pendekatan, tetapi juga melibatkan teknik yang dapat menstimulasi keaktifan santri secara lebih menyeluruh.

Lesson Study

Sebagai kesimpulan,

Kegiatan Lesson Study di SMP Islam Terpadu Al Binaa ini telah memberikan wawasan berharga bagi semua asatidz yang terlibat baik bagi asatidz sebagai observer terlelebih bagi guru model yang mendapat banyak insight yang sangat positif dari para observer khususnya terkait praktik dalam proses pembelajaran di kelas. Para observer memberikan umpan balik yang konstruktif, menyoroti beberapa area untuk perbaikan, baik terkait dengan penggunaan instrumen fisik pembelajaran berupa lembar tugas ataupun lainnya maupun terkait metode pendekatan pengajaran. Semua masukan yang disampaikan para observer ditambah nilai plus dari guru model dalam pengajaran diharapkan dapat menjadi dasar untuk pengembangan penerapan metode pengajaran yang lebih efektif, sehingga proses belajar mengajar di SMP Islam Terpadu Al Binaa dapat semakin optimal dan memberikan manfaat maksimal bagi para santrinya. Aamiin

Apel Pagi

Apel Pagi SMP Islam Terpadu Al Binaa: Nasihat dan Pembelajaran dari Ustadz Dr. Sulaeman, S.Pd., M.M.

Apel Pagi

Hari ini Sabtu pagi 10 Agustus 2024/ 5 Shafar 1446 H, apel pagi SMP Islam Terpadu Al Binaa berlangsung dengan suasana yang istimewa. Sebagaimana biasa bertempat di lapangan Al Jasadul Wahid dan kali ini petugas apel pagi adalah santri kelas 9C, mereka dengan penuh semangat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Sebagai pembina apel hari ini adalah Ustadz Dr. Sulaeman, S.Pd., M.M., yang baru saja kembali dari kunjungan tugas di Pesantren Qudwatunaa Bengkulu Selatan dua pekan lalu. Kehadirannya sangat dinantikan, terutama karena beliau akan memberikan sesi amanah yang penuh makna.

Apel Pagi
Dalam sesi apel pagi kali ini, Ustadz Dr. Sulaeman menyampaikan nasihat penting tentang tiga pilar standar pencapaian pembelajaran di lembaga pendidikan, yaitu aspek Kognisi, Afeksi, dan Psikomotorik. Beliau menjelaskan ketiga aspek tersebut dengan jelas dan gamblang, beliau menyoroti akan aspek kognisi yang menurut beliau dalam pelaksanaan di lapangan lebih dominan dari pada dua aspek yang lain, beliau pun memberikan beberapa contoh diantaranya ketika proses seleksi santri baru Al Binaa harus melalui proses tes akademik dan syarat kenaikan kelas harus memenuhi standar KKM yang ditentukan, bahkan persyaratan untuk menempuh pendidikan S1, S2 dan seterusnya juga dilihat dari pencapaian akademiknya sedangkan aspek afeksi dan psikomotorik masih sangat jarang ditemukan sebagai persyaratan yang utama dalam hal-hal tersebut termasuk dalam hal lainnya. Dan berikut penjelasan ketiga aspek tersebut diterapkan dalam konteks pendidikan di SMP Islam Terpadu Al Binaa.
 
  1. Aspek Kognisi

kognisi secara sederhana berarti kemampuan otak untuk mengembangkan kemampuan rasional, kemampuan ini mencakup aspek pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan penilaian (penghargaan dan evaluasi),. Dengan kata lain semua aktivitas yang melibatkan kemampuan berfikir para santri Al Binaa. Maka aspek kognisi juga sangat erat kaitannya dengan pencapaian akademik yakni pengetahuan dan pemahaman yang dicapai para santri. Hal ini senada dengan penjelasan yang disampaikan oleh Ustadz Sulaeman bahwa kognisi berhubungan dengan kemampuan intelektual, seperti kemampuan berpikir, menganalisis, dan memecahkan masalah. Beliau memberikan contoh konkret dalam keseharian santri Al Binaa, seperti bagaimana mereka mampu memahami materi pelajaran, menganalisis soal ujian, dan mencari solusi dalam tugas-tugas yang diberikan.

  1. Aspek Afeksi

Afeksi adalah sebuah istilah psikologis yang digunakan untuk menjabarkan tentang suatu perasaan. Dalam penjelasan lain afeksi merupakan kebutuhan manusia untuk mendapatkan respons yang baik atau perlakuan hangat dari orang lain dalam bentuk kasih sayang dengan prinsip dasar perasaan untuk dicintai dengan unsur memberi dan menerima.

Aspek afektif juga disebutkan sebagai tujuan pembelajaran yang berkenaan dengan penghayatan dalam jiwa terhadap nilai-nilai kebenaran yang diterimanya dan tercermin dalam perilaku dan perasaan serta keminatannya. Aspek afektif merupakan aspek yang berhubungan dengan sikap mental, perasaan dan kesadaran santri, senada dengan yang disampaikan Ustadz Dr. Sulaeman bahwa aspek afeksi berhubungan dengan sikap dan adab atau akhlak santri Al Binaa khususnya dalam hal bersosial baik terhadap para asatidz, terhadap para staf ataupun karyawan termasuk juga terhadap sesama santri. Ustadz Dr. Sulaeman menegaskan pentingnya menjaga sikap adab dan akhlak ini bagi sorang santri Al Binaa terlebih selama berada dalam lingkungan pesantren Al Binaa sehingga dapat mencapai standar pembelajaran. Dan di SMP Islam Terpadu Al Binaa, aspek afeksi ini diintegrasikan melalui kegiatan ekstrakurikuler dan program pembinaan karakter yang mendorong para santri untuk memiliki sikap yang baik, dapat bekerja sama, dan dapat menunjukkan kepedulian terhadap sesama.

Apel Pagi
  1. Aspek Psikomotorik

Aspek psikomotorik adalah aspek yang melibatkan keterampilan fisik dan motorik yang diperlukan untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu. Ranah psikomotor merupakan ranah yang berkaitan dengan keterampilan (skill) yang mana kempuan (skill) ini dimiliki setelah seseorang melalui proses belajar tertentu, maka hasil belajar psikomotor ini sebenarnya merupakan kelanjutan dari hasil belajar kognitif (memahami sesuatu) juga hasil belajar afektif (yang tampak dalam bentuk kecenderungan-kecenderungan berperilaku). 

Ustadz Dr. Sulaeman dalam hal ini memberikan contoh kegiatan seperti olahraga dan prakarya, para santri tidak hanya belajar tentang teknik dan keterampilan tetapi juga bagaimana mengembangkan koordinasi dan kreativitas mereka. Di SMP Islam Terpadu Al Binaa, aspek ini diwujudkan melalui berbagai kegiatan praktis seperti seni kaligrafi, olahraga, dan workshop yang mendorong santri untuk mempraktikkan keterampilan mereka secara langsung.

Apel Pagi

Ustadz Dr. Sulaeman menutup sesi amanahnya dengan memberikan semanagat kepada siswa untuk terus mengembangkan ketiga aspek tersebut selama proses belajar mereka. Beliau mengingatkan bahwa pencapaian pendidikan di pesantren Al Binaa sangat memerlukan keseimbangan antara kognitif, afektif, dan psikomotorik. Dengan memahami dan menerapkan ketiga pilar ini, para santri SMP Islam Terpadu Al Binaa diharapkan dapat mencapai prestasi yang terbaiknya secara optimal baik secara akademik maupun dalam pengembangan dan pengamalan akhlak dan adabnya dalam keseharian.

Apel Pagi

Setelah pelaksanaan apel pagi, acara dilanjutkan dengan pemberian penghargaan secara simbolik kepada santri peserta Olimpiade Sains Nasional (OSN) yang telah meraih juara ke-3 tingkat provinsi. Prestasi ini sangat membanggakan karena para santri ini akan mewakili sekolah dalam kompetisi tingkat nasional yang akan diadakan di Pare-Pare, Sulawesi pada bulan September tahun ini. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi dan motivasi bagi mereka untuk terus berprestasi dan mengharumkan nama Pesantren Al Binaa terkhusus SMP Islam Terpadu Al Binaa.

Acara ditutup dengan penampilan yel-yel yang enerjik dari santri kelas 9 dan kelas 8. Penampilan ini tidak hanya menambah semangat dan kebersamaan, tetapi juga menunjukkan kekompakan dan kreativitas siswa dalam mendukung atmosfer positif di pesantren. Suasana ceria dan penuh energi ini mengakhiri kegiatan apel pagi dengan sangat meriah, meninggalkan kesan yang mendalam bagi seluruh peserta.

Hiwar Shobahi

Tadribul Hiwar : Langkah Mengasah Percakapan Bahasa Arab Asatidz Al Binaa

Hiwar Shobahi

Komitmen untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran bahasa Arab khususnya bagi para guru dan staf SMP Islam Terpadu Al Binaa terus dilakukan. Salah satu upaya nyata dalam hal ini adalah kegiatan Tadribul Hiwar (Percakapan Bahasa Arab) yang rutin dilaksanakan setiap Selasa pagi. selain untuk mengasah dan memperdalam kemampuan percakapan bahasa Arab bagi peserta, kegiatan ini juga dapat menstimulasi semangat dalam beraktifitas di pagi hari. 

Hari Selasa pagi ini, 6 Agustus 2024, adalah pertemuan yang kedua. Dan seperti biasa kegiatan Tadribul Hiwar diadakan di meeting room dimulai pukul 07.00 hingga 07.30 WIB. Kegiatan khusus ini selalu dinanti dengan antusias oleh para guru dan staf SMPIT Al Binaa dan pertemuan pada Selasa pagi ini dipandu oleh Ust. Maulana, S.Pd.I., M.Pd.

Hiwar Shobahi

Ust. Maulana menerapkan metode pembelajaran yang khas. Fokus utama yang beliau terapkan adalah pada pembiasaan kosa kata melalui pengenalan benda-benda konkret diikuti pemaknaannya dalam Bahasa Arab. Selama sesi, Ust. Maulana menunjukkan berbagai benda dan gambar kepada peserta dan memberikan penjelasan serta makna benda tersebut dalam bahasa Arab. Metode ini tentu bertujuan untuk mempermudah para peserta dalam memahami dan mengingat kosakata baru dengan cara yang praktis dan kontekstual.

Pendekatan ini terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman dan kemampuan berbicara bahasa Arab para peserta. Dengan melihat dan mempraktikkan langsung kosa kata dalam konteks nyata, peserta dapat lebih mudah mengingat dan menggunakan kata-kata tersebut dalam percakapan sehari-hari.

Hiwar Shobahi

Kegiatan Tadribul Hiwar ini menjadi salah satu sarana penting dalam memperkaya kemampuan bahasa Arab para guru dan staf di Pesantren Al Binaa. Harapannya, melalui sesi percakapan yang rutin ini, ke depan para peserta dapat lebih percaya diri dan mahir dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Arab, baik dalam konteks pembelajaran maupun dalam interaksi sehari-hari di pesantren Al Binaa.

Dengan semangat dan metode pembelajaran yang inovatif, Pesantren Al Binaa mendukung penuh program pembelajaran Tadribul Hiwar ini, dan diharapkan para asatidz dan staff  memperoleh metode pembelajaran yang berkualitas sehingga bermanfaat bagi seluruh civitas akademika pesantren. Dan kehadian kegiatan Tadribul Hiwar ini diharapkan juga dapat dirasakan manfaatnya secara langsung yakni adanya peningkatkan kemampuan berbahasa Arab secara bertahap bagi para Asatidz Al Binaa.

Hiwar Shobahi

Kegiatan Tadribul Hiwar di Pesantren Al Binaa tidak hanya sekedar meningkatkan keterampilan bahasa Arab, tetapi juga membangun atmosfer pembelajaran yang dinamis dan kolaboratif. Dengan melibatkan semua peserta dalam sesi percakapan yang terstruktur, Ust. Maulana memberikan kesempatan yang sama untuk berlatih (mempraktikan) dan bertanya. Hal ini tidak hanya memperkuat kemampuan bahasa, tetapi juga mempererat hubungan antar anggota peserta.

Metode pembelajaran Ust. Maulana yang berfokus pada pengenalan kosa kata melalui objek nyata, membawa dimensi baru dalam proses belajar. Dengan menunjuk benda-benda yang ada di sekitar secara langsung dengan diikuti kosakata dalam bahasa Arabnya, secara tidak langsung peserta tidak hanya diajak menghafal kosakata tetapi juga diajak memahami konteks penggunaan kalimatnya. Ini adalah langkah penting menuju penguasaan bahasa secara bertahap dan aplikatif. Dengan terus melaksanakan Tadribul Hiwar setiap pekannya, pesantren Al Binaa berharap dapat terus memfasilitasi pengembangan keterampilan bahasa Arab yang berkelanjutan dan efektif bagi seluruh guru dan staf SMP Islam Terpadu Al Binaa. Aamiin

GALURA

GALURA: Membuka Jendela Pengetahuan dengan Biografi Imam Syafi’i

     
GALURA

Pada hari Senin pagi, 5 Agustus 2024, di tengah suasana istirahat pertama, para santri SMP IT Al Binaa berkumpul di teras taman baca Kampus A untuk mengikuti kegiatan rutin GALURA (Gerakan Literasi Untuk Al Binaa). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk mengembangkan minat baca dan literasi di kalangan santri.

Sebagai pengisi materi pada kegiatan GALURA pekan ini adalah Ust. Yosep Faizal Ramdany, Lc. Beliau adalah guru pengampu bidang studi Bahasa Arab untuk jenjang SMP, Dan sesi kali ini, beliau membedah buku berjudul “Biografi Imam Syafi’i,” sebuah karya yang mendalami kehidupan salah satu ulama besar dalam sejarah Islam.

GALURA

Ust. Yosep memulai materinya dengan menjelaskan latar belakang dan konteks sejarah di mana Imam Syafi’i menjalani proses kehidupannya. Salah satu fokus utama dari pembahasan ini adalah perjalanan panjang Imam Syafi’i dalam menuntut ilmu. Beliau menceritakan bahwa Imam Syafi’i lahir di Gaza pada tahun 150 H dan sejak dini di usia kecilnya sudah menunjukkan kecerdasan dan semangat belajar yang luar biasa. Ketika masih muda, Imam Syafi’i sudah mulai mendalami ilmu hadits dan fiqih di kampung halamannya bahkan sebelumnya pada usia 7 tahun, ia sudah hafal Al Qur’an, dan hafal kitab Al – Muwatha karya Imam Malik pada usia 10 tahun. Meski demikian luar biasa kemampuan hafalannya, ternyata beliau pernah mengadu kepada gurunya Imam Waki’ tentang jeleknya hafalannya, Imam Syafi’i rahimahullah pernah berkata:

شَكَوْت إلَى وَكِيعٍ سُوءَ حِفْظِي فَأَرْشَدَنِي إلَى تَرْكِ الْمَعَاصِي وَأَخْبَرَنِي بِأَنَّ الْعِلْمَ نُورٌ وَنُورُ اللَّهِ لَا يُهْدَى لِعَاصِي

“Aku pernah mengadukan kepada Waki’ tentang jeleknya hafalanku. Lalu beliau menunjukiku untuk meninggalkan maksiat. Beliau memberitahukan padaku bahwa ilmu adalah cahaya dan cahaya Allah tidaklah mungkin diberikan pada ahli maksiat.” (I’anatuth Tholibin, 2: 190).

Ust. Yosep kembali melanjutkan, pada usia 13 tahun, Imam Syafi’i pindah ke Madinah untuk melanjutkan pendidikannya ia bertemu dengan para sahabat dan murid-murid Imam Malik, ia juga berinteraksi dengan berbagai ulama besar dan menyerap banyak pengetahuan baru di bawah bimbingan guru-guru terkemuka pada masa itu, seperti Imam Malik. Di Madinah, Imam Syafi’i juga menyerap ilmu dari berbagai sumber dan berusaha keras untuk memperdalam pengetahuannya juga memperluas cakrawala keilmuannya. Pengalamannya di Madinah memberikan fondasi yang kuat dalam ilmu fiqh dan hadits, yang kelak menjadi pijakan bagi pemikiran hukum Islamnya. dan tidak berhenti di situ ternyata perjalanan intelektualnya Ia lanjutkan ke Negeri Piramid (Mesir).

GALURA

Di Mesir, Imam Syafi’i menghadapi tantangan-tantangan baru dalam pengajaran dakwah dan penerapan ilmunya. Di sana ia mulai menyusun dan mengajarkan pemikirannya hingga pada akhirnya pemikiran Imam Syafi’i mendapatkan pengakuan luas dan terus berpengaruh hingga kemudian dikenal sebagai Imam Mazhab Syafi’i hingga akhir hayatnya pada tahun 204 H.

GALURA

Salah satu sesi yang menarik dalam kegiatan GALURA kali ini adalah penambahan sesi tanya jawab yang baru diperkenalkan. Para santri tampak antusias mengikuti sesi ini, dengan berbagai pertanyaan yang menggali lebih dalam tentang materi yang telah disampaikan. Untuk memotivasi partisipasi aktif, GALURA memberikan hadiah berupa buku zikir pagi dan petang bagi santri yang mampu menjawab pertanyaan dengan tepat. Inisiatif ini tidak hanya meningkatkan keterlibatan santri, tetapi juga mendorong mereka untuk lebih memahami dan mengapresiasi materi yang disampaikan.

Dengan kegiatan GALURA ini, diharapkan para santri tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru tetapi juga termotivasi untuk terus mengeksplorasi dan mendalami literasi. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen SMP IT Al Binaa untuk menciptakan lingkungan belajar yang inspiratif dan penuh semangat.

GALURA

Sebagai penutup, GALURA kali ini memberikan kesan mendalam bagi semua peserta. Melalui sesi ini, para santri diharapkan semakin mengenal tokoh-tokoh penting dalam sejarah Islam dan mengaplikasikan nilai-nilai yang mereka pelajari dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini merupakan contoh nyata dari upaya berkelanjutan dalam membangun budaya literasi yang kuat di kalangan generasi muda. Semangat terus para santri Al Binaa, terus menggali literasi bersama program GALURA semoga setiap pengetahuan yang diperoleh semakin menambah dan memperluas pemahaman serta dapat memberi manfaat dalam kehidupan di masa depan, Aamiin.

Silaturahmi & Sosialisasi

Forum Silaturahmi Wali Santri kelas VII & Sosialisasi Program Sekolah SMP Islam Terpadu Al Binaa

Silaturahmi & Sosialisasi

Hari Ahad, 4 Agustus 2024, SMP Islam Terpadu Al Binaa mengadakan forum silaturahmi & sosialisasi program sekolah bagi wali santri kelas 7 di gedung Mustaqbal. Acara ini menjadi momen penting bagi para orang tua ataupun wali santri untuk lebih memahami program-program yang akan dijalankan selama tahun ajaran ini, serta dapat berinteraksi langsung dengan para penanggungjawab dari masing-masing program. Acara ini dipandu oleh santri kelas 7, yakni ananda Arsyafa Munawwar Haras dan ananda Khasafa Zidni Nubaid yang memberikan sambutan hangat dan memperkenalkan rangkaian acara.

Silaturahmi & Sosialisasi

Acara dimulai dengan sambutan dari ananda Arsyafa dan Khasafa, yang dengan antusias menyambut para orang tua dan wali santri kelas VII. Keduanya memperkenalkan acara dan mengarahkan peserta menuju sesi pertama. Adapun rangkaian sesinya adalah sebagai berikut:

Penyampaian sambutan dari Kepala Sekolah SMP Islam Terpadu Al Binaa.

Dalam sesi penyampaian sambutan ini disampaikan oleh Plt. Ust. Yudi Firmasyah, S.Pd. Beliau membacakan penyampaian tertulis sambutan dari Kepala Sekolah SMP Islam terpadu yakni Ust. DR. Sulaeman S.Pd., M.M. mengenai berbagai program yang dirancang untuk menunjang proses pembelajaran santri tahun ajaran 2024-2025 terkhusus bagi santri kelas VII Al Binaa, dalam sambutan tertulisnya beliau juga menyampaikan ajakan kepada orang tua ataupun wali santri kelas VII untuk bekerja sama secara baik, proaktif dan intensif dengan pihak pesantren (SMP IT Al Binaa) demi pencapaian terbaik sesuai harapan dari program yang dicanangkan SMP IT Al Binaa bagi para santrinya. Dan ditutup dengan ucapan terima kasih serta salam.

Pemaparan Program SMP Islam Terpadu Al Binaa.

Sesi Pemaparan program yang pertama disampaikan oleh Ustadz Yudi Firmansyah, S.Pd. Yang merupakan pemaparan mengenai program-program unggulan SMP Islam Terpadu Al Binaa. Sebagai perwakilan sekolah beliau menjelaskan berbagai aspek penting dari kurikulum yang diterapkan, termasuk pendekatan pembelajaran berbasis proyek, integrasi teknologi dalam proses belajar, dan berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang dirancang untuk mendukung perkembangan akademis dan kepribadian santri terkhusus bagi santri kelas VII Al Binaa.

Pemaparan Program Pengasuhan

Selanjutnya, sesi pemaparan program pengasuhan disampaikan oleh Ust. Haryanto, M.Pd. Program ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dan kondusif bagi para santri kelas VII selama mereka tinggal di asrama. Pihak asrama menjelaskan tentang berbagai kegiatan yang dirancang untuk meningkatkan kedisiplinan, kebersamaan, dan tanggung jawab para santri. Para orang tua juga diperkenalkan pada rutinitas harian di asrama, juga disampaikan sistem bimbingan yang diterapkan, serta kegiatan pengembangan diri yang diikuti para santri kelas VII.

Silaturahmi & Sosialisasi

Pemaparan Program Al Qur’an (Departemen Khoirukum)

Program terakhir yang dipaparkan adalah program Al Qur’an yang ditangani oleh Departemen Khoirukum. Pemaparan disampaikan oleh Ust. Nurrohmat, beliau memaparkan berbagai hal meliputi kurikulum tahfidz, pengajaran tajwid, serta kegiatan-kegiatan keagamaan lain yang bertujuan untuk mendukung pencapaian yang diharapkan juga untuk mendalami ajaran Al Qur’an secara mendalam. Departemen Khoirukum menjelaskan metode yang digunakan dalam pencapaian hafalan Al Qur’an berikut strategi strategi yang diterapkan untuk menunjang pencapaian yang dicanangkan serta memberikan slide secara lengkap akan data pencapaian  yang telah terlaksana pada tahun sebelumnya juga pencapaian yang diharapkan untuk tahun ini bagi santri kelas VII.

Silaturahmi & Sosialisasi

 

Setelah sesi pemaparan selesai, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. 

Silaturahmi & Sosialisasi

Para orang tua atau wali santri kelas VII diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan langsung kepada para asatidz pengampu dari masing-masing program. Sesi ini sangat interaktif, dengan banyak pertanyaan yang diajukan mengenai implementasi program, solusi atas kendala bahasa pengantar dalam pembelajaran, dukungan yang dapat diberikan orang tua, usulan dari orang tua santri juga berbagai hal terkait teknis atau cara-cara memantau perkembangan santri yang memasuki masa pubertas secara efektif.

Silaturahmi & Sosialisasi

Setelah selesai sesi tanya jawab, acara diakhiri dengan penutupan yang disampaikan oleh Arsyalfa dan Khasafa Zidni. Mereka mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah hadir dan berpartisipasi dalam forum ini. Para orang tua juga diberikan kesempatan untuk berinteraksi secara informal dengan para penanggungjawab program untuk membahas lebih lanjut mengenai anak-anak mereka.

 

Forum silaturahmi ini tidak hanya mempererat hubungan antara sekolah pesantren dan orang tua, tetapi juga memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang berbagai program yang dipaparkan SMP Islam Terpadu Al Binaa. Dengan adanya acara ini, diharapkan kerjasama yang baik antara pihak sekolah dan orang tua/wali santri dapat terus terjalin demi keberhasilan pendidikan para santri Al Binaa.

Apel Pagi

Kunci Meraih Sukses Santri Al Binaa Di Masa Depan ; Oleh Ustadz Indra Gunawan, S.Pd.

Apel Pagi

Sebagaimana biasa sebelum mengawali kegiatan belajar mengajar (KBM) pekanan di lingkungan SMP IT AL BINAA, dilakukan Apel Pagi. selain untuk memberikan inside baru di pagi hari bagi para santri SMP Islam Terpadu Al Binaa juga untuk memberikan energi semangat untuk memulai aktifitas hariannya bagi para santri juga bagi Asatidz Al Binaa.

Apel pagi di lapangan Al Jasadul Wahid kali ini terasa begitu menggelora ketika Ust. Indra Gunawan, S.Pd. memberikan nasihatnya yang begitu inspiratif dan penuh bersemangat. Dalam sesi tersebut beliau memberi pokok nasihatnya dengan tema “Faktor Utama Kunci Mencapai Kesuksesan”.

Apel Pagi

Membuka nasihatnya, Ust. Indra Gunawan mengangkat sosok BJ Habibie, yang dikenal sebagai Mr. Crack karena kontribusinya dalam teknologi penerbangan Indonesia. Beliau menjelaskan bagaimana Bacharudin Jusuf Habibie, yang dikenal dengan tingkat IQ yang sangat tinggi, telah memberikan sumbangsih yang luar biasa bagi kemajuan teknologi bangsa. Habibie tidak hanya dikenal sebagai ilmuwan, tetapi juga sebagai pemimpin yang visioner.

Kemudian, beliau juga mengungkapkan sosok Albert Einstein yang juga dikenal sebagai seorang jenius yang memiliki IQ tinggi, seorang ilmuwan yang teori-teorinya telah merevolusi pemahaman kita tentang alam semesta dan memajukan teknologi. Einstein dikenal dengan kontribusinya yang monumental dalam fisika, serta dampaknya terhadap berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

Apel Pagi

Ust. Indra Gunawan mengatakan bahwa “IQ memang sangatlah penting, namun IQ bukanlah satu-satunya penentu bagi seseorang untuk meraih kesuksesan, beliau melanjutkan bahwa dalam penelitian sebuah surfey yang dilakukan oleh orang Amerika bernama Thomas Stanley mengenai faktor kesuksesan dari 700 milyader di Amerika, mengungkapkan bahwa ada 100 poin faktor yang menyebabkan jalan kesuksesan mereka dan ternyata faktor IQ menempati urutan yang ke 21 dari 100 poin faktor kesuksesan yang ada, dan faktor tingkat pertama seseorang meraih kesuksesan adalah kejujuran, dengan memiliki kejujuran maka seseorang mudah mendapat kepercayaan, dengan mudah peroleh kepercayaan maka mudah untuk meraih kesuksesan demi kesuksesan berikutnya hingga mencapai kesuksesan terbaiknya. Dan yang berikutnya adalah kedisiplinan, dengan disiplin maka pola kesuksesan juga akan mudah diraihnya, lalu ke 3 adalah kecakapan berkomunikasi, bagaimana seseorang mampu dengan cakap mengkomunikasikan sesuatu terhadap seseorang mampu membahasakan gerak tubuhnya (body language) sehingga meyakinkan dan seterusnya…”. Diambil dari sebuah sumber 10 poin pertama dari faktor kesuksesan tersebut secara urut mencakup :

  1. Kejujuran (Being honest with all People)
  2. Disiplin keras (Being well-disciplined)
  3. Mudah bergaul (Getting along with People)
  4. Dukungan pendamping (Having a supportive spouse)
  5. Kerja keras (Working harder than most people)
  6. Kecintaan pada yang di kerjakan (Loving my career/business)
  7. Kepemimpinan (Having strong Leadership qualities)
  8. Kepribadian kompetitif (Having a very competitive spirit/Personality)
  9. Hidup teratur (Being very well-Organized)
  10. Kemampuan menjual Ide (Having an ability to sell my Ideas/Products).

Hingga poin level ke 100.

Apel Pagi

SQ, EQ, dan AQ: Kecerdasan Baru di Era Modern (Tahun 2000)

Beliau juga menyinggung tentang SQ (Spiritual Quotient) dan EQ (Emotional Quotient), dua bentuk kecerdasan yang dianggap penting selain IQ (Intelligence Quotient). SQ mengacu pada kemampuan seseorang untuk memahami dan mengelola nilai-nilai spiritual, sementara EQ berkaitan dengan kemampuan untuk mengelola emosi dan berinteraksi dengan orang lain secara efektif.

Lebih lanjut, Ust. Indra Gunawan memperkenalkan konsep AQ (Adversity Quotient) yang dikemukakan oleh Paul G. Stoltz pada tahun 2000. AQ mengukur kemampuan seseorang dalam menghadapi dan mengatasi tantangan atau kesulitan dalam hidup. Konsep ini sangat relevan dengan konteks santri Al Binaa dalam menghadapi berbagai rintangan dan tantangan yang mungkin dihadapi dalam kehidupan sehari-hari di pesantren Al Binna.

Apel Pagi

Masih dalam nasihatnya Ust. Indra Gunawan sangat menegaskan bahwa Pesantren Al Binaa bukanlah sebagaimana hutan rimba, Pesantren Al Binaa tidak mengenal raja rimba sehingga di dalamnya yang kuat mengalahkan yang lemah, melainkan Al Binaa adalah sebuah wadah Pendidikan pesantren yang memiliki aturan dan tata tertib yang harus dan wajib dipatuhi juga diikuti  oleh semua penghuninya terutama oleh para santri Al Binaa.

Dalam penutup nasihatnya, Ust. Indra Gunawan juga menggambarkan tiga tipe manusia berdasarkan cara mereka menghadapi hidup yaitu Quitters (berhenti mendaki), Campers (pendaki), dan Climbers (pendaki sejati). 

  •  Quitter (orang
    yang berhenti mendaki) memilih jalan hidup yang datar-datar dan mengambil yang
    lebih mudah saja, mudah menyerah bahkan menghindari tantangan.
  • Campers
    adalah mereka yang merasa puas dengan pencapaian saat ini dan berhenti
    berusaha untuk berkembang lebih jauh.
  • Climbers
    adalah mereka yang selalu berusaha untuk naik ke tingkat yang lebih tinggi
    dan tidak pernah puas dengan pencapaian yang ada.
Apel Pagi

Beliau menegaskan harapannya agar para santri Al Binaa menjadi sosok Climbers-Climbers sejati. Ust. Indra Gunawan menginginkan para santri untuk terus menghadapi tantangan, naik setahap demi setahap, sehingga menemukan solusi – solusi dari setiap permasalahan yang dihadapinya dan kelak dapat menjadi problem solver bagi masyarakat. Dalam pandangannya, sikap inilah yang akan membentuk karakter yang kuat terhadap diri santri dan dapat memberikan kontribusi besar dalam kehidupan masyarakat.

Apel Pagi

Dengan penuh semangat, Ust. Indra Gunawan mengakhiri nasihatnya dengan dorongan kepada semua peserta apel pagi untuk terus berjuang, berkembang, dan menjadi pribadi yang tangguh serta berkontribusi positif dalam kehidupan mereka. Kegiatan Apel Pagi di lapangan Al Jasadul Wahid menjadi momentum penting untuk memotivasi dan menginspirasi semua peserta yang hadir, menjadikan setiap individu lebih siap menghadapi tantangan dan meraih kesuksesan di masa depan. Aamiin.

ARABIC ENGLISH CORNER

Optimalisasi Pengajaran Bahasa Inggris: Program Peningkatan untuk Guru & Staf SMP Islam Terpadu Al Binaa

Seperti biasa hari Kamis pagi, dari pukul 07.00 hingga 07.30 WIB, para guru dan staf SMP Islam Terpadu Al Binaa berkumpul di tempat meeting room untuk mengikuti sesi English Conversation for Teachers dalam rangka meningkatkan keterampilan bahasa Inggris para asatidz dan staf Al Binaa. Pertemuan ini menjadi momen yang sangat dinantikan bagi para pendidik, karena selain memberikan pelatihan bahasa Inggris yang bermanfaat, suasana ceria dan penuh semangat juga turut menyemarakkan kegiatan ini.

ARABIC ENGLISH CORNER

Pada pertemuan yang kedua ini, Mr. Farhan Yazid, S. Pd. sebagai Supervisornya. Dengan gaya pembawaan yang penuh senyum dan canda, beliau mampu menciptakan suasana yang sangat menyenangkan dan membuat peserta merasa lebih santai. Keberadaan Mr. Farhan tidak hanya sekedar memberikan materi, tetapi juga menambah kehangatan dan keceriaan dalam setiap sesi.

Metode yang diterapkan oleh Mr. Farhan memang berbeda. Beliau memanfaatkan pendekatan yang lebih komunikatif dan interaktif, menjadikan setiap sesi tidak hanya informatif tetapi juga menghibur. Dengan menggunakan bahasa Indonesia secara runut, beliau menjelaskan berbagai konsep dan aturan dalam bahasa Inggris dengan cara yang mudah dipahami. Hal ini memudahkan para guru peserta untuk mengerti materi yang disampaikan tanpa merasa kewalahan.

ARABIC ENGLISH CORNER

Namun, Mr. Farhan tidak hanya berhenti pada penjelasan teoritis saja. Setiap penjelasan dalam bahasa Indonesia disertai dengan contoh penggunaan dalam bahasa Inggris, yang memungkinkan peserta untuk langsung melihat penerapan praktis dari materi yang dipelajari. Pendekatan ini membantu para guru untuk tidak hanya memahami teori, tetapi juga mengaplikasikannya dalam konteks yang nyata.

Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada pembelajaran bahasa Inggris, tetapi juga pada pembentukan komunitas yang solid di antara para pendidik di SMP Islam Terpadu Al Binaa. Suasana yang cair dan hangat juga membuat setiap pertemuan menjadi momen yang dinantikan. Para peserta merasa lebih termotivasi dan terinspirasi untuk terus belajar dan meningkatkan kemampuan bahasa Inggris mereka.

ARABIC ENGLISH CORNER

Dengan merutinkan hadir di kegiatan English Conversation for Teachers ini, diharapkan para pendidik dan staf di SMP Islam Terpadu Al Binaa dapat meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris mereka, juga dapat menerapkan keterampilan ini dalam proses belajar mengajar di ruang kelas.

Melalui pendekatannya yang khas dan menyenangkan, Mr. Farhan Yazid, S. Pd. berhasil membuat proses pembelajaran menjadi lebih efektif sekaligus menyenangkan.

Kita tunggu pertemuan-pertemuan berikutnya yang tentunya akan terus menghadirkan pengalaman belajar yang tidak hanya bermanfaat tetapi juga penuh dengan keceriaan. Selamat berlatih para asatidz dan para staf SMP Islam Terpadu Al Binaa dan terus semangat dalam meningkatkan kemampuan bahasa Inggris!. Insya Allah, See you next time.